Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Dalil tentang Umrah dalam Al-Quran dan Hadis Nabi
21 Maret 2024 11:09 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Dalil tentang umrah disebut dalam Alquran dan beberapa hadis Nabi Muhammad SAW. Umrah merupakan amalan sunah yang dapat dilaksanakan sewaktu-waktu atau dilakukan dalam rangkaian ibadah haji.
ADVERTISEMENT
Penjelasan dalil tentang umrah, syarat, dan rukunnya dapat disimak pada uraian berikut. Selain itu, akan diungkap juga beberapa keutamaan ibadah umrah yang bisa didapatkan umat Islam.
Dalil tentang Umrah dalam Al-Quran
Umrah merupakan salah satu perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri pada Allah SWT. Secara etimologi, ibadah umrah artinya berkunjung. Sementara secara terminologi, ibadah umrah adalah sengaja mendatangi ka’bah dengan tujuan untuk beribadah.
Umrah menjadi salah satu rangkaian ibadah yang sangat dimuliakan oleh Allah. Oleh karenanya, banyak umat Islam berbondong-bondong untuk mengamalkan ibadah tersebut.
Mengutip buku Panduan Ibadah Haji dan Umrah yang disusun oleh Retno Widyani dan Mansyur Pribadi, dalil tentang umrah tercantum dalam Al-Quran di dua ayat surat Al-Baqarah berikut:
ADVERTISEMENT
1. Surat Al- Baqarah ayat 158
اِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ ۚ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ اَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ اَنْ يَّطَّوَّفَ بِهِمَا ۗ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًاۙ فَاِنَّ اللّٰهَ شَاكِرٌ عَلِيْمٌ
Artinya: "Sesungguhnya Safa dan Marwah merupakan sebagian syi‘ar (agama) Allah. Maka barangsiapa beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, tidak ada dosa baginya mengerjakan sa‘i antara keduanya. Dan barangsiapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Allah Maha Mensyukuri, Maha Mengetahui."
2. Surat Al-Baqarah ayat 196
وَأَتِمُّوا۟ ٱلْحَجَّ وَٱلْعُمْرَةَ لِلَّهِ
Artinya: "Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah karena Allah."
Dalil tentang Umrah dalam Hadis
Selain tercantum dalam Al-Quran, dalil tentang umrah juga dijelaskan dalam beberapa hadis. Berikut beberapa hadis Rasulullah yang menganjurkan amalan umrah.
1. Hadist Al-Bukhari
Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda, “Umrah hukumnya wajib, seperti wajibnya haji, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana.”
ADVERTISEMENT
2. Hadist Muslim
Rasulullah SAW Bersabda: “Dari satu umrah ke umrah yang lainnya (berikutnya) menjadi penghapus dosa di antara keduanya. Dan haji mabrur tidak ada balasan baginya kecuali surga.”
3. Hadist Ibnu Majah
Dalam hadis tersebut, Aisyah radhiyallahua’anha berkata, “Wahai Rasulullah, apakah wanita juga wajib berjihad?” Kemudian Rasulullah SAW menjawab, “Iya. Dia wajib berjihad tanpa ada peperangan di dalamnya, yaitu dengan haji dan ‘umrah.”
Syarat dan Wajib Umrah
Mengutip buku Ensiklopedia Fikih Indonesia: Haji dan Umrah tulisan Ahmad Sarwat, LC, M.A, sama seperti ibadah haji, amalan umrah memiliki syarat-syarat yang harus dipenuhi, yaitu:
ADVERTISEMENT
Selain syarat, ada amalan wajib yang harus ditunaikan saat mengerjakan ibadah umrah. Mengutip buku Pintar Belajar Fiqih dengan TTS oleh Rita Asnimar, amalan wajib yang harus ditunaikan saat umrah adalah ihram dari Miqat zamani dan makani.
Ihram adalah pakaian putih yang disebut sebagai pakaian suci. Ihram bagi pria adalah pakaian yang unik dan spesifik karena tak boleh dijahit. Cara memakainya dililitkan ke sekeliling tubuh.
