Daur Hidup Belalang: Fase Telur hingga Dewasa

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
27 September 2021 9:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Belalang mengalami daur hidup agar ekosistem di sawah tetap terjaga. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Belalang mengalami daur hidup agar ekosistem di sawah tetap terjaga. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Belalang merupakan salah satu hewan yang mengalami daur hidup agar populasinya di muka bumi terus terjaga. Belalang adalah jenis hewan serangga yang umumnya dianggap sebagai hama oleh para petani. Hewan ini kerap merusak dan memakan dedaunan.
ADVERTISEMENT
Meskipun dianggap sebagai hama, belalang juga memiliki peran penting dalam menjaga kondisi ekosistem, utamanya ekosistem di sawah. Untuk meneruskan keberadaannya, belalang mengalami metamorfosis atau daur hidup.
Metamorfosis yang dialami belalang disebut metamorfosis tidak sempurna. Pada metamorfosis tidak sempurna, hewan mengalami perubahan bentuk dari telur hingga dewasa, akan tetapi perubahan bentuknya tidak begitu mencolok.
Berdasarkan buku Ilmu Pengetahuan Alam Terpadu karangan Mikrajuddin (2007: 19), metamorfosis tidak sempurna dikenal dengan istilah Hemimetabola.
Lantas bagaimana tahapan daur hidup belalang? Sebelum memahaminya lebih lanjut, penting mengetahui ciri-ciri metamorfosis tidak sempurna berikut ini.
Belalang merupakan salah satu contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Foto: Pixabay

Ciri-Ciri Metamorfosis Tidak Sempurna

Merangkum buku Taktik Tocker Kuasai Ilmu Pengetahuan Alam SD Kelas IV karya Desy Wijaya, S.Si (2018: 94), ciri-ciri metamorfosis tidak sempurna di antaranya meliputi:
ADVERTISEMENT
Daur hidup belalang dimulai dari fase bertelur hingga belalang dewasa. Foto: Pixabay

Daur Hidup Belalang

Belalang adalah contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Tahapan metamorfosisnya, yaitu telur - nimfa - belalang dewasa (imago).
ADVERTISEMENT
Agar lebih memahaminya, simak penjelasan tiap-tiap fase yang dialami belalang yang dikutip dalam buku Gembira Belajar Ilmu Pengetahuan Alam karya Jaka Wismono (2008: 46).
1. Fase Telur
Bertelur merupakan fase pertama metamorfosis yang terjadi pada belalang. Telur belalang berasal dari sel betina yang dibuahi oleh belalang jantan.
Induk belalang biasanya bertelur di pasir atau dedaunan. Selanjutnya, sekitar 15 - 150 telur akan disimpan dalam kantung telur, tergantung pada spesies belalang.
Setelah 10 bulan, telur belalang akan menetas menjadi nimfa. Nimfa belalang memiliki bentuk tubuh seperti belalang dewasa, akan tetapi tidak memiliki sayap dan organ reproduksi.
2. Nimfa
Nimfa merupakan fase yang dialami belalang setelah menetas dari telur. Nimfa belalang akan mengalami lima tahap pertumbuhan sampai menjadi belalang dewasa.
ADVERTISEMENT
Tahapannya mulai dari pergantian kulit kutikula, pelepasan penutup keras (eksokeleton) bagian tubuh nimfa, hingga pertumbuhan sayap secara bertahap.
Umumnya, tahapan nimfa pada belalang berlangsung selama lima sampai enam minggu. Pada fase ini, belalang hanya mengonsumsi dedauanan dan berganti kulit hingga sebanyak enam kali.
3. Belalang Dewasa
Belalang yang sudah dewasa mengalami pertumbuhan sayap secara utuh kira-kira selama satu bulan. Sayap ini sudah dapat dipergunakan untuk terbang.
Sistem reproduksinya pun telah matang dan siap digunakan. Sistem reproduksi belalang sudah mampu menghasilkan telur saat mengalami proses pembuahan. Fase hidup belalang dewasