Konten dari Pengguna

Dampak yang Terjadi Apabila Tidak Terdapat Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Oktober 2021 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Efek rumah kaca terjadi pada atmosfer bumi yang memiliki gas rumah kaca yang berfungsi untuk menahan panas agar tidak keluar dari bumi. Sumber: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Efek rumah kaca terjadi pada atmosfer bumi yang memiliki gas rumah kaca yang berfungsi untuk menahan panas agar tidak keluar dari bumi. Sumber: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Efek rumah kaca atau greenhouse effect secara sederhana dapat diartikan sebagai suatu proses penyerapan dan pemantulan kembali sinar inframerah ke permukaan Bumi.
ADVERTISEMENT
Proses tersebut terjadi pada bagian atmosfer Bumi yang di dalamnya terdapat kumpulan gas-gas rumah kaca (GRK).
Gas rumah kaca ini berfungsi untuk menjaga kestabilan temperatur suhu yang ada pada permukaan bumi agar bumi layak dihuni.
Lantas, apa dampak yang akan terjadi apabila tidak terdapat gas rumah kaca di atmosfer Bumi? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan ini, simak penjelasan berikut.

Efek Rumah Kaca

Melansir dari jurnal Efek Rumah Kaca terhadap Bumi yang disusun oleh Riza Pratama, greenhouse effect atau efek rumah kaca adalah sebuah kondisi yang menyebabkan suhu dari sebuah benda permukaan langit, seperti planet dan bintang, mengalami peningkatan secara drastis.
Kondisi tersebut terjadi akibat adanya perubahan kondisi dari komposisi serta keadaan atmosfer yang mengelilingi benda langit tersebut.
ADVERTISEMENT
Istilah efek rumah kaca diadopsi dari penggunaan rumah kaca yang ada di negara Eropa dan Amerika. Kaca yang ada pada rumah tersebut berfungsi untuk menjaga panas suhu luar untuk tumbuh-tumbuhan yang ada di dalam rumah kaca.
Ilustrasi proses terjadinya efek rumah kaca. Sumber: Earth Journalism.
Hal ini dinilai sama dengan apa yang terjadi pada Bumi. Ketika cahaya matahari mengenai atmosfer serta permukaan Bumi sekitar 70 persen dari energi tersebut tetap tinggal, kemudian diserap oleh tanah, tumbuhan, lautan dan benda lainnya .
Tiga puluh persen sisanya dipantulkan kembali melalui awan, hujan serta permukaan reflektif lainnya. Tetapi, panas 70 persen tersebut tidak selamanya berada di bumi.
Sebagian dari panas tersebut kembali dipantulkan ke atmosfer. Untuk menjaga cahaya tersebut, gas-gas rumah kaca yang ada di atmosfer akan menahan panas tersebut agar tetap ada di bumi.
ADVERTISEMENT
Gas-gas rumah kaca yang dimaksud, seperti karbon dioksida, metana, dinitrogen oksida, hidrofluorokarbon, perfluorokarbon, sulfur heksafluorida, dan sebagainya.
Hal ini menyebabkan suhu di permukaan bumi agar tetap hangat dan layak dihuni oleh makhluk hidup.

Dampak yang Akan Terjadi Apabila Tidak Terdapat Gas Rumah Kaca di Atmosfer Bumi

Bumi akan mendingin apabila gas rumah kaca tidak ada. Sumber: Freepik.com
Dikutip dari jurnal Pemanasan Global: Dampak dan Upaya Meminimalisasinya yang disusun oleh Ramli Utina, efek rumah kaca ini sangat dibutuhkan oleh segala makhluk hidup yang ada di Bumi.
Hal ini karena efek rumah kaca berfungsi menyimpan suhu panas pada permukaan Bumi. Tanpa adanya efek rumah kaca planet Bumi akan menjadi sangat dingin hingga -18°C.
Hal ini dapat mengakibatkan seluruh permukaan bumi akan tertutup lapisan es. Dengan begini, makhluk hidup tidak dapat bertahan dan melangsungkan kehidupannya.
ADVERTISEMENT
(SAI)