news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna

Contoh Peningkatan Hasil Produksi secara Intensif dan Ekstensif

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 November 2021 16:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi petani yang menyiram tanaman untuk meningkatkan produksi. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi petani yang menyiram tanaman untuk meningkatkan produksi. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Contoh peningkatan produksi secara intensif dan ekstensif dalam bidang pertanian salah satunya adalah pengairan. Peningkatan produksi berarti memperluas suatu kegiatan produksi dengan maksud untuk meningkatkan produk baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.
ADVERTISEMENT
Adapun peningkatan produksi secara kualitatif, yaitu aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan jenis mutu dan produk yang dijual. Sedangkan peningkatan produksi secara kuantitatif, yaitu aktivitas dalam meningkatkan jumlah produk.

Contoh Peningkatan Produksi secara Intensif dan Ekstensif

Peningkatan produksi dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu ekstensifikasi dan intensifikasi. Berikut penjelasannya dikutip dari buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi karangan Eeng Ahman.
a. Contoh Peningkatan Produksi secara Intensif
Peningkatan produksi dengan cara intensififikasi merupakan kegiatan perluasan produktivitas dari faktor produksi yang ada pada tiap unit produksi. Contoh peningkatan produksi secara intensif pada bidang pertanian, misalnya, pemupukan yang tercukupi, pengairan yang lebih intensif, penyiraman yang tepat, pemangkasan dahan, penyuluhan pada petani, pemilihan bibit unggul yang tepat, dan pemberantasan hama.
ADVERTISEMENT
Kemudian contoh peningkatan produksi secara intensif pada bidang industri, yaitu dengan pembagian kerja atau spesialisasi dalam bekerja. Selain itu, peningkatan kemampuan dan keahlian kerja, perbaikan manajemen, penggantian mesin lama dengan mesin yang lebih canggih, dan kerja sama antarperusahaan industri.
Menurut laman resmi sendangsari-kulonprogo.desa.id, intensifikasi pertanian banyak dilakukan di Pulau Jawa dan Bali yang mempunyai lahan pertanian sempit. Awalnya intensifikasi pertanian ditempuh dengan program pancausaha tani, yang meliputi kegiatan sebagai berikut.
b. Contoh Peningkatan Produksi Secara Ekstensifikasi
Peningkatan produksi secara ekstensif adalah kegiatan perluasan produksi untuk meningkatkan mutu (kualitas) dan jumlah (kuantitas) yang dilakukan dengan cara menambah unit produksi baru.
ADVERTISEMENT
Contoh peningkatan produksi secara ekstensif pada bidang pertanian, yaitu menambah area, tenaga kerja, dan bibit tanaman. Selanjutnya, memperluas lahan pertanian baru, misalnya, membuka hutan dan semak belukar di daerah sekitar rawa-rawa dan daerah pertanian yang belum dimanfaatkan, hingga membuka persawahan pasang surut.
Ilustrasi rapat yang membahasa topik peningkatan produksi secara intensif dan ekstensif. Foto: Pexels.com
Lalu pada bidang bidang industri, yaitu dengan menambah gedung dan mesin produksi. Contoh peningkatan produksi secara ekstensif pada bidang jasa angkutan, misalnya, dengan menambah kendaraan.
Ekstensifikasi pertanian banyak dilakukan di daerah jarang penduduk seperti di luar Pulau Jawa. Khususnya di daerah tujuan transmigrasi, seperti Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya.

Alasan Dilakukan Peningkatan Produksi

Menurut buku Ekonomi dan Akuntansi: Membina Kompetensi Ekonomi karangan Eeng Ahman, berikut alasan dilakukannya peningkatan produksi secara intensif dan ekstensif.
ADVERTISEMENT
(ZHR)