Konten dari Pengguna

Contoh Teks Pidato Persuasif dengan Tema Semangat Persatuan dan Cinta Tanah Air

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
24 Agustus 2021 17:40 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi menyampaikan pidato. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi menyampaikan pidato. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Pidato persuasif adalah pesan yang disampaikan kepada masyarakat yang bersifat mengajak untuk memengaruhi mereka agar melakukan hal yang disampaikan.
ADVERTISEMENT
Pidato persuasif banyak disampaikan dalam acara-acara pemilihan, seperti kampanye partai politik, kampanye pilpres, kampanye pemilihan OSIS, hingga pidato keagamaan.
Mengutip buku Super Complete SMP/MTs 7,8, 9 oleh Tim Guru Inspiratif, pidato persuasif ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:

Struktur Teks Pidato Persuasif

Struktur teks pidato persuasif terdiri dari tiga bagian, yaitu:
1. Pembukaan
Merupakan bagian pembuka dari pidato. Pembukaan teks pidato persuasif dibagi menjadi tiga bagian, yaitu salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.
ADVERTISEMENT
2. Isi Pidato
Merupakan bagian yang penting karena mengandung inti masalah atau topik yang akan disampaikan melalui pidato. Pada bagian ini, orator akan menjelaskan secara detail dan jelas mengenai topik tersebut kepada pendengar.
3. Penutup Pidato
Merupakan akhir dari sebuah pidato. Umumnya, bagian ini berisi kesimpulan secara ringkas, permintaan maaf, dan salam penutup.

Contoh Teks Pidato Persuasif dengan Tema Semangat Persatuan dan Cinta Tanah Air

Ilustrasi presiden Joko Widodo menyampaikan pidato. Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden-Muchlis Jr
Untuk lebih memahaminya, simak contoh pidato persuasif dengan tema semangat persatuan dan cinta Tanah Air yang dikutip dari pidato Presiden Joko Widodo pada acara Peringatan Hari Kelahiran Pancasila.
Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam Sejahtera Bagi Kita Semua,
Om Swastyastu,
Namo Buddhaya,
Salam Kebajikan,
Yang saya hormati:
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Prof. KH Ma’ruf Amin;
Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Ibu Dr. Hj. Megawati Soekarnoputri serta seluruh Anggota Dewan Pengarah;
Ketua dan Pimpinan Lembaga Negara;
Para Menteri Kabinet Indonesia Maju;
Ketua BPIP dan seluruh pelaksana;
Hadirin dan undangan yang berbahagia.
Peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini, kita laksanakan di tengah pandemi Covid-19 yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, menguji pengorbanan kita, menguji kedisiplinan dan kepatuhan kita, serta menguji ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat. Dalam menghadapi semua ujian tersebut, kita bersyukur bahwa Pancasila tetap menjadi bintang penjuru untuk menggerakkan kita semua.
Menggerakkan persatuan kita dalam mengatasi semua tantangan. Menggerakkan rasa kepedulian kita untuk saling berbagi. Sekaligus memperkokoh persaudaraan dan kegotong-royongan kita, untuk meringankan beban seluruh anak negeri. Serta menumbuhkan daya juang kita dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang kita hadapi.
ADVERTISEMENT
Hadirin yang saya hormati,
Nilai-nilai luhur Pancasila harus kita hadirkan secara nyata dalam kehidupan kita. Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita, menjadi nilai yang bekerja dalam kebijakan dan keputusan pemerintah, serta menjadi nilai yang hidup terus bergelora dalam semangat rakyat Indonesia. Tidak henti-hentinya, saya mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai ke daerah untuk terus meneguhkan keperpihakan kita kepada masyarakat yang sedang menghadapi kesulitan. Kita harus melayani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras dan agama. Kita harus memenuhi kewajiban kita, yaitu melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Saya juga mengajak seluruh elemen bangsa di manapun berada, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, untuk terus memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan kita. Mari kita saling membantu, saling menolong, dan selalu bergotongroyong. Kita harus selalu optimis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.
ADVERTISEMENT
Kekurangan dan kelemahan tidak menghalangi kita untuk terus maju. Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki. Kita jadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan, agar kita menjadi bangsa yang kuat dan mandiri, bangsa yang berdiri di atas kaki sendiri.
Hadirin sekalian yang saya hormati,
Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan, situasi yang sulit masih akan kita hadapi. Situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu. Kita tidak sendirian, ada 215 negara di dunia berada dalam kondisi kesulitan seperti kita. Tetapi, kita juga harus menyadari bahwa semua negara tengah berlomba-lomba untuk menjadi pemenang. Semuanya ingin menjadi pemenang dalam pengendalian virus, maupun menjadi pemenang dalam pemulihan ekonomi.
ADVERTISEMENT
Sebagai bangsa yang besar, kita juga harus tampil sebagai pemenang. Kita harus optimis. Kita harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan. Kita harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Di tengah pandemi Covid-19 ini, kita tidak boleh terhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi. Mari kita buktikan ketangguhan kita. Mari kita menangkan masa depan kita. Mari kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa kita.
Sebagai saudara se-Bangsa dan se-Tanah Air, mari kita terus memperkokoh persatuan. Mari kita peduli dan berbagi untuk sesama. Mari kita tunjukkan bahwa kita adalah bangsa yang kuat, bukan hanya mampu menghadapi tantangan. Tetapi menjadi bangsa yang memanfaatkan kesulitan menjadi lompatan kemajuan.
Mari kita bersatu, saling peduli, dan selalu berbagi untuk kemajuan negeri kita tercinta ini.
ADVERTISEMENT
Terima kasih,
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Om Shanti Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya.
(ADS)