Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Konten dari Pengguna
Contoh Makanan Awetan dari Bahan Nabati, Mulai dari Keripik hingga Minuman
25 Oktober 2021 17:38 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Guna menjaga kondisi bahan pangan dari kerusakan, terdapat proses pengolahan dan pengawetan. Mengutip Buku Siswa Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA Kelas 10 oleh Arif Kurniawan, pengolahan pangan adalah sekumpulan metode yang digunakan untuk mengubah bahan mentah menjadi produk makanan.
Metode tersebut juga termasuk upaya mengolah makanan menjadi bentuk lain untuk keperluan konsumsi. Rumah tangga atau industri merupakan tempat yang umumnya mengolah bahan pangan.
Sementara pengawetan pangan merupakan cara yang digunakan untuk membuat makanan memiliki daya simpan lebih lama. Dalam pengawetan terdapat proses mempertahankan sifat fisik dan kimia suatu makanan.
Tujuan Pengolahan dan Pengawetan Pangan
Menurut Arif Kurniawan dalam Buku Siswa Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA Kelas 10, pengolahan pangan memiliki tujuan sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Sedangkan pengawetan pangan bertujuan untuk:
Contoh Makanan Awetan dari Bahan Nabati
Bahan makanan awetan bisa menggunakan bahan hewani atau bahan nabati. Selain lebih variatif dibandingkan bahan baku hewani, bahan nabati cenderung mudah didapatkan.
Kemudahan tersebut secara tidak langsung memunculkan potensi wirausaha makanan awetan berbahan baku nabati.
Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Buku Siswa Prakarya dan Kewirausahaan SMA/MA Kelas 10 oleh Arif Kurniawan, contoh makanan awetan dari bahan nabati antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, produk makanan awetan dari bahan nabati tidak luput dari hasil pertanian di berbagai daerah.
Setiap daerah memiliki kekayaan alam yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang usaha sekaligus identitas daerah masing-masing. Oleh karena itu, setiap daerah memiliki produk olahan makanan yang berbeda satu sama lain.
Teknologi pangan berupa pengolahan dan pengawetan secara tidak langsung membantu munculnya peluang berwirausaha. Penerapan teknologi pangan secara tepat berpotensi meningkatkan inovasi dan penghasilan masyarakat.
ADVERTISEMENT
(ANM)