Contoh Ragam Hias Fauna Nusa Tenggara Timur

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
29 Oktober 2021 13:09 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi komodo sebagai contoh ragam hias fauna dari Nusa Tenggara Timur. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi komodo sebagai contoh ragam hias fauna dari Nusa Tenggara Timur. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ragam hias merupakan hasil karya seni rupa yang sengaja diciptakan dengan tujuan untuk menghias suatu produk agar lebih indah, bermakna, dan bernilai.
ADVERTISEMENT
Ragam hias juga bisa menjadi ciri identitas suatu daerah. Misalnya, yaitu ragam hias komodo dari Nusa Tenggara Timur, ragam hias Cenderawasih dari Papua, ragam hias Singo Barong dari Bali, dan masih banyak lagi ragam hias lainnya.
Menurut Modul Pembelajaran Jarak Jauh pada Masa Pandemi Covid-19 untuk Jenjang SMP Mata Pelajaran Seni Budaya Seni Rupa - Kelas VII Semester Gasal karya Kirno Widarso, selain untuk memenuhi unsur keidahan dan ciri khas suatu daerah, ragam hias juga mempunyai arti simbolik.
Contohnya, ragam hias Ulam Sari Emas dari Bali yang memiliki makna kemakmuran dan kesejahteraan bagi masyarakat nelayan yang hidup di pinggir pantai.

Motif Ragam Hias

Ragam hias diambil dari bentuk-bentuk flora (vegetasi), fauna (animal), figural (manusia), geometris, dan bentuk abstrak. Keempat jenis ragam hias tersebut sangat beraneka ragam dengan bentuk-bentuknya yang berbeda-beda pula. Berikut penjelasannya dikutip dari Buku Seni Budaya Kelas VII karya Eko Purnomo dkk,.
ADVERTISEMENT
Flora sebagai sumber objek motif ragam hias dapat dijumpai hampir di seluruh pulau di Indonesia. Ragam hias dengan motif flora (vegetasi) dijumpai pada barang-barang seni, seperti batik, ukiran, kain sulam, kain tenun, dan bordir.
Ilustrasi komodo sebagai contoh ragam hias fauna dari Nusa Tenggara Timur. Foto: Pexels.
Bentuk motif animal dibuat bersumber dari jenis binatang. Contohnya, burung, gajah, cicak, ikan, dan ayam. Dalam membuat ragam hias, motif hias fauna bisa digabung dengan motif hias vegetasi atau motif geometrik. Motif ragam hias fauna bisa ditemukan pada hasil karya batik, ukiran, sulaman, anyaman, tenun, dan kain bordir.
Ragam hias geometris adalah motif hias yang dikembangkan dari bentuk-bentuk geometris dan kemudian digayakan sesuai dengan selera dan imajinasi pembuatnya. Ragam hias geometris terdapat di seluruh daerah di Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.
ADVERTISEMENT
Bentuk ragam hias figuratif berupa objek manusia yang digambar dengan mendapatkan penggayaan bentuk. Ragam hias figuratif biasanya terdapat pada bahan tekstil maupun bahan kayu. Pembuatannya dapat dilakukan dengan cara menggambar.

Ragam Hias Fauna Nusa Tenggara Timur

Dikutip dari Modul 2 Simbol kearifan Lokal: Ragam Hias Pada Media Kertas oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ragam hias fauna adalah ragam hias dengan acuan objek gambarnya adalah fauna atau binatang.
Seluruh jenis binatang bisa dijadikan motif dalam ragam hias dengan sedikit sentuhan modifikasi bentuk atau distilir. Teknik modifikasi ini tentunya tidak meninggalkan bentuk aslinya.
Ragam hias dengan motif binatang bisa pula dikombinasikan dengan tumbuhan. Ragam hias fauna Nusa Tenggara Timur yang paling terkenal adalah komodo. Contoh lain ialah burung Timor, kus-kus NTT, babi hutan, dan ular Timor.
ADVERTISEMENT
Jenis hewan yang dijadikan ragam hias biasanya dipilih dari hewan yang berkembang di daerah tersebut. Sebagai contoh, di daerah Bali pinggiran pantai memilih ikan sebagai objek ragam hias. Sedangkan di Papua menggunakan burung Cenderawasih.
Di Toraja yang menghargai tinggi nilai kerbau, ragam hiasnya banyak yang bermotif kerbau. Bagi suku Toraja, kerbau menggambarkan harapan datangnya kekayaan atau rezeki karena kerja keras mereka sehari-hari.
(ZHR)