Konten dari Pengguna

Contoh Formasi Tarian Menggunakan Sudut

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
20 Agustus 2021 9:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi formasi tarian. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi formasi tarian. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Formasi tari adalah kombinasi untuk menciptakan tarian yang indah jika dilihat banyak orang. Formasi tarian biasa disebut dengan pola lantai.
ADVERTISEMENT
Formasi tarian juga dapat diartikan sebagai pola yang terbentuk dari garis atau lintasan yang ditampilkan penari di atas panggung. Lintasan tersebut menjadi acuan bagi penari untuk berpindah tempat, bergerak, hingga membentuk suatu formasi.
Formasi tarian sebaiknya disesuaikan dengan jumlah penarinya, yakni tunggal, berpasangan, atau berkelompok, serta disesuaikan pula dengan tempat pertunjukan digelar.

Jenis-Jenis Formasi Tarian

Mengutip buku Pendidikan Seni Tari oleh Taat Kurnita Yeniningsih, formasi tarian dapat dibuat dalam berbagai macam arah, bisa ke depan, belakang, samping, atas, diagonal, bahkan menyudut. Secara garis besar, ada dua macam pola lantai dalam seni tari, yaitu:
1. Garis Lurus
Ilustrasi pola lantai garis lurus. Foto: Suparta/acehkini
Pola lantai garis lurus memiliki kesan kuat, kokoh, dan jelas. Garis lurus dapat disajikan dalam beberapa bentuk, di antaranya:
ADVERTISEMENT
2. Garis Melengkung
Formasi garis lengkung mempunyai kesan lemah, tetapi juga menarik dan tampak samar-samar. Formasi ini dapat disajikan dalam berbagai bentuk, seperti lingkaran dan angka delapan.
Pola garis lengkung banyak terdapat pada jenis tari kerakyatan berciri kegembiraan.

Contoh Formasi Tarian Menggunakan Sudut

Ilustrasi formasi tarian menggunakan sudut. Foto: Pixabay
Formasi tarian menggunakan sudut termasuk kategori pola lantai garis lurus. Seperti yang telah dijelaskan, formasi ini ditandai dengan adanya sudut yang terbentuk dari posisi penari saat tampil. Misalnya, formasi tarian yang menggunakan sudut tumpul hingga membentuk huruf V.
ADVERTISEMENT
Mengutip jurnal Konsep Matematika pada Tari Jaipong Kembang Tanjung oleh Annisa Enistoneisya dan Ana Setiani, biasanya formasi ini digunakan pada awal pembukaan dalam sebuah pertunjukan tari.
Dalam formasi ini terdapat satu orang di depan sebagai pusatnya. Kemudian, penari yang lain berbaris melebar, sehingga membentuk huruf V.
Ada pula formasi tarian yang membentuk sudut siku-siku. Pada formasi ini, sebagian penari berbaris membujur dari kiri ke kanan, sebagian lagi melintang dari depan ke belakang hingga menyerupai sudut siku-siku.
(ADS)