Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
Danau Toba: Asal Usul dan Legenda
21 Oktober 2021 14:03 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Indonesia memiliki berbagai macam keanekaragaman yang patut untuk dibanggakan, salah satunya adalah Danau Toba .
ADVERTISEMENT
Danau Toba sendiri terletak di Provinsi Sumatera Utara dengan panjang hingga 100 kilometer, lebar 30 kilometer, dan kedalaman 505 meter.
Bahkan luas yang dimiliki Danau Toba bisa mengitari tujuh kabupaten di Sumatera Utara , yaitu Karo, Simalungun, Samosir, Dairi, Toba, Humbanghasundutan, dan Tapanuli Utara.
Uniknya, di tengah-tengah Danau Toba terdapat pulau yang dikenal dengan sebutan Pulau Samosir. Pulau ini mampu menarik perhatian para turis yang sedang berkunjung. Hal tersebut tidak jauh dari ketinggiannya yang mencapai 1.000 meter di atas permukaan laut.
Menurut warga yang ada di sekitar Danau Toba, Pulau Samosir merupakan pulau yang tidak memiliki penghuni hingga saat ini. Oleh karena itu, Pulau Samosir dijuluki sebagai pulau kecil nan indah yang tidak berpenghuni.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana asal mula keberadaan Danau Toba? Berikut penjelasannya.
Asal Usul Danau Toba
Sebelumnya, Danau Toba merupakan danau vulkanik yang menjadi salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP). Jika dilihat secara geologis, Danau Toba terbentuk karena letusan dahsyat dari Gunung Api Purba Toba.
Mengutip buku Geology of Indonesia yang ditulis oleh Van Bemmelen dalam laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, gunung api purba ini melakukan aktivitas vulkanik dan terjadi erupsi sangat dahsyat.
Gabungan antara proses vulkanik dan tektonik pada letusan Gunung Api Purba inilah yang menyebabkan amblesnya bagian tengah gunung, sehingga membentuk cekungan memanjang ke arah barat laut hingga tenggara.
Letusan tersebut juga menyebabkan terjungkitnya sebagian tanah dengan posisi miring ke arah barat daya yang membentuk Pulau Samosir. Setelah letusan dahsyat itu, Kaldera Toba tertutup bebatuan beku yang kemudian cair dan membentuk danau.
ADVERTISEMENT
Usut punya usut, letusan gunung berapi ini membuat beberapa spesies di bumi punah. Bahkan hal ini juga membuat rantai makanan menjadi rusak dan populasi di bumi berkurang hingga 60%
Legenda Danau Toba
Meski sudah dijelaskan melalui ilmu geografi dan sains. Danau Toba ternyata memiliki legenda menarik yang perlu dibahas. Mengutip jurnal Asal Usul Danau Toba karya Novik Kurniawan, Danau Toba bermula dari seorang anak yatim piatu yang dikenal dengan nama Toba.
Anak laki-laki ini mendapatkan ikan emas besar dan dapat berbicara ketika dirinya memancing. Uniknya, ketika di bawa ke rumah, ikan tersebut berubah menjadi perempuan yang cantik.
Waktu berlalu, Toba menikah dengan perempuan tersebut dengan syarat untuk tidak memberitahukan siapa ibunya. Anak itu kemudian diberi nama, Samosir.
ADVERTISEMENT
Beranjak remaja, ulah nakal Samosir membuat Toba kesal. Akibatnya, Toba tidak sengaja menyebut Samosir sebagai anak ikan. Merasa sedih disebut sebagai anak ikan, Samosir pun mengadukan hal ini kepada ibunya.
Setelah itu, sang ibu murka dan menyuruh sang anak untuk berdiri di dataran yang tinggi. Tidak berapa lama, air menenggelamkan Toba seluruh daratan yang ada di sekitarnya.
Sang ibu kembali menjadi ikan dan daratan tinggi yang diinjak oleh sang anak kini dikenal dengan sebutan Pulau Samosir .
(JA)