Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Contoh-Contoh Gerakan Lokomotor, Gerakan Dasar pada Manusia
10 Agustus 2021 10:30 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bergerak adalah naluri ilmiah bagi setiap makhluk hidup yang ada di muka bumi, tak terkecuali manusia. Bergerak menjadi ciri manusia hidup, serta memiliki organ kerja yang berjalan sempurna.
ADVERTISEMENT
Organ tubuh manusia yang dapat membantu manusia bergerak terbagi menjadi tiga, yakni rangka manusia, sendi, dan otot.
Dikutip dari buku Pasti Bisa Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD/MI Kelas V karangan Tim Tunas Karya Guru, ketiga organ gerak tersebut saling membantu satu sama lain dan memiliki perannya masing-masing.
1. Rangka Manusia
Rangka dalam tubuh manusia terdiri atas 206 tulang yang saling bekerja sama satu dengan lainnya. Ada banyak fungsi rangka manusia, beberapa di antaranya adalah:
2. Sendi
Sendi adalah tempat pertemuan antara dua tulang yang dapat merekatkan dan membantu tulang bergerak. Sendi dibedakan berdasarkan arah gerakannya, yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Otot
Otot adalah alat gerak aktif yang berfungsi untuk dapat menggerakkan tulang. Berdasarkan letak dan bentuk selnya, otot dibagi menjadi tiga macam, yaitu:
Gerakan Lokomotor
Setelah memahami alat gerak yang ada pada organ tubuh manusia, maka pembahasan berikutnya adalah tentang gerakan dasar yang dikuasai oleh manusia.
Gerakan lokomotor dalam buku Modul Gerak Dasar dan Gerak Irama karya Dra. Sudarsini, M.Pd, didefinisikan sebagai gerakan yang menyebabkan tubuh berpindah tempat atau mengembara dalam berbagai ruang.
ADVERTISEMENT
Gerakan lokomotor juga sering disebut sebagai gerakan travelling, karena gerakannya bebas tidak terbatas oleh langkahnya.
Meskipun bersifat alami, gerakan ini perlu diasah, mengingat beberapa titik dari gerakan lokomotor membutuhkan keseimbangan otot dan efisiensi gerak.
Contoh-Contoh Gerakan Lokomotor
Gerakan lokomotor pada dasarnya membawa perpindahan bagi seorang individu dari satu tempat ke tempat lain. Dalam hal ini, gerakan lokomotor dapat dengan bebas melangkah maju atau mundur, samping kanan maupun samping kiri.
Gerakan lokomotor dapat berupa merangkak, menggulingkan badan ke depan, berjalan, berlari, meroda, dan kegiatan lainnya.
Dikutip dalam sumber yang sama, berikut adalah contoh-contoh gerakan lokomotor yang melibatkan pergerakan otot-otot besar, pertumbuhan otot, daya tahan, serta stamina.
1. Gerakan Lokomotor Berjalan
Berjalan adalah sebuah gerak yang membutuhkan keseimbangan. Berjalan dilakukan dengan menggerakkan kaki ke depan secara bergantian dalam posisi yang tegak.
ADVERTISEMENT
2. Gerakan Lokomotor Berlari
Berbeda dengan berjalan yang dapat dilakukan secara perlahan, berlari membutuhkan pergerakan kaki secara cepat, bergantian, dan pada saat yang sekejap.
Berlari dapat dibedakan berdasarkan tingkat kecepatannya, dari yang lari cepat hingga lari pelan. Meskipun begitu, ketika berlari, tubuh harus tetap seimbang dan membutuhkan stamina yang kuat agar tetap menjaga tubuh terhindar dari dehidrasi atau kekurangan cairan.
(HDP)