Dalil Berbagi di Bulan Ramadan Berdasarkan Hadis Rasulullah

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
28 Maret 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi dalil berbagi di bulan Ramadan. Foto: unsplash.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi dalil berbagi di bulan Ramadan. Foto: unsplash.com.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ramadan menjadi waktu yang paling istimewa untuk berbagi ke sesama. Dalil berbagi di bulan Ramadan pun sudah dijelaskan di berbagai hadis Nabi Muhammad SAW.
ADVERTISEMENT
Amalan berbagi di bulan Ramadan merupakan kebiasaan mulia Rasulullah selama beliau hidup. Sebagai umat Islam yang baik, meneladani perilaku kekasih Allah SWT menjadi salah satu cara untuk mendapat keberkahan hidup dunia dan akhirat.
Berikut ini penjelasan dalil berbagi di bulan Ramadan dari riwayat hadis lengkap dengan keutamaan yang bisa dipetik setiap umat muslim.

Dalil Berbagi di Bulan Ramadan

Ilustrasi dalil berbagi di bulan Ramadan. Foto: unsplash.com.
Ramadan adalah bulan dengan berbagai keutamaan yang melimpah. Allah dan Rasul-Nya menganjurkan untuk memperbanyak amalan saleh, salah satunya berbagi dan sedekah.
Mengutip buku Barangkali ini Ramadan Terakhir Kita terbitan Guepedia, salah satu dalil berbagi di bulan Ramadan tercantum dalam hadis yang menyebut Rasulullah SAW akan semakin dermawan dan gemar bersedekah ketika bulan suci Ramadan tiba.
ADVERTISEMENT
Perilaku ini diceritakan oleh Ibnu Abbas radhiallahuanhu dalam riwayat sahih Bukhari dan Muslim, Nabi SAW adalah orang yang paling gemar bersedekah. Semangat sedekah Rasulullah lebih membara ketika Jibril menemuinya di bulan Ramadan.
Pada bulan suci tersebut, Jibril menemui Rasulullah setiap malam untuk mengajarkan Al Quran. Apabila Jibril datang menemui beliau, Rasulullah SAW selalu menjadi paling dermawan dalam segala kebaikan melebihi lembutnya angin yang berembus.
Maksudnya, Rasulullah SAW sangat ringan dan cepat dalam memberi bantuan maupun dalam hal berbagi. Beliau tak banyak berpikir untuk berbagi harta yang dimiliki ke sesama saudara atau orang yang membutuhkan.
Salah satu sebab Rasulullah SAW lebih bersemangat berbagi saat Ramadan karena amalan ini sangat dicintai Allah. Itu tertuang dalam hadis sahih yang diriwayatkan oleh Imam Al-Baihaqi, Rasulullah SAW bersabda:
ADVERTISEMENT
“Sesungguhnya Alllah ta’ala itu Maha Memberi. Dia mencintai kedermawan serta akhlak mulia. Dia membenci akhlak yang buruk.”
Oleh karena itu, sebagai muslim yang baik sudah seharusnya untuk meneladani sifat dan perilaku Rasulullah SAW. Salah satunya lebih bersemangat untuk bersedekah dan berbagi di bulan Ramadan.

Waktu Terbaik Berbagi di Bulan Ramadan

ilustrasi waktu terbaik berbagi di bulan Ramadan. Foto: pexels.com.
Mengutip buku 1000 Kesalahan dalam Sedekah tulisan Reza Pahlevi Dalimuthe, pada dasarnya waktu berbagi dan bersedekah yang paling baik tidak mengacu pada waktu atau momen tertentu seperti halnya zakat yang sebagian ditentukan pada hari besar Islam.
Waktu sedekah bisa bebas kapan saja dan dimana saja. Namun, ada keadaan tertentu dari manusia yang menjadi waktu utama untuk saling berbagi, yaitu saat dirinya sehat, saat takut miskin, dan saat berharap kaya. Itu disebutkan dalam redaksi hadis berikut ini.
ADVERTISEMENT
Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang, ‘Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling baik?’ Rasulullah menjawab, ‘Engkau bersedekah, sedangkan engkau dalam keadaan sehat, sedang bakhil, sedang berharap kaya, sedang takut miskin. Jangan engkau menunda sedekah hingga napas telah sampai tenggorokan.” (HR. Ahmad)
Para ulama menganjurkan untuk memperbanyak sedekah di bulan Ramadan, khususnya 10 hari terakhir bulan suci tersebut. Mengutip laman nu.or.id, anjuran tersebut tercantum dalam sebuah kitab Syirkah Al-Maarif oleh Syaikh Nawawi, isinya yaitu:
ويسن الإكثار من الصدقة في رمضان لا سيما في عشره الأواخر
Artinya, "Seseorang dianjurkan untuk memperbanyak berbagi pada bulan Ramadan, terlebih lagi pada 10 hari terakhirnya."

