Konten dari Pengguna

Daftar Buku Leo Tolstoy Terbaik untuk Dibaca

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 September 2024 5:18 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Daftar Buku Leo Tolstoy. Unsplash/Syd Wach.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Daftar Buku Leo Tolstoy. Unsplash/Syd Wach.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Leo Tolstoy, sang maestro sastra Rusia, dikenal telah menghasilkan sejumlah karya monumental yang tak lekang oleh waktu. Daftar buku
ADVERTISEMENT
Leo Tolsoy telah menjadi bacaan wajib bagi para pecinta sastra dunia dan menarik untuk dibaca oleh mahasiswa maupun peneliti.
Mengutip dari laman philosophybreak.com, Tolstoy merupakan seorang penulis Rusia yang karyanya telah memberikan dampak monumental pada sastra global. Karya-karyanya yang epik mendalami tentang kehidupan manusia dan masyarakat.

Daftar Buku Leo Tolstoy

Ilustrasi Daftar Buku Leo Tolstoy. Unsplash/freestock.
Berikut adalah daftar buku Leo Tolstoy terbaik untuk dibaca, lengkap dengan penjelasannya untuk memperkaya wawasan seseorang.

1. Perang dan Damai (War and Peace) (1863-1869)

Perang dan Damai adalah lebih dari sekadar sebuah novel sejarah. Tolstoy menciptakan sebuah dunia yang hidup, di mana pembaca dapat merasakan nafas sejarah Rusia pada awal abad ke-19, khususnya pada masa invasi Napoleon.
Dalam buku ini, kita melihat gambaran hidup masyarakat Rusia pada masa itu, dari kehidupan para bangsawan hingga rakyat jelata. Terdapat gambaran peristiwa sejarah militer dan dampaknya terhadap kehidupan beberapa generasi.
ADVERTISEMENT
Tolstoy berhasil menyatukan semua elemen ini menjadi sebuah narasi yang koheren dan memikat. Buku ini bukan hanya tentang perang, tetapi juga tentang kehidupan, cinta, keluarga, dan pencarian makna di tengah gejolak sejarah.

2. Anna Karenina (1873-1877)

Anna Karenina adalah salah satu novel klasik paling terkenal karya Leo Tolstoy yang rilis antara tahun 1873-1877, novel ini menghadirkan tentang kehidupan mendalam masyarakat Rusia pada abad ke-19, dengan fokus utama pada kisah cinta yang rumit dan tragis.
Novel ini berpusat pada kehidupan Anna Karenina, seorang wanita yang sudah menikah namun jatuh cinta pada seorang perwira muda bernama Vronsky. Perselingkuhannya memicu skandal besar dan mengguncang tatanan sosial masyarakat Rusia pada masa itu.
Konflik batin yang dialami Anna antara cinta, kewajiban, dan pengucilan menjadi tema sentral dalam novel ini. Selain kisah Anna, Tolstoy juga menyajikan kisah paralel Konstantin Levin, seorang bangsawan muda yang sedang mencari makna hidup dan cinta sejati.
ADVERTISEMENT

3. Masa Kecil (Childhood) (1852)

Childhood adalah novel autobiografi pertama yang ditulis oleh Leo Tolstoy pada tahun 1852. Melalui novel ini, kita menyelami dunia seorang anak kecil bernama Nikolenka Irtenyev, yang dianggap sebagai representasi dari Tolstoy sendiri pada masa kecilnya.
Novel ini menceritakan tentang pertumbuhan dan perkembangan Nikolenka, seorang anak laki-laki dari keluarga bangsawan Rusia. Kisah ini dimulai dari masa kanak-kanak Nikolenka hingga masa remaja awal.
Kita mengikuti perjalanan batinnya saat ia mencoba memahami dunia di sekitarnya, menghadapi berbagai pengalaman hidup, dan mencari makna dalam keberadaan. Hubungan keluarga, antara Nikolenka dan orang tuanya, menjadi salah satu tema penting dalam novel ini.

