Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.2
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Konten dari Pengguna
Contoh Warisan Budaya Seni Pertunjukan Teater
1 November 2021 11:05 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Warisan budaya seni pertunjukan teater merupakan salah satu jenis warisan budaya tak benda. Menurut Edi Sedyawat dalam Pengantar Seminar Warisan Budaya Takbenda, warisan budaya tak benda adalah warisan yang bersifat tak dapat dipegang, dapat berlalu, dan hilang seiring perkembangan zaman. Dalam hal ini contohnya bahasa, musik, tari, upacara, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Domain Warisan Budaya Tak Benda
Mengutip dari laman kemdikbud.go.id, warisan budaya tak benda terdiri dari lima domain. Mengacu pada konvesi UNESCO 2003 tentang safeguarding of intangible cultural heritage, kelimanya, yaitu tradisi lisan dan ekspresi, seni pertunjukan, adat istiadat masyarakat, ritual dan perayaan, pengetahuan dan kebiasaan perilaku mengenai alam semesta, serta keterampilan dan kemahiran kerajinan tradisional. Berikut penjelasannya:
Mengenal Seni Pertunjukan Teater
Seni teater menurut Ahmad Yasid dalam Membangun Karakter Peserta Didik dalam Bingkai Drama: Kajian Pendidikan Karakter Berbasis Karya Sastra, kata teater berasal dari bahasa Yunani, theatron, yang berarti tempat pertunjukan.
ADVERTISEMENT
Kata teater sendiri mengacu ke sejumlah hal, yaitu drama, gedung pertunjukan, panggung pertunjukan, kelompok pemain drama, dan segala pertunjukan yang dipertontonkan.
Sedangkan menurut Turahmat dalam buku Teater (Teori dan Penerapannya), teater dalam arti luas ialah segala tontonan yang dipertunjukkan di depan orang banyak.
Dalam arti sempit teater adalah drama, yaitu kisah kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas dengan media percakapan, gerak, dan laku. Seluruhnya didasarkan pada naskah yang tertulis dan dilengkapi dekor, kostum, make up, nyanyian, tarian dan sebagainya.
Contoh Warisan Budaya Seni Pertunjukan Teater
Melansir kemdikbud.go.id, seni teater terdiri dari pemain, lakon, kostum, panggung, waktu, lokasi, alat musik, pencahayaan, dan lainnya. Adapun contoh warisan budaya seni pertunjukan teater antara lain lenong, ketoprak, mamanda, dan ludruk. Simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT
1. Lenong
Mengutip laman jakarta.dpd.go.id, lenong merupakan teater tradisional Jakarta atau sandiwara rakyat Betawi yang dibawakan dalam dialek Betawi. Lenong diiringi musik gambang kromong dengan alat seperti gambang, kromong, gong, kendang, kempor, suling, dan kecrekan. Selain itu, ada pula alat musik unsur Tionghoa seperti tehyan, kongahyang, dan sukong.
2. Ketoprak
Ketoprak adalah seni pentas yang berasal dari Jawa. Dalam sebuah pentasan ketoprak, sandiwara diselingi lagu-lagu Jawa dan diiringi gamelan. Tema cerita pertunjukan ketoprak biasanya diambil dari cerita legenda atau sejarah Jawa. Terkadang ada juga yang diambil dari cerita luar negeri.
3. Mamanda
Mamanda adalah teater tradisional yang berkembang di daerah Kalimantan Selatan, khususnya Banjarmasin. Dalam pementasannya, mamanda menggunakan Bahasa Banjar dan mengisahkan rivalitas kebaikan dan keburukan yang dikemas dalam suasana kerajaan.
ADVERTISEMENT
4. Ludruk
Ludruk adalah seni pertunjukan teater tradisional Jawa yang lahir dan berkembang di tengah masyarakat. Ludruk berasal dari Surabaya dan disampaikan dengan bahasa khas Suroboyoan, diiringi gamelan, tari ngremo, parikan, kidungan, dan dagelan.
(ZHR)