Konten dari Pengguna

Contoh Ekosistem Darat, Pengertian, dan Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
24 November 2024 23:48 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh ekosistem darat. Unsplash.com/Mufid-Majnun
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh ekosistem darat. Unsplash.com/Mufid-Majnun
ADVERTISEMENT
Contoh ekosistem darat adalah salah satu jenis ekosistem yang paling mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Ekosistem ini terdiri dari beragam makhluk hidup yang ada di bumi.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari education.nationalgeographic.org, Terrestrial Ecosystem, National Geographic Education, contoh ekosistem darat terdiri dari tumbuhan, hewan, hingga mikroorganisme yang hidup dalam ekosistem ini, membentuk hubungan yang saling mendukung.

Pengertian, Ciri Utama, dan Contoh Ekosistem Darat

Ilustrasi contoh ekosistem darat. Unsplash.com/Fathur-Rizki
Berikut adalah pembahasan seputar pengertian dan contoh ekosistem darat, serta penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri dan fungsinya.
Ekosistem darat adalah sistem ekologi yang berada di lingkungan daratan, di mana interaksi antara makhluk hidup (biotik) dan lingkungan fisik (abiotik) terjadi secara alami.
Komponen biotik meliputi tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroorganisme, sedangkan komponen abiotik mencakup udara, tanah, cahaya matahari, kelembapan, dan suhu.
Ciri utama ekosistem darat adalah keberadaannya yang dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti iklim, suhu, curah hujan, dan jenis tanah.
ADVERTISEMENT
Faktor-faktor ini menentukan jenis organisme yang hidup di dalamnya, sehingga membentuk beragam ekosistem darat yang unik di berbagai belahan dunia. Berikut adalah beberapa contohnya:

1. Hutan Hujan Tropis

Hutan hujan tropis memiliki curah hujan tinggi (lebih dari 2000 mm per tahun) dan suhu hangat sepanjang tahun. Hutan ini terletak di daerah tropis seperti Indonesia, Brasil, dan Kongo.
Komponen biotik flora terdiri dari pohon-pohon tinggi seperti jati, mahoni, dan karet. Sedangkan fauna terdiri dari harimau, monyet, burung rangkong, dan aneka serangga.
Hutan hujan tropis berfungsi sebagai paru-paru dunia karena menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar dan menghasilkan oksigen.

2. Hutan Gugur

Ciri-Ciri hutan gugur terletak di daerah dengan empat musim. Pohon-pohon di hutan ini menggugurkan daun saat musim dingin atau musim kemarau untuk mengurangi penguapan air.
ADVERTISEMENT
Komponen biotik flora terdiri dari pohon oak, maple, dan birch. Sedangkan fauna terdiri dari rusa, serigala, rubah, dan burung hantu. Hutan ini memiliki peran sebagai habitat bagi berbagai spesies dan penyimpan karbon di dalam biomassa pohonnya.

3. Gurun

Ciri-ciri gurun memiliki curah hujan sangat rendah (kurang dari 250 mm per tahun), tanah kering, dan suhu ekstrem. Contohnya adalah Gurun Sahara dan Gurun Gobi.
Komponen biotiknya terdiri dari flora yaitu kaktus, semak belukar, dan tumbuhan xerofit lainnya. Sedangkan fauna terdiri dari unta, ular, kadal, dan kalajengking.
Peran daerah gurun membantu mengatur suhu bumi melalui radiasi panas dan memiliki keanekaragaman hayati unik yang tahan terhadap kondisi ekstrem.

4. Padang Rumput

Ciri-ciri padang rumput memiliki curah hujan sedang (250-750 mm per tahun), dengan vegetasi utama berupa rumput. Contohnya adalah sabana di Afrika dan stepa di Rusia.
ADVERTISEMENT
Komponen biotik floranya terdiri dari rumput-rumputan, akasia, dan baobab. Sedangkan fauna terdiri dari binatang seperti zebra, singa, kijang, dan gajah.
Padang rumput berperan menyediakan area penggembalaan bagi herbivora dan menjaga keseimbangan rantai makanan.

