Konten dari Pengguna

Contoh Energi Kimia dan Pengertiannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
8 Oktober 2021 12:30 WIB
·
waktu baca 5 menit
clock
Diperbarui 27 Juli 2023 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi contoh energi kimia. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi contoh energi kimia. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Energi merupakan sesuatu yang bersifat abstrak yang sulit untuk dibuktikan tetapi dapat dirasakan adanya. Dalam ilmu fisika, energi terbagi menjadi beberapa jenis, salah satunya energi kimia.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Ensiklopedia Sains: Atmosfer, Cahaya, Energi, Listrik, Benda & Sifatnya karya Mulyadi, bentuk-bentuk energi dapat dikategorikan menjadi:
Bentuk-bentuk energi tersebut tentunya memiliki manfaat masing-masing untuk makhluk hidup. Misalnya, energi listrik yang mampu menghasilkan cahaya agar manusia bisa beraktivitas dengan baik, dan lain sebagainya.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai energi kimia, mulai dari pengertian, contoh, hingga macam-macamnya yang bisa dipahami.

Pengertian Energi Kimia

Ilustrasi energi kimia yang terkandung dalam baterai. Foto: Unsplash
Mengutip jurnal Materi/Zat dan Energi karya Suyoso, energi kimia adalah energi yang dilepaskan selama reaksi kimia. Selama proses reaksi kimia, unsur-unsur yang bereaksi melepaskan sejumlah energi kimia.
Energi kimia yang dilepaskan berguna bagi tubuh untuk membantu kerja organ-organ tubuh, menjaga suhu tubuh, dan melakukan aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, keberadaan energi kimia sangat diperlukan oleh manusia. Selain itu, setiap bentuk energi yang ada di muka bumi memiliki hukum kekekalan energi.
Hukum kekekalan energi adalah hukum yang menyebutkan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Energi dapat berubah dari bentuk satu ke bentuk lainnya. Contohnya adalah energi kimia yang berubah menjadi energi listrik.
Keberadaan hukum kekekalan energi ini membuat setiap benda di muka bumi memiliki kekuatan untuk mengeluarkan energi. Misalnya energi listrik yang berubah menjadi energi bunyi pada televisi.

Contoh Energi Kimia

Ilustrasi contoh energi kimia. Foto: Unsplash
Seperti yang disebutkan di atas, setiap benda memiliki bentuk-bentuk energi yang berbeda. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa benda tersebut berubah menjadi bentuk energi lainnya.
ADVERTISEMENT
Contoh energi kimia yang sering ditemui di kehidupan sehari-hari, yakni baterai, aki, fotosintesis, pencernaan makanan, dan lain sebagainya. Berikut penjelasannya:

1. Baterai

Baterai merupakan salah satu energi kimia yang berubah menjadi energi listrik. Misalnya baterai yang digunakan untuk menghidupkan jam dinding agar tetap bergerak.

2. Fotosintesis

Fotosintesis merupakan proses yang dilakukan oleh tanaman untuk mendapatkan zat hijau yang dinamakan dengan klorofil.
Proses fotosintesis ini menjadi salah satu energi matahari yang berubah menjadi energi kimia. Hasil energi kimia yang didapatkan dari proses fotosintesis adalah oksigen.

3. Pencernaan Makanan

Pencernaan makanan merupakan proses di mana makanan dan minuman yang dicerna oleh manusia adalah energi kimia di dalam tubuh.
Hal ini bisa membuat makanan atau minuman menjadi sari-sari makanan yang nantinya bermanfaat agar manusia bisa menjalani aktivitasnya sehari-hari.
ADVERTISEMENT

4. Pernapasan

Pernapasan merupakan proses di mana energi kimia menjadi energi panas. Meski jarang disadari, energi panas akan dirasakan dalam tubuh manusia melakukan pernapasan.

Macam-Macam Energi Kimia

Ilustrasi baterai yang merupakan contoh perubahan energi kimia menjadi listrik. Foto: Unsplash
Energi kimia dapat mengalami perubahan bentuk dari energi satu menjadi energi yang lain. Berikut adalah macam-macam perubahan energi kimia.

1. Energi Kimia menjadi Energi Listrik

Proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik terjadi melalui reaksi elektrokimia dalam suatu sel yang disebut sel volta. Proses redoks (reduksi-oksidasi) menjadi dasar dari perubahan ini.
Dikutip dari Sukses UN 2019 SMA/MA Kimia oleh Tim Pengajar Ganesha Operation (2018: 122), reduksi adalah reaksi di mana atom atau ion menerima elektron, sedangkan oksidasi adalah reaksi di mana atom atau ion melepaskan elektron.
Sel volta terdiri atas dua elektroda yang terbuat dari logam yang berbeda dan direndam dalam larutan elektrolit. Elektroda tersebut berfungsi sebagai katoda (kutub positif) dan anoda (kutub negatif) yang menjadi tempat terjadinya reaksi redoks.
ADVERTISEMENT
Selama reaksi redoks terjadi, elektron akan mengalir melalui kawat eksternal yang menghubungkan kedua elektroda, kemudian menghasilkan arus listrik. Perbedaan potensial reduksi antara kedua elektroda menyebabkan terjadinya arus listrik dalam sel volta.
Salah satu contoh aplikasi dari sel volta adalah baterai. Baterai merupakan sel elektrokimia yang dapat menghasilkan arus listrik dan banyak digunakan untuk keperluan sehari-hari, seperti baterai pada ponsel, remote TV, dan sebagainya.

2. Energi Kimia menjadi Energi Panas

Proses perubahan energi kimia menjadi energi panas dapat terjadi dalam berbagai reaksi eksoterm. Reaksi eksoterm adalah reaksi kimia yang menghasilkan kalor atau panas. Contohnya adalah pembakaran kayu.
Ketika kayu dibakar dalam udara, reaksi oksidasi terjadi sehingga menghasilkan panas. Panas yang dilepaskan ke lingkungan dapat membuat badan menjadi lebih hangat saat berada di sekitar kayu bakar tersebut.
ADVERTISEMENT

Jenis-Jenis Entalpi

Ilustrasi reaksi kimia. Foto: Pexels
Entalpi adalah jumlah total energi kalor yang terkandung dalam suatu materi dan diberi simbol H. Istilah entalpi berasal dari bahasa Jerman, yang berarti kandungan. Adapun simbol H berasal dari kata heat content, yang artinya kandungan kalor suatu zat.
Entalpi suatu zat tidak berubah (tetap) selama tidak ada energi yang masuk atau keluar. Perubahan entalpi terjadi ketika suatu zat mengalami reaksi dan diberi notasi ∆H.
Perubahan entalpi terdiri atas beberapa jenis. Dikutip dari Ringkasan Lengkap Kimia SMA Kelas 1, 2 & 3 oleh Omang Komarudin (2010: 31-32), berikut adalah jenis-jenis entalpi reaksi.

1. Entalpi Pembentukan Standar

Entalpi pembentukan standar adalah perubahan entalpi yang menyertai reaksi pembentukan satu mol senyawa dari unsur-unsurnya yang diukur pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:
ADVERTISEMENT

2. Entalpi Penguraian Standar

Entalpi penguraian standar adalah perubahan entalpi yang menyertai reaksi penguraian satu mol senyama menjadi unsur-unsurnya yang dikukur pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:

3. Entalpi Pembakaran Standar

Entalpi pembakaran standar adalah perubahan entalpi yang menyertai reaksi pembakaran satu mol zat (unsur atau senyawa) dengan gas oksigen yang diukur pada keadaan standar (298 K, 1 atm). Contoh:
(JA & SFR)