Konten dari Pengguna

Dampak Pencemaran Lingkungan untuk Makhluk Hidup dan Cara Menanggulanginya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 Agustus 2024 12:09 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dampak pencemaran. Unsplash.com/Ryan-Brooklyn
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dampak pencemaran. Unsplash.com/Ryan-Brooklyn
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Lingkungan bagi makhluk hidup adalah segala sesuatu yang ada di sekitar makhluk hidup yang memengaruhi kehidupan dan perkembangan mereka. Sehingga pencemaran lingkungan harus dihindari untuk menjaga keberlangsungan hidup.
ADVERTISEMENT
Lingkungan mencakup unsur-unsur biotik (makhluk hidup lainnya seperti tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme) serta unsur-unsur abiotik (seperti air, udara, tanah, cahaya, suhu, dan iklim).
Interaksi yang terjadi antara makhluk hidup dengan lingkungan menentukan kesejahteraan dan kelangsungan hidup mereka. Termasuk dalam hal mencari makanan, tempat tinggal, dan berkembang biak.

Hubungan Antara Makhluk Hidup dan Lingkungannya

Ilustrasi dampak pencemaran. Unsplash.com/Naja-Bertolt-Jensen
Makhluk hidup adalah organisme yang memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dari benda mati.
Ciri-ciri tersebut meliputi kemampuan untuk tumbuh dan berkembang, bernafas, bereproduksi, bereaksi terhadap rangsangan, bergerak, memerlukan makanan (nutrisi), dan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungannya.
Contoh makhluk hidup meliputi manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme seperti bakteri dan jamur. Makhluk hidup juga memiliki sel sebagai unit dasar dari struktur dan fungsi tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Makhluk hidup membutuhkan lingkungan karena lingkungan menyediakan semua kebutuhan dasar yang memungkinkan mereka untuk hidup dan berkembang.
Berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa makhluk hidup membutuhkan lingkungan:

1. Sumber Nutrisi

Lingkungan menyediakan makanan dan air yang diperlukan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan energi dan nutrisi. Tumbuhan, misalnya, mendapatkan nutrisi dari tanah dan air, sedangkan hewan memakan tumbuhan atau hewan lain.

2. Tempat Tinggal

Lingkungan memberikan tempat bagi makhluk hidup untuk tinggal dan berlindung dari kondisi eksternal yang berbahaya, seperti cuaca ekstrem atau predator. Misalnya, hewan mencari tempat tinggal di gua, sarang, atau pohon.

3. Udara dan Oksigen

Lingkungan menyediakan udara yang dibutuhkan untuk pernapasan. Oksigen dalam udara adalah esensial bagi sebagian besar makhluk hidup untuk menjalankan proses metabolisme.

4. Reproduksi

Lingkungan yang sesuai memungkinkan makhluk hidup untuk bereproduksi dan melanjutkan keturunannya. Misalnya, ikan membutuhkan air bersih untuk bertelur, dan tumbuhan membutuhkan tanah yang subur untuk menyebarkan bijinya.
ADVERTISEMENT

5. Adaptasi dan Evolusi

Lingkungan memengaruhi adaptasi dan evolusi makhluk hidup. Makhluk hidup menyesuaikan diri dengan lingkungan mereka untuk bertahan hidup, dan perubahan lingkungan dapat memicu evolusi spesies baru.

6. Interaksi dengan Makhluk Lain

Makhluk hidup berinteraksi dengan makhluk hidup lain di lingkungan mereka, baik itu dalam bentuk simbiosis, predator-prey, atau kompetisi. Interaksi ini penting untuk keseimbangan ekosistem.
Tanpa lingkungan yang mendukung, makhluk hidup tidak akan mampu memenuhi kebutuhan dasar mereka dan bertahan hidup.