4. Sketsa Sevastopol (1855-1856)

Sketsa Sevastopol adalah cerita yang berdasarkan pengalaman Leo Tolstoy sebagai seorang perwira muda dalam Perang Krimea. Perang ini adalah konflik berskala besar antara Kekaisaran Rusia melawan gabungan kekuatan Inggris, Prancis, dan Kerajaan Sardinia.
ADVERTISEMENT
Tolstoy terlibat langsung dalam perang ini dan menyaksikan sendiri kekejaman dan penderitaan yang terjadi. Ia tidak hanya menggambarkan perang sebagai serangkaian pertempuran besar, tetapi juga menyoroti kehidupan sehari-hari para prajurit.
Buku ini memberikan gambaran yang akurat tentang Perang Krimea, termasuk kondisi kehidupan para prajurit, taktik perang yang digunakan, dan dampak perang terhadap masyarakat. Ia juga menyoroti keberanian para prajurit yang berjuang demi negara.

5. Tahanan Kaukasus (The Prisoner of the Caucasus) (1872)

Sebuah novel pendek yang diterbitkan pada tahun 1872 ini merupakan salah satu karya Tolstoy yang paling populer dan sering diajarkan di sekolah-sekolah. Kisah ini mengisahkan petualangan seorang perwira Rusia yang menjadi tawanan perang di Kaukasus.
Kaukasus adalah sebuah wilayah pegunungan yang liar dan penuh bahaya. Dimana seorang perwira Rusia yang ditawan oleh suku Tatar di Kaukasus. Ia berhasil melarikan diri dari tawanan, namun kemudian tertangkap kembali.
ADVERTISEMENT
Selama penawanannya, ia mengalami berbagai macam penderitaan, mulai dari kelaparan dan kehausan hingga perlakuan kasar dari penculiknya. Namun, ia tidak menyerah dan terus mencari cara untuk melarikan diri.

6. Kematian Ivan Ilyich (1884-1886)

Novel karya Leo Tolstoy yang satu ini mengupas tuntas tentang makna kehidupan dan kematian. Novel ini mengajak pembaca untuk merenungkan tentang bagaimana kita menjalani hidup dan bagaimana kita menghadapi kematian.
Kisah Ivan Ilyich, seorang birokrat yang hidup nyaman dan sukses dalam pandangan masyarakat. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia didiagnosis mengidap penyakit mematikan. Selama masa sakitnya, ia mengalami krisis identitas.
Novel ini mengisahkan tentang ketakutan akan kematian dan pencarian makna hidup. Ivan Ilyich, yang selama hidupnya hanya fokus pada status sosial dan kesenangan duniawi, baru menyadari betapa kosongnya hidupnya ketika menghadapi kematian.
ADVERTISEMENT

7. The Kreutzer Sonata (1887-1889)

The Kreutzer Sonata adalah sebuah novel kontroversial karya Leo Tolstoy yang diterbitkan pada tahun 1889. Karya ini memicu perdebatan sengit pada masanya dan hingga kini masih menjadi topik yang menarik untuk dibahas.
Menceritakan tentang seorang pria yang baru saja keluar dari penjara setelah membunuh istrinya. Dalam perjalanan kereta api, ia menceritakan kisahnya kepada seorang penumpang lain. Kisah ini mengungkapkan tentang pandangannya yang ekstrim.
Tolstoy menyajikan pandangan yang sangat kritis terhadap institusi pernikahan dan hubungan seksual. Ia menyerukan penolakan besar-besaran terhadap segala sesuatu yang duniawi, seperti perempuan yang secara melekat untuk melahirkan dan membesarkan anak-anak.