Keutamaan Berbagi di Bulan Ramadan

ilustrasi keutamaan berbagi di bulan Ramadan. Foto: unsplash.com.
Ada banyak keutamaan yang akan diperoleh dengan berbagi sesama di bulan Ramadan. Tak hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk orang lain. Mengutip buku 100 Kesalahan Dalam Sedekah, berikut keutamaan berbagi di bulan Ramadan.
ADVERTISEMENT

1. Diganjar Pahala Berlipat oleh Allah

Bulan Ramadan adalah waktu kebaikan yang diganjar Allah berkali-kali lipat. Dalam sebuah hadist Qudsi, Rasulullah SAW bersabda:
“Setiap amal manusia akan diganjar kebaikan semisalnya sampai 700 kali lipat. Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Kecuali puasa, karena puasa itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.'” (HR. Muslim)

2. Mendapat Jaminan Surga

Seluruh amalan yang dilakukan secara ikhlas di bulan Ramadan akan diberi jaminan surga. Sebagaimana, Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menganugerahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan shalat dikala kebanyakan manusia tidur.” (HR. At-Tirmidzi)

3. Memelihara Harta

Berbagi dan bersedekah saat Ramadan akan menjaga harta terbuang sia-sia. Harta tersebut akan bermanfaat dan berguna karena diberikan di jalan Allah.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana dalam hadis Ath-Tabrani, Rasulullah bersabda, “Peliharalah harta kamu dengan zakat, obatilah penyakitmu dengan sedekah dan tolaklah bala dengan doa.”

4. Membantu Fakir Miskin yang Membutuhkan

Bersedekah dapat membantu fakir miskin yang membutuhkan. Harta tersebut dapat memenuhi kebutuhan sementara hingga membantu taraf hidup mereka yang terpuruk.

5. Sebagai Bentuk Syukur atas Nikmat Allah SWT

Berbagi bersama menjadi salah satu bentuk syukur atas nikmat dan karunia yang diberikan Allah SWT. Perilaku ini juga dapat menambah sifat kasih sayang dalam hati dan menunjukkan kemuliaan akhlak.

6. Sebagai Obat Penyakit dan Penolak Bala

Sedekah dapat menjaga pemberinya dari penyakit karena harta yang dimakan adalah halal dan bersih dari hak orang lain. Selain itu, pemberi sedekah akan terhindar dari bala karena didoakan penerima sedekah tersebut.

Cara Berbagi di Bulan Ramadan

ilutstrasi contoh berbagi di bulan Ramadan. Foto: shutterstock.com.
Ada banyak yang bisa dilakukan untuk berbagi di bulan Ramadan. Berikut sederet contoh bentuk sedekah yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT

1. Menyediakan Hidangan Berbuka

Menyediakan hidangan berbuka untuk orang yang berpuasa memiliki pahala yang sama dengan orang puasa tersebut. Ini dijelaskan pada hadis At Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda,
“Orang yang memberikan hidangan berbuka puasa kepada orang lain yang berpuasa, akan mendapatkan pahala orang tersebut tanpa sedikitpun mengurangi pahalanya.”
Memberi hidangan berbuka orang puasa dapat mengabulkan doa-doa yang diinginkan jika orang yang diberi berbuka mendoakannya. Doa orang berpuasa adalah doa yang tak akan ditolak, sebagaimana hadis ini bersumber dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
"Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi." (HR At-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

2. Infak di Masjid

Berinfak di masjid dapat dilakukan saat waktu salat Tarawih atau salat fardhu lainnya. Anda bisa berinfak sesuai kemampuan yang dimiliki. Uang yang diberikan tak perlu dalam jumlah besar. Niat bersedekah dan keikhlasan adalah hal yang membuat infak menjadi lebih berarti.
ADVERTISEMENT

3. Menyantuni Anak Yatim

Memberi santunan kepada anak yatim merupakan perbuatan yang mulia. Orang yang menyantuni anak yatim diangkat derajatnya oleh Allah SWT sebagai teman Nabi Muhammad SAW.
Rasulullah SAW bersabda, “Aku dan orang yang memelihara anak yatim itu akan masuk surga seperti ini,” Nabi memberi isyarat dengan jari telunjuk dan jari tengah dan merenggang keduanya. (HR. Bukhari).
Orang yang menyantuni anak yatim akan terhindar dari siksa hari kiamat. Sebagaimana dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda:
“Demi Yang Mengutusku dengan haq, Allah tidak akan menyiksa pada hari kiamat orang yang menyayangi anak yatim, lemah lembut pembicaraan dengannya, serta menyayangi keyatiman serta kelemahannya.” (HR. Muslim)

4. Membantu Kerabat dan Fakir Miskin

Berbagi pada kerabat fakir miskin termasuk amalan yang memiliki ganjaran besar. Rasulullah SAW bersabda, “Bersedekah kepada orang miskin adalah satu sedekah dan kepada kerabat ada dua (kebaikan), sedekah, dan silaturrahim.” (HR At-Tirmidzi).
ADVERTISEMENT

5. Berbagi Makanan untuk Hewan

Berbagi makanan untuk hewan menjadi salah satu amalan yang baik dilakukan. Amalan ini digolongkan sebagai kebaikan terhadap sesama makhluk ciptaan Allah SWT.
Amalan ini juga diberikan pahala berlipat oleh Allah SWT. Sebagaimana dijelaskan dalam surat Al Baqarah ayat 261, yang artinya:
"Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah seperti orang yang menabur sebutir benih yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai terdapat seratus biji. Allah melipatgandakan pahala bagi siapa saja yang Dia kehendaki. Allah Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui,".

6. Tersenyum

Sedekah tak harus berupa materi seperti uang maupun harta. Dalam Islam, tersenyum menjadi bentuk sedekah yang paling sederhana dan mudah dilakukan.
Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi, “Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah.” (H.R. Tirmidzi)
ADVERTISEMENT
(IPT)