Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten dari Pengguna
Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen dan Pengertiannya
15 Juli 2024 13:01 WIB
·
waktu baca 6 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas, adalah dasar kehidupan di Bumi yang mencakup berbagai jenis organisme, genetik, dan ekosistem yang membentuk biosfer. Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen, menunjukkan variasi genetik di antara spesies tumbuhan, hewan, dan manusia.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari e-journal.uajy.ac.id, keanekaragaman gen adalah segala perbedaan yang ditemui pada makhluk hidup dalam satu spesies.
Pentingnya Keanekaragaman Hayati
Keanekaragaman hayati atau biodiversitas, adalah dasar kehidupan di Bumi dan sangat penting bagi keberlanjutan semua makhluk hidup. Keanekaragaman hayati mencakup berbagai jenis organisme, genetik, dan ekosistem yang membentuk biosfer.
Berikut adalah beberapa alasan mengapa keanekaragaman hayati sangat penting:
1. Sumber Daya Alam
Keanekaragaman hayati menyediakan berbagai sumber daya alam yang sangat penting bagi kehidupan manusia:
Makanan: Berbagai spesies tanaman dan hewan menyediakan sumber makanan yang beragam. Padi, gandum, jagung, sayuran, buah-buahan, ikan, dan daging adalah contoh dari sumber makanan yang berasal dari berbagai spesies.
Obat-obatan: Banyak obat-obatan modern berasal dari tumbuhan dan organisme lain. Misalnya, aspirin berasal dari kulit pohon willow, dan obat kanker seperti paclitaxel berasal dari pohon yew.
ADVERTISEMENT
Bahan Baku: Keanekaragaman hayati menyediakan bahan baku untuk berbagai industri, seperti kayu untuk konstruksi, serat untuk tekstil, dan minyak esensial untuk kosmetik dan parfum.
2. Jasa Ekosistem
Keanekaragaman hayati memainkan peran penting dalam menyediakan jasa ekosistem yang mendukung kehidupan di Bumi:
Penyaringan Air: Ekosistem seperti hutan dan lahan basah membantu menyaring air, menghilangkan polutan, dan menjaga kualitas air yang bersih.
Penyerbukan Tanaman: Banyak tanaman bergantung pada serangga, burung, dan hewan lainnya untuk penyerbukan. Tanaman yang penyerbukannya terbantu oleh hewan ini termasuk banyak tanaman pangan penting seperti buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan.
Pengendalian Hama: Keanekaragaman spesies predator alami membantu mengendalikan populasi hama yang bisa merusak tanaman dan menyebabkan penyakit.
Siklus Nutrisi: Organisme dalam tanah, seperti bakteri dan jamur, memainkan peran penting dalam daur ulang nutrisi, menguraikan bahan organik, dan memperbaiki kesuburan tanah.
ADVERTISEMENT
3. Stabilitas Ekosistem
Keanekaragaman hayati membantu menjaga stabilitas ekosistem dan kemampuan mereka untuk beradaptasi terhadap perubahan lingkungan dan gangguan:
Resiliensi Terhadap Gangguan: Ekosistem yang memiliki keanekaragaman tinggi lebih mampu pulih dari gangguan seperti kebakaran, banjir, dan invasi spesies asing. Variasi genetik dalam spesies memungkinkan beberapa individu bertahan dan berkembang biak setelah gangguan.
Adaptasi Terhadap Perubahan Iklim: Spesies dengan keanekaragaman genetik yang tinggi memiliki peluang lebih besar untuk beradaptasi terhadap perubahan iklim dan kondisi lingkungan yang berubah.
4. Nilai Ekonomi
Keanekaragaman hayati memiliki nilai ekonomi yang signifikan, baik secara langsung maupun tidak langsung:
Produk Komersial: Banyak produk komersial, termasuk makanan, obat-obatan, kayu, serat, dan bahan kimia industri, berasal dari sumber daya hayati.
Ekowisata: Keanekaragaman hayati yang kaya menarik wisatawan untuk mengunjungi taman nasional, hutan hujan, terumbu karang, dan habitat alami lainnya. Ekowisata ini memberikan pendapatan penting bagi banyak negara dan komunitas lokal.
ADVERTISEMENT
Pertanian: Keanekaragaman genetik dalam tanaman dan hewan ternak penting untuk pengembangan varietas baru yang lebih tahan terhadap penyakit, hama, dan perubahan iklim.
5. Nilai Estetika dan Budaya
Keanekaragaman hayati menambah keindahan alam dan memiliki nilai budaya serta spiritual bagi banyak masyarakat:
Keindahan Alam: Keanekaragaman spesies, lanskap, dan ekosistem memberikan keindahan yang tak ternilai, yang dinikmati oleh manusia melalui rekreasi dan inspirasi artistik.
Budaya dan Spiritual: Banyak masyarakat memiliki hubungan budaya dan spiritual yang kuat dengan alam dan keanekaragaman hayati. Tanaman dan hewan tertentu memiliki makna simbolis dan digunakan dalam ritual keagamaan dan adat istiadat.
Pendidikan dan Ilmu Pengetahuan: Keanekaragaman hayati menyediakan sumber daya untuk pendidikan dan penelitian ilmiah. Studi tentang berbagai spesies dan ekosistem memperkaya pemahaman manusia tentang kehidupan dan proses alam.
ADVERTISEMENT
Contoh Keanekaragaman Hayati Tingkat Gen
Berikut adalah beberapa contoh keanekaragaman hayati tingkat gen yang mencakup variasi genetik pada hewan, tumbuhan, dan manusia.
