Konten dari Pengguna

Dampak Apakah yang Ditimbulkan dari Penggunaan AC dan Kulkas? Begini Jawabannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 September 2021 16:16 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Air condtioner atau AC merupakan barang elektronik yang digunakan manusia untuk mendinginkan ruangan. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Air condtioner atau AC merupakan barang elektronik yang digunakan manusia untuk mendinginkan ruangan. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi membantu manusia melakukan aktivitas sehari-hari. Kini, banyak sekali barang-barang elektronik yang mampu memudahkan manusia dalam melakukan kegiatannya.
ADVERTISEMENT
Beberapa barang elektronik tersebut biasanya dapat ditemui di lingkungan rumah, misalnya air conditioner (AC) atau pendingin ruangan dan lemari es (kulkas).
Walaupun banyak sekali manfaat dari kedua benda ini, ternyata AC dan kulkas mempunyai dampak buruk terhadap lingkungan.
Dampak apakah yang ditimbulkan dari penggunaan AC dan kulkas? Untuk menjawab pertanyaan ini, simak penjelasan berikut.

Gas yang Digunakan dalam AC dan Kulkas

Menurut Riza Pratama dalam penelitiannya yang berjudul Efek Rumah Kaca Terhadap Bumi, lemari es atau kulkas serta AC dan pendingin ruangan lainnya merupakan barang-barang elektronik yang menggunakan gas buatan bernama chlorofluorocarbon (CFC) atau klorofluorokarbon.
CFC merupakan senyawa kimia yang mempunyai sifat tidak mudah terbakar dan tidak beracun. Senyawa ini juga memiliki kestabilan yang sangat teratur sehingga dapat digunakan ke dalam berbagai peralatan.
ADVERTISEMENT
CFC memiliki nama dagang, yakni freon. Jenis gas ini mulai dikenal dan digunakan oleh masyarakat setelah Perang Dunia II.
Selain itu, chlorofluorocarbon memiliki dua jenis karbon yang paling sering dan umum digunakan oleh manusia, yaitu CFC R-11 dan CFC R-12.
Kedua jenis tersebut biasanya dimanfaatkan untuk mengembangkan busa serta digunakan pada peralatan pendingin ruangan dan lemari es selain juga sebagai pelarut untuk membersihkan mikrochip.

Dampak Apakah yang Ditimbulkan dari Penggunaan AC dan Kulkas?

Berikut beberapa dampak dari penggunaan AC dan kulkas.
Penggunaan AC dan kulkas yang mengandung CFC dapat membuat lapisan ozon aada atmosfer bumi menipis. Sumber: Pixabay.com
1. Penipisan Lapisan Ozon
Lapisan ozon merupakan suatu lapisan molekul-molekul ozon yang terdapat pada lapisan kedua atmosfer, yakni statosfer.
Lapisan ini memiliki banyak fungsi bagi bumi dan kehidupan di dalamnya, salah satunya adalah menyerap sinar ultraviolet yang tidak baik bagi makhluk hidup dan ekosistem di dalam bumi.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari buku Pencemaran Udara dan Emisi Gas Rumah Kaca yang ditulis oleh Saidal Siburian, M.M, satu unit molekul CFC dapat merusak 100.000 unit molekul ozon.
Oleh karena itu, pengguna AC dan kulkas yang memiliki gas CFC dapat membuat lapisan ozon semakin rusak.
2. Pemanasan Global
Salah satu dampak dari penggunaan Ac dan kulkas berbahan CFC adalah pemanasan global. Sumber: Pixabay.com
Klorofluorokarbon merupakan senyawa kimia yang bersifat gas rumah kaca. Apabila aktivitas manusia kebanyakan menghasilkan gas ini, maka akan menyebabkan pemanasan global.
Seperti yang diketahui bersama, efek rumah kaca merupakan salah satu penyebab utama pemanasan global terjadi. CFC merupakan zat yang dapat menghasilkan efek pemanasan hingga ribuan kali dari karbon dioksida.
Oleh karena itu, penggunaan AC dan kulkas yang menggunakan CFC dapat menyebabkan pemanasan global.
ADVERTISEMENT
Pemanasan global sendiri akan menyebabkan perubahan-perubahan sistem yang ada pada ekosistem di bumi, mulai dari perubahan iklim yang ekstrem, mencairnya es sehingga permukaan air laut naik, hingga perubahan jumlah dan pola presipitasi.
(SAI)