5. Tundra

Tundra adalah ekosistem yang terletak di daerah kutub utara dan pegunungan tinggi. Ciri-cirinya memiliki iklim yang sangat dingin dengan tanah beku permanen (permafrost).
Komponen biotik flora terdiri dari lumut, liken, dan semak kecil. Sedangkan fauna terdiri dari binatang seperti beruang kutub, rusa kutub, dan serigala arktik.
Peran daerah seperti tundra berfungsi sebagai penyerap karbon global meskipun memiliki keanekaragaman hayati yang rendah.

6. Hutan Konifer

Hutan ini memiliki ciri-ciri terletak di daerah beriklim dingin dan memiliki pohon berdaun jarum yang selalu hijau. Contohnya terdapat di Kanada dan Rusia.
ADVERTISEMENT
Komponen biotik flora seperti pohon pinus, cemara, dan sprus. Sedangkan fauna seperti beruang cokelat, serigala, dan burung hantu salju. Hutan konifer berperan menyimpan cadangan karbon yang besar dalam biomassa dan tanahnya.

7. Hutan Mangrove

Hutan mangrove ciri-cirinya berada di daerah pesisir dengan kombinasi air tawar dan air asin. Contoh ekosistem ini banyak ditemukan di wilayah tropis, termasuk Indonesia.
Komponen biotik flora di daerah ini seperti bakau, api-api, dan nipah. Sedangkan komponen fauna seperti kepiting, burung bangau, dan ikan kecil.
Peran hutan mangrove berfungsi melindungi pantai dari abrasi, menyediakan habitat bagi biota laut, dan menyerap karbon.

Ciri-Ciri Utama Ekosistem Darat

Ilustrasi contoh ekosistem darat. Unsplash.com/Dileesh-Kumar
Berikut adalah ciri-ciri utama pada ekosistem darat:

1. Bergantung pada Iklim dan Cuaca

Ekosistem darat sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca dan iklim, seperti curah hujan, kelembapan, suhu, dan intensitas cahaya matahari.
ADVERTISEMENT

2. Kehidupan Didominasi oleh Tumbuhan

Tumbuhan adalah produsen utama di ekosistem darat. Mereka menyediakan makanan dan tempat berlindung bagi makhluk hidup lain.

3. Beragam Jenis Ekosistem

Ekosistem darat meliputi berbagai macam habitat seperti hutan, padang rumput, gurun, hingga tundra.

4. Bervariasi Berdasarkan Ketinggian dan Letak Geografis

Setiap jenis ekosistem darat memiliki karakteristik berbeda tergantung pada lokasi geografis dan ketinggiannya.

Manfaat Ekosistem Darat

Ilustrasi contoh ekosistem darat. Unsplash.com/Dileesh-Kumar
Ekosistem darat memberikan manfaat besar bagi kehidupan di bumi. Berikut ini adalah beberapa manfaat utamanya:

1. Penghasil Oksigen

Tumbuhan dalam ekosistem darat, terutama hutan, menghasilkan oksigen melalui proses fotosintesis.

2. Sumber Makanan

Ekosistem darat menyediakan berbagai jenis makanan, seperti buah, biji-bijian, sayuran, dan daging.

3. Habitat Makhluk Hidup

Ekosistem darat menjadi tempat tinggal berbagai spesies hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme.

4. Penyerapan Karbon

Vegetasi di ekosistem darat menyerap karbon dioksida dan membantu mengurangi efek perubahan iklim.

