Konten dari Pengguna

Contoh Eksperimen dalam Seni Rupa dan Ragam Unsurnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Desember 2021 18:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang anak beksperimen dengan warna. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang anak beksperimen dengan warna. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Manusia kerap bereksperimen dalam seni rupa. Bidang seni rupa yang mencakup seni rupa murni, desain, dan kriya melibatkan proses kreatif serta keberanian untuk mengeksplorasi.
ADVERTISEMENT
Menurut Guilford dalam buku Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu yang disusun oleh Semiawan, proses kreatif mencakup sifat fluensi, fleksibilitas, orisinalitas, elaborasi, dan redefinisi. Berbagai unsur tersebut merupakan kemampuan yang perlu dikembangkan melalui aktivitas eksperimen.
Dalam buku Seni Budaya Kelas XI Semester 1 oleh Sem Cornelyoes Bangun, dkk., aktivitas eksperimen dalam seni rupa mencakup penciptaan seni rupa dan pengetahuan yang tentang seni lukis serta unsur penting di dalamnya. Berikut masing-masing uraiannya.

Penciptaan Seni Rupa

Merujuk pada sumber yang sama di atas, penciptaan seni rupa merupakan kegiatan untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan pengalaman kehidupan yang diwujudkan melalui visualisasi serta dilandasi kepekaan artistik.
Kepekaan artistik merupakan kemampuan yang diperlukan untuk menciptakan elemen visual menjadi karya nyata. Dalam seni rupa murni, terdapat tiga aspek yang memengaruhi kepekaan artistik di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Aspek konseptual
Aspek konseptual yakni proses menemukan sumber inspirasi, proses menetapkan ketertarikan seni dan bentuknya, serta penetapan prinsip estetik.
Umumnya sumber inspirasi dapat diperoleh melalui realitas internal dan berkaitan dengan perambahan kehidupan secara psikologis.
Selain itu, sumber inspirasi juga dapat diperoleh melalui realitas eksternal, misalnya, hubungan individu dengan Tuhannya, hubungan individu dengan sesama, dan hubungan individu dengan alam.
2. Aspek visual
Aspek visual mencakup struktur visual, komposisi, dan gaya pribadi.
3. Aspek operasional
Aspek operasional mencakup tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap akhir.
Ilustrasi perwujudan eksperimen seni rupa dalam lukisan. Foto: Freepik.com

Seni Lukis sebagai Salah Satu Wujud Seni Rupa

Salah satu contoh hasil bereksperimen dalam seni rupa tercermin dalam seni lukis. Menurut Bangun, dkk., seni lukis merupakan wujud ekspresi yang keberadaannya harus dipandang secara utuh. Umumnya seni lukis terdiri dari kumpulan ide dan berbagai organisasi elemen visual.
ADVERTISEMENT
Adapun ruang lingkup seni lukis mencakup lukisan dinding, tembikar (pottery), manuskrip, mosaik, dan sebagainya. Dalam seni lukis juga terdapat unsur-unsur penting. Berikut masing-masing uraiannya:
Garis
Dalam seni lukis, garis dapat memberikan kesan gerak, ide, maupun simbol. Selain itu, garis dapat mengekspresikan suasana dan emosi tertentu, misalnya, bahagia, sedih, marah, dan sebagainya.
Warna
Warna dalam aktivitas seni lukis bersifat esensial dari masa ke masa. Umumnya, para pelukis memanfaatkan warna untuk menyatakan jarak, gerak, tegangan, dan sebagainya.
Ruang
Ruang merupakan unsur keluasan dari sebuah bidang atau permukaan. Umumnya, ruang memiliki dua dimensi tambahan, yakni lebar dan dalam.
Tekstur
Unsur yang satu ini kerap dimanfaatkan oleh para pelukis. Umumnya, tekstur dibuat di atas kanvas menggunakan cat yang dicampur dengan bahan lainnya. Fungsi tekstur pada lukisan tidak sekadar sebagai pelengkap secara teknis. Namun juga memuat substansi dari lukisan yang diciptakan.
ADVERTISEMENT
Bentuk
Dalam perspektif seni lukis, bentuk memiliki banyak jenis, misalnya, bentuk figuratif, semi-figuratif, dan non-figuratif.
(ANM)