Contoh Keanekaragaman Gen pada Hewan
Keanekaragaman gen terjadi pada hewan sebagai salah satu makhluk hidup di bumi. Menurut Carolina Yulent Carlen dan rekan-rekannya dalam "Journal of Veterinary Diagnostic Investigation" (2000), keanekaragaman gen pada hewan dapat disebabkan oleh mutasi, rekombinasi, atau migrasi gen dari satu tempat ke tempat lain. Kondisi ini terjadi melalui perkawinan antar-individu dalam satu spesies. Gen pada hewan dapat dilihat dari perbedaan sifat, warna bulu, warna mata, bentuk wajah, kekebalan terhadap penyakit, dan lain sebagainya.
Berikut adalah beberapa contoh keanekaragaman gen pada hewan:
Kucing Domestik (Felis domesticus):
Kucing domestik atau kucing kampung memiliki berbagai penampilan yang berbeda. Ada yang berbulu putih, hitam, cokelat, belang dua, belang tiga, bahkan ada yang tanpa bulu.
ADVERTISEMENT
Anjing Domestik (Canis lupus familiaris):
Anjing domestik memiliki ukuran tubuh yang berbeda-beda. Ada anjing dengan tubuh besar dan tulang yang kuat, serta ada juga yang bertubuh kecil dan ringan.
Ayam (Gallus gallus domesticus):
Ayam memiliki variasi dalam ukuran dan warna tubuh. Misalnya, ayam cemani memiliki bulu dan kulit yang hitam, berbeda dengan ayam serama yang berbulu putih dan berkulit pucat.
Hiu (Carcharhinus leucas):
Spesies hiu menunjukkan perbedaan dalam sifat dan perilaku. Hiu putih (great white shark) lebih agresif dibandingkan dengan hiu paus (whale shark) yang cenderung tenang dan bersahabat dengan manusia.
Kucing Domestik dan Alergi Susu Sapi:
Beberapa kucing domestik memiliki alergi terhadap susu sapi, sementara yang lain tidak menunjukkan alergi karena perbedaan genetik yang mengatur respons imun mereka terhadap susu sapi.
ADVERTISEMENT
Contoh Keanekaragaman Gen pada Tumbuhan
Rekayasa genetika yang diterapkan oleh manusia memungkinkan suatu spesies tumbuhan mengembangkan sifat-sifat tertentu yang bermanfaat. Berikut contoh keanekaragaman gen pada tumbuhan:
Bunga Mawar (Rosa multiflora L.):
Bunga mawar memiliki kelopak dengan berbagai warna, mulai dari merah, putih, merah muda, hingga kuning. Ukuran mahkota bunga juga bervariasi, ada yang besar dan ada yang kecil.
Tanaman Semangka (Citrullus lanatus):
Tanaman semangka memiliki variasi dalam warna daging buah. Ada semangka dengan daging buah merah, dan ada juga yang kuning. Selain itu, terdapat semangka berbiji dan tanpa biji.
Pohon Jeruk Purut (Citrus hystrix DC):
Pohon jeruk purut menunjukkan variasi dalam sifat batang. Ada yang berbatang tebal dan keras dengan duri panjang, serta ada yang berbatang tipis, kurang keras, dan durinya kecil.
ADVERTISEMENT
Tanaman Anggur (Vitis vinifera):
Tanaman anggur memiliki buah dengan variasi ukuran dan warna. Ada anggur berbuah besar berwarna hijau, anggur kecil berwarna ungu gelap, hingga anggur sedang berwarna ungu.
Contoh Keanekaragaman Gen pada Manusia
Manusia (Homo sapiens) juga mengalami keanekaragaman gen. Menurut Tri Wahyuningsih, keanekaragaman gen pada manusia umumnya terjadi karena perkawinan antara individu. Proses perkawinan menyebabkan rekombinasi genetik yang terjadi selama pembentukan sel telur dan sperma. Setiap manusia memiliki dua salinan (alel) dari setiap gen: satu dari ibu dan satu dari ayah. Kombinasi antar-alel selama perkawinan menciptakan keanekaragaman genetik pada manusia. Berikut contoh keanekaragaman gen pada manusia:
Warna Kulit:
Perbedaan warna kulit antar ras di berbagai negara. Ada manusia yang berkulit sawo matang, hitam gelap, putih, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Sifat Alergi Kacang:
Alergi kacang lebih sering terjadi di kalangan orang-orang Hispanik menurut Institut Kesehatan Nasional AS. Orang kulit hitam dan Asia lebih jarang dilaporkan memiliki alergi kacang meskipun bisa terjadi.
Bentuk dan Warna Rambut:
Manusia memiliki variasi dalam bentuk dan warna rambut. Ada yang memiliki rambut hitam lurus, cokelat keriting, pirang lurus, merah bergelombang, dan lain sebagainya.
Mutasi Gen BRCA:
Manusia dengan mutasi gen BRCA memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dibandingkan dengan yang tidak memiliki mutasi tersebut.
Tinggi Badan:
Tinggi badan setiap manusia berbeda-beda. Ada yang tinggi jangkung, sedang kekar, dan pendek kurus.
Contoh keanekaragaman hayati tingkat gen juga berperan penting dalam penelitian ilmiah dan pendidikan, memberikan wawasan tentang proses evolusi , hubungan ekologi, dan potensi penggunaan baru untuk kesejahteraan manusia.(atk)
ADVERTISEMENT