5. Regulasi Iklim

Hutan dan padang rumput membantu menjaga keseimbangan iklim global dengan menyerap panas dan mengatur siklus air.
ADVERTISEMENT

6. Sumber Obat dan Material Alam

Ekosistem darat menyediakan bahan baku obat-obatan, kayu, dan serat alami yang digunakan untuk kebutuhan manusia.
Ekosistem darat menghadapi berbagai tantangan yang mengancam keberlanjutannya. Contohnya seperti deforestasi, yaitu penebangan hutan untuk pembukaan lahan pertanian atau pemukiman merusak habitat alami dan mengurangi keanekaragaman hayati.
Adanya perubahan iklim, pemanasan global memengaruhi pola curah hujan, suhu, dan siklus kehidupan di ekosistem darat. Selain itu terdapat erosi tanah akibat pengelolaan lahan yang buruk sehingga menyebabkan hilangnya lapisan tanah subur.
Pencemaran lingkungan mengakibatkan polusi udara dan penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pertanian merusak kesehatan tanah dan organisme.
Tantangan lainnya seperti Invasi spesies asing atau spesies non-asli yang masuk ke ekosistem darat dapat mengganggu keseimbangan alami dan menyebabkan kepunahan spesies lokal.
ADVERTISEMENT
Padahal, ekosistem darat memiliki manfaat yang begitu besar untuk keberlangsungan semua makhluk hidup, terutama penyediaan udara bersih.
Tumbuhan hijau dalam ekosistem darat melakukan fotosintesis yang menghasilkan oksigen, gas yang sangat penting untuk pernapasan semua makhluk hidup, dan menyerap karbon dioksida.
Ekosistem darat juga merupakan sumber makanan. Hal ini dikarenakan ekosistem darat menyediakan makanan bagi manusia dan hewan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, daging, dan bahan pangan lain yang berasal dari tumbuhan dan hewan.
Selain itu, manfaat ekosistem ini tentunya sebagai tempat habitat makhluk hidup. Ekosistem darat menyediakan tempat tinggal bagi berbagai spesies hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme, serta menciptakan keanekaragaman hayati.
Sebagai regulasi iklim, hutan dan vegetasi darat membantu menyerap karbon dioksida, mengurangi efek rumah kaca, dan mengatur suhu serta pola cuaca di bumi.
ADVERTISEMENT
Dalam pengendalian siklus air, hutan dan tanah dalam ekosistem darat menyerap dan menyimpan air hujan, membantu mengisi sumber air tanah, mencegah banjir, dan mengurangi erosi tanah.
Sebagai penyediaan sumber daya alam, ekosistem darat menyediakan kayu, serat, obat-obatan alami, dan mineral yang penting untuk kebutuhan manusia.
Hal ini sebagai pendukung proses penyerbukan, ekosistem darat mendukung aktivitas serangga dan hewan lain sebagai penyerbuk alami yang esensial bagi pertumbuhan tanaman pangan.
Kemudian yang terpenting sebagai penyaring polutan, tumbuhan dan tanah dalam ekosistem darat membantu menyaring polutan dari udara dan air, menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Ekosistem darat menyediakan ruang rekreasi, sumber inspirasi budaya, dan tempat penelitian ilmiah yang mendukung kesejahteraan manusia.
Sebagai stabilisasi tanah, akar tumbuhan membantu menahan tanah agar tidak mudah terkikis, mencegah longsor, dan menjaga kesuburan tanah untuk pertanian.
ADVERTISEMENT
Hal ini disebabkan manfaatnya sebagai penunjang keanekaragaman hayati. Ekosistem darat menjadi pusat bagi keanekaragaman hayati, yang penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem secara keseluruhan.
Ekosistem darat memiliki peran tak tergantikan dalam menjaga keseimbangan alam dan mendukung kehidupan semua makhluk di bumi.
Contoh ekosistem darat adalah salah satu bagian penting dari kehidupan di bumi, menyediakan tempat tinggal, makanan, dan fungsi ekologi lainnya.
Dengan memahami pengertian, contoh, dan peran ekosistem darat, manusia dapat lebih menghargai dan berkontribusi pada pelestariannya. (Win)