Miqat adalah ketentuan waktu dan tempat yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya untuk melaksanakan amalan umrah. Miqat zamani adalah waktu pelaksanaan ibadah tersebut. Miqat zamani umrah berlaku sepanjang tahun.
Sementara miqat makani umrah adalah batas tempat untuk memulai ihram. Tempat-tempat yang digunakan untuk ihram umrah, yaitu:
ADVERTISEMENT
Rukum Umrah
Rukun adalah sendi-sendi ibadah. Amalan umrah tidak akan cukup dan belum sah selagi semua rukun belum terpenuhi.
Dirangkum dari buku Ensiklopedia Fiqih Haji dan Umrah karya Agus Arifin, berikut rukun umrah yang harus dipenuhi umat muslim:
1. Ihram dari Miqat
Ihram dari miqat merupakan syarat wajib ibadah umrah. Jadi, apabila tak dilakukan, amalan umrah yang dikerjakan tak akan sah.
Sebelum melakukan ihram, jamaah umrah dianjurkan menggunting kuku, mencabut bulu ketiak, dan mencukur bulu kemaluan setelah itu mandi sebagaimana mandi junub.
Selain itu, setiap jamaah harus mematuhi aturan dan dilarang melanggarnya. Beberapa aturannya, yaitu tidak berhubungan badan, tidak memakai wewangian atau parfum, tidak memakai pakaian berjahit untuk laki-laki, atau menutup wajah dan kedua telapak tangan bagi perempuan.
ADVERTISEMENT
2. Thawaf
Thawaf adalah aktivitas mengelilingi ka’bah sebanyak tujuh kali putaran. Thawaf dimulai dari hajar Aswad dan diakhiri di Hajar Aswad dengan menjadikan ka’bah di arah kiri.
3. Sa’i
Sa’i adalah rangkaian rukum umrah yang harus dilakukan. Sa’i adalah berjalan kaki antara bukit shofa dan bukit Marwa sebanyak tujuh putaran.
4. Tahalul
Tahalul adalah kegiatan mencukur rambut pada akhir prosesi ibadah umrah. Bagi laki-laki, diperbolehkan mencukur sebagian ataupun seluruhnya. Sementara untuk perempuan cukup memotong rambut sebanyak satu ruas jari.
5. Tertib
Tertib artinya menjalankan serangkaian ibadah umrah secara berurutan. Dengan melaksanakan rukun di atas secara berurutan, harapannya amalan yang dilakukan bisa sah dan diterima di sisi Allah SWT.
Keutamaan Ibadah Umrah
Menyadur buku berjudul Dasyatnya Umrah karya Khalid Abu Syadi, berikut ini keutamaan ibadah umrah yang didapat umat muslim.
ADVERTISEMENT
1. Menghapus Kefakiran dan Dosa
Dari Jabir, Rasulullah SAW bersabda: “Hendaklah kalian terus menerus mengerjakan ibadah haji dan umrah. Sesungguhnya haji dan umrah menghapus kefakiran dan dosa.
Ini seperti halnya tukang besi yang menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bgi haji yang mambrur kecuali surga” (HR. Shahih An-Nasai)
2. Melebur Dosa Antara Dua Umrah
Nabi SAW bersabda: “Dari umrah sebelumnya ke umrah sekarang, akan dapat melebur dosa dan kesalahan pada jarak waktu antara kedua umrah tersebut.” (HR.Bukhari nomor 1773 dan Muslim nomor 1349)
3. Umrah di Bulan Ramadan Serupa Ibadah Haji
Allah memberi pahala kepada umat Islam yang menunaikan ibadah umrah pada Ramadan. Ini dijelaskan pada hadis sahih at-Targhib wa At-Tarhib nomor 1118.
Dalam hadis tersebut, Ummu Sualim menghadap Rasulullah kemudian berkata, “Abu Thalhah ada putranya telah menunaikan ibadah haji dan mereka berdua meninggalkanku.”
ADVERTISEMENT
Setelah itu Rasulullah SAW bersabda, “Wahai Ummu Sulaim, umrah di bulan Ramadan serupa dengan ibadah haji bersamaku.”
(IPT)