8. Pastor Sergius (1898)

Pastor Sergius adalah sebuah novel yang menjadi sebuah eksplorasi mendalam tentang spiritualitas, iman, dan pencarian makna hidup. Novel ini mengeksplorasi berbagai aspek spiritualitas, termasuk makna iman, panggilan Tuhan, dan kehidupan religius.
ADVERTISEMENT
Novel ini berkisah tentang Stepan Kasatsky, seorang pemuda bangsawan yang meninggalkan kehidupan duniawi dan menjadi seorang biarawan Ortodoks. Ia memilih nama Pastor Sergius dan mengabdikan hidupnya untuk berdoa dan melayani Tuhan.
Namun, perjalanan spiritualnya tidak semulus yang ia bayangkan. Ia dihadapkan pada berbagai godaan dan cobaan, termasuk godaan cinta dari seorang wanita muda. Melalui perjuangannya melawan godaan, ia mencari penebusan dan makna hidup yang sejati.

9. Hadji Murat (1896-1904)

Hadji Murat adalah novel yang selesai pada tahun 1904 dan diterbitkan setelah kematian Leo Tolstoy. Novel ini merupakan sebuah potret yang intens tentang konflik, pengkhianatan, dan pencarian makna di tengah pergolakan sejarah.
Novel ini bercerita tentang Hadji Murat, seorang pemimpin perang Muslim Chechnya yang karismatik dan disegani. Karena alasan pribadi, Hadji Murat memutuskan untuk bersekutu dengan tentara Rusia, musuh bebuyutannya.
ADVERTISEMENT
Namun, alih-alih mendapatkan perlindungan dan penghormatan, ia justru terperangkap dalam persekongkolan politik yang rumit. Kisahnya berakhir tragis, di mana ia dibunuh oleh orang-orang yang seharusnya menjadi sekutunya.

10. Kebangkitan (Resurrection) (1889-1899)

Kebangkitan adalah salah satu novel terakhir dan paling ambisius karya Leo Tolstoy. Novel yang diterbitkan dalam rentang waktu 1889-1899 ini merupakan sebuah karya yang kompleks dan penuh makna, tentang masyarakat Rusia pada akhir abad ke-19.
Berpusat pada kisah seorang bangsawan muda bernama Nekhlyudov yang secara tidak sengaja terlibat dalam kasus hukum yang menyebabkan seorang wanita muda, Katusha Maslova, dijatuhi hukuman berat.
Nekhlyudov merasa bersalah dan terdorong untuk menebus kesalahannya. Ia mengikuti persidangan Maslova dan akhirnya memutuskan untuk menikahinya. Tolstoy mengkritik tajam sistem hukum Rusia yang dianggapnya tidak adil dan korup.
ADVERTISEMENT

11. Where Love Is, God Is (1885)

Buku ini adalah salah satu karya terpendek namun paling berdampak dari Leo Tolstoy. Novel ini mengisahkan tentang seorang tukang sepatu tua yang kehilangan imannya setelah kematian anaknya.
Melalui berbagai peristiwa dan pergumulan batin, ia menemukan kembali makna hidup dan kehadiran Tuhan dalam setiap tindakan kasih. Tolstoy mengajarkan bahwa cinta adalah jalan terpendek untuk mendekatkan diri kepada Tuhan.
Tolstoy juga menggambarkan kehidupan sederhana seorang tukang sepatu sebagai cerminan spiritualitas yang sejati. Kehidupan yang sederhana dan penuh kasih sayang jauh lebih bermakna daripada kekayaan materi.

12. What I Believe (1884)

Ditulis pada tahun 1884, karya ini menjadi semacam pengakuan iman dari seorang penulis yang telah melewati berbagai krisis spiritual. Dalam buku ini, Tolstoy dengan jujur dan terbuka berbagi tentang perjalanan spiritualnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengutarakan keraguan-raguannya terhadap ajaran gereja tradisional, serta pencariannya akan makna hidup yang lebih mendalam. Tolstoy menyajikan pandangannya tentang Tuhan, agama, moralitas, dan kehidupan setelah kematian.
Demikian daftar buku Leo Tolstoy terbaik untuk dibaca sebagai referensi belajar. (HEN)