Dampak Negatif Pencemaran Lingkungan untuk Makhluk Hidup

Ilustrasi dampak pencemaran. Unsplash.com/Antoine-GIRET
Ketika terjadi pencemaran lingkungan, dampak negatif yang signifikan dapat terjadi pada makhluk hidup dan ekosistem.
Berikut adalah beberapa konsekuensi utama dari pencemaran lingkungan yang dikutip berdasarkan Jurdimas (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Royal Volume 1 Nomor 2 Tahun 2018 berjudul Penanggulangan Pencemaran Lingkungan Melalui PKM UKM Tahu dan Tempe dengan Pemanfaatan Limbah Industri, Lusiana dkk, 2018, 91:
ADVERTISEMENT

1. Kesehatan Makhluk Hidup Terganggu

Pencemaran udara, air, dan tanah dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada manusia dan hewan. Misalnya, polusi udara dapat menyebabkan penyakit pernapasan, kanker paru-paru, dan gangguan kardiovaskular. Polusi air dapat menyebabkan keracunan dan penyakit menular seperti kolera.

2. Kehilangan Habitat

Pencemaran dapat merusak habitat alami, menyebabkan hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal mereka. Contohnya, pencemaran air oleh limbah industri dapat merusak ekosistem sungai dan laut, membunuh ikan, dan menghancurkan terumbu karang.

3. Kerusakan Ekosistem

Pencemaran dapat mengganggu keseimbangan ekosistem. Misalnya, penggunaan pestisida berlebihan dapat membunuh serangga dan burung, mengganggu rantai makanan. Polusi kimia bisa menyebabkan kerusakan pada populasi spesies tertentu, yang pada akhirnya mempengaruhi seluruh ekosistem.

4. Penurunan Kualitas Sumber Daya Alam

Pencemaran tanah oleh bahan kimia beracun dapat mengurangi kesuburan tanah, sehingga mempengaruhi pertanian dan produksi pangan. Polusi air juga dapat mengurangi kualitas air yang tersedia untuk konsumsi manusia, irigasi, dan kegiatan lainnya.
ADVERTISEMENT

5. Efek Pada Perubahan Iklim

Beberapa bentuk pencemaran seperti emisi gas rumah kaca dari kendaraan dan industri, berpengaruh pada perubahan iklim. Perubahan iklim dapat menyebabkan cuaca ekstrem, kenaikan permukaan laut, dan hilangnya habitat alami. Hal ini semuanya berdampak negatif pada kehidupan di bumi.

6. Biodiversitas Menurun

Pencemaran dapat menyebabkan kepunahan spesies. Ketika lingkungan menjadi terlalu tercemar untuk mendukung kehidupan, banyak spesies tidak mampu bertahan, yang mengarah pada penurunan biodiversitas.

7. Gangguan Pada Rantai Makanan

Pencemaran akibat polusi kimia seperti logam berat, dapat terakumulasi dalam rantai makanan. Ini tidak hanya mempengaruhi organisme kecil seperti plankton, tetapi juga predator puncak seperti burung dan mamalia laut yang mengkonsumsi organisme yang tercemar.
Secara keseluruhan, pencemaran pada lingkungan mengancam kelangsungan hidup makhluk hidup, merusak ekosistem, dan mengurangi kualitas hidup, baik bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, pengendalian pencemaran dan pelestarian lingkungan sangat penting untuk menjaga keseimbangan alam dan kesehatan makhluk hidup.

Upaya Menanggulangi Pencemaran pada Lingkungan

Ilustrasi dampak pencemaran. Unsplash.com/Gary-Chan
Menanggulangi pencemaran pada lingkungan memerlukan upaya yang terpadu dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, komunitas, dan individu.
Berdasarkan kutipan dari jurnal.ugm.ac.id berjudul upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air akibat penambangan emas di sungai Kahayan karya Heriamariaty, berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran pada lingkungan:

1. Pengurangan Sumber Pencemaran

Regulasi yang ketat dari pemerintah. Perlunya peran pemerintah menetapkan dan menegakkan peraturan yang ketat mengenai emisi industri, limbah, dan penggunaan bahan kimia berbahaya. Hal ini termasuk standar emisi gas buang kendaraan dan limbah industri.
Penggunaan teknologi bersih dengan mengadopsi teknologi ramah lingkungan yang mengurangi emisi dan limbah. Misalnya, penggunaan energi terbarukan seperti tenaga surya, angin, atau biomassa.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan limbah yang baik dengan implementasi sistem pengelolaan limbah yang efektif, termasuk daur ulang, pengolahan limbah, dan pembuangan yang aman untuk limbah berbahaya.

2. Pendidikan dan Kesadaran

Kampanye kesadaran lingkungan dengan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan melalui kampanye edukatif, program pendidikan, dan media.
Memasukkan materi tentang lingkungan dalam kurikulum sekolah untuk membangun generasi yang peduli lingkungan sejak dini.

3. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berkelanjutan

Konservasi dan restorasi, yaitu melindungi dan memulihkan ekosistem alami seperti hutan, sungai, dan lahan basah. Reforestasi atau penanaman kembali pohon adalah salah satu contoh upaya restorasi.
Pertanian berkelanjutan dengan menerapkan praktik pertanian yang ramah lingkungan. Seperti penggunaan pupuk organik, pengelolaan air yang baik, dan rotasi tanaman untuk menjaga kesuburan tanah.

4. Pengurangan Penggunaan Bahan Berbahaya

Substitusi bahan berbahaya yaitu mengganti bahan kimia berbahaya dengan alternatif yang lebih aman, seperti menggunakan deterjen ramah lingkungan, pestisida organik, dan plastik biodegradable.
ADVERTISEMENT
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dengan beralih ke bahan yang dapat didaur ulang atau menggunakan produk yang dapat digunakan berulang kali.

5. Pengelolaan Air dan Sanitasi

Pengolahan air limbah dengan memastikan bahwa air limbah dari rumah tangga, industri, dan pertanian diolah dengan benar sebelum dilepaskan ke lingkungan.
Pengelolaan sumber air bersih dengan melindungi sumber air dari pencemaran dan melakukan pengelolaan terpadu untuk mencegah over eksploitasi sumber air.

6. Partisipasi Komunitas dan Kelompok Masyarakat

Mengorganisir program penanaman pohon dan penghijauan yang melibatkan masyarakat setempat untuk mengurangi polusi udara dan memperbaiki kualitas lingkungan.
Mengajak masyarakat untuk terlibat dalam program kebersihan lingkungan seperti pembersihan pantai, sungai, atau gotong royong membersihkan lingkungan sekitar.

7. Inovasi dan Penelitian

Pengembangan teknologi baru seperti mendorong penelitian dan pengembangan teknologi baru yang dapat membantu mengurangi atau menghilangkan pencemaran.
ADVERTISEMENT
Menggunakan bioteknologi untuk mengolah limbah dan memulihkan lingkungan yang tercemar, seperti bioremediasi yang menggunakan mikroorganisme untuk mengurai polutan.

8. Penegakan Hukum dan Pengawasan

Peningkatan pengawasan dengan memperkuat pengawasan terhadap praktik industri dan memastikan bahwa pelanggar peraturan lingkungan dikenakan sanksi yang tegas.
Pengawasan internasional seperti mengikuti perjanjian internasional tentang lingkungan seperti Protokol Kyoto atau Perjanjian Paris untuk mengurangi dampak global dari pencemaran.
Setiap makhluk hidup di bumi memiliki peran yang sama dalam menjaga lingkungan. Peran manusia dalam menjaga lingkungan adalah memastikan kelestarian alam melalui tindakan sederhana seperti mengurangi limbah, mendaur ulang, menggunakan sumber daya secara bijak, dan menanam pohon.
Manusia juga harus turut ambil peran mendukung kebijakan lingkungan, mengurangi penggunaan plastik, dan menjaga kebersihan di sekitarnya. Dengan demikian, manusia membantu melindungi ekosistem dan memastikan keberlanjutan kehidupan di Bumi.
ADVERTISEMENT
Melalui berbagai kombinasi pemahaman dan strategi-strategi ini, setiap orang dapat mengurangi dampak pencemaran lingkungan dan menjaga kesehatan planet serta makhluk hidup di dalamnya.(Zen)