Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Konten dari Pengguna
Contoh Usaha Agraris dan Ekstraktif
5 November 2021 10:56 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Pertanian di ladang merupakan salah satu contoh usaha agraris untuk memperoleh keuntungan. Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1636081762/g7qvljnzfgc4ruuefpuo.jpg)
ADVERTISEMENT
Usaha agraris dan ekstraktif merupakan salah satu dari jenis-jenis badan usaha yang menggunakan, memanfaatkan, dan mengolah faktor produksi untuk memperoleh keuntungan, serta memuaskan kebutuhan masyarakat.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana bentuk kegiatan usaha agraris dan ekstraktif? Apa saja contoh-contohnya? Agar lebih memahaminya, simak ulasan lengkap berikut ini.
Berdasarkan buku Kantong Ekonomi SMA IPS 96 karangan M. Zamroni (2009: 96), usaha ekstraktif adalah badan usaha yang menekankan kegiatan pada upaya pengambilan dan pengelolaan bahan baku secara langsung dari alam, agar dapat lebih bermanfaat.
Sementara itu, usaha agraris, yaitu badan usaha yang kegiatannya menghasilkan hasil alam, tetapi hasilnya tidak serta merta langsung diambil dari alam seperti halnya usaha ekstraktif.
Pelaku usaha bidang agraris harus melakukan pengolahan dan pemanfaatan alam seperti mengolah tanah terlebih dahulu, untuk selanjutnya mendapatkan hasil alam sebagai outputnya.
Agar lebih mengerti perbedaan antara usaha agraris dan ekstraktif, berikut contoh-contoh usahanya, yang dirangkum berdasarkan buku IPS Terpadu SMP karya Drs. Anwar Kurnia (2007: 160).
Contoh Usaha Agraris
1. Pertanian
ADVERTISEMENT
Kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang termasuk dalam pertanian, biasanya dipahami sebagai budidaya tanaman, bercocok tanaman, serta pembesaran hewan ternak.
2. Peternakan
Peternakan adalah cabang pertanian yang berkaitan dengan pemeliharaan hewan untuk diambil daging, serat, susu, telur, atau produk lainnya. Kegiatan usaha peternakan ini termasuk perawatan sehari-hari, pembiakan selektif, dan pemeliharaan ternak.
3. Perkebunan Sawit
Perkebunan sawit merupakan kegiatan pertanian yang berspesialisasi pada tanaman kelapa sawit. Tanaman ini termasuk tanaman komersial. Di Indonesia sendiri, perkebunan kelapa sawit menghasilkan dua jenis energi terbarukan, yaitu:
ADVERTISEMENT
4. Perikanan Darat
Usaha perikanan darat bisa dilakukan di dua tempat, yaitu:
Contoh Usaha Ekstraktif
1. Perikanan Laut
Perikanan laut dilakukan di semua samudera dan lautan di dunia, termasuk teluk dan muara. Penangkapan dan budidaya organisme akuatik dalam air asin, ternyata menyumbang sebagian besar produk perikanan yang mencapai pasar dunia.
ADVERTISEMENT
2. Pertambangan Logam
Pertambangan diperlukan untuk mendapatkan bahan apa pun yang tidak dapat ditanam melalui proses pertanian, atau dibuat secara artifisial di laboratorium maupun pabrik. Salah satu contohnya, yaitu pertambangan logam.
Proses penambangan logam modern melibatkan pencarian calon bijih, analisis potensi keuntungan dari tambang yang diusulkan, ekstraksi bahan yang diinginkan, dan reklamasi akhir tanah setelah tambang ditutup.
3. Pertambangan Minyak
Selain logam, kegiatan pertambangan juga termasuk mengekstraksi sumber daya alam yang tidak terbarukan seperti minyak bumi. Metode ekstraksi minyak bumi didasarkan pada sistem penggalian tambang bawah tanah.
Metode tersebut digunakan untuk menambang kolam yang mengandung minyak viskositas tinggi atau bitumen, dan kolam heterogen dari minyak viskositas menengah yang tidak lagi produktif dengan metode lain.
ADVERTISEMENT
4. Pertambangan Garam
Tambang garam dilakukan di area di mana pernah terdapat badan air, seperti danau, sungai, dan laut yang telah mengering.
(VIO)