Konten dari Pengguna

Cybercrime, Kejahatan Berbasis Komputer yang Perlu Diwaspadai

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
15 November 2021 16:48 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cybercrime. Sumber: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cybercrime. Sumber: Pixabay
ADVERTISEMENT
Cybercrime adalah suatu kejahatan dengan menggunakan komputer, jaringan, internet, dan sebagainya. Bentuk kejahatan ini biasanya dilakukan pelaku dengan cara mencuri informasi, memanipulasi data, merusak sistem, dan lain-lain untuk mendapat keuntungan.
ADVERTISEMENT
Di era yang serba digital seperti sekarang ini, nampaknya cybercrime atau kejahatan siber semakin menjadi-jadi dan lebih bervariasi. Bagi seseorang yang sering menggunakan jaringan komputer di kehidupan sehari-hari, harus waspada terhadap segala bentuk kejahatan ini.
Untuk mencari tahu lebih lanjut penjelasan mengenai cybercrime, simak uraian berikut ini.

Definisi Cybercrime

Menurut Robert Moore dalam bukunya yang berjudul Cybercrime: Investigating High-Technology Computer Crime, cybercrime atau kejahatan berbasis komputer adalah kejahatan yang melibatkan komputer dan jaringan (network). Bentuk kejahatan ini termasuk ke dalam jenis kejahatan yang baru.
Dalam artikel di Jurnal Sistem Informasi Volume 5 Nomor 1 berjudul "Cybercrime (Kejahatan Berbasis Komputer)" yang ditulis Alcianno G. Gani, contoh kasus cybercrime misalnya pencurian kartu kredit, hacking situs, menyadap transmisi data orang lain seperti email, dan memanipulasi data dengan cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam program komputer.
ADVERTISEMENT
Ada beragam jenis kejahatan siber yang telah ditemukan sejauh ini. Salah satu bentuk kejahatan siber yang berupa penipuan misalnya adalah phising.
Ilustrasi cybercrime. Sumber: Pixabay

Kejahatan Siber Phising

Phising merupakan salah satu cybercrime yang cukup banyak terjadi di kehidupan sehari-hari. Berdasarkan artikel Jurnal SAINTIKOM Volume 13 Nomor 3 yang ditulis Dian Rachmawati, phising merupakan aktivitas untuk mendapatkan informasi rahasia pengguna dengan cara memakai surel dan situs web palsu yang menyerupai tampilan asli dari web sebenarnya.
Ada berbagai teknik yang kerap dipakai pelaku phising dalam aksinya. Menyadur dari artikel jurnal yang ditulis Dian Rachmawati, berikut beberapa di antaranya.
1. Email Spoofing
Teknik ini biasa digunakan phisher dengan mengirim email ke jutaan pengguna dengan menyaru seolah berasal dari institusi resmi. Surat elektronik yang dibuat berisi pemintaan nomor kredit, kata sandi, atau perintah mengunduh formulir tertentu.
ADVERTISEMENT
2. Pengiriman Berbasis Jaringan
Pengiriman berbasis jaringan adalah salah satu teknik phising yang terbilang canggih. Pada teknik ini peretas terletak di antara situs web asli dan sistem phising.
3. Pesan Instan (Chatting)
Olah pesan cepat adalah metode ketika pengguna menerima pesan dengan tautan yang mengarahkannya ke situs web phising. Karena tampilannya sama, korban pun kerap terkecoh dan menganggap situs tersebut merupakan situs yang sebenarnya dan sah.
4. Manipulasi Tautan (Link)
Manipulasi tautan adalah teknik yang dilakukan dengan mengirimkan tautan ke sebuah situs web. Bila pengguna mengklik tautan tersebut, ia akan diarahkan ke website phisher, bukan link situs web sebenarnya.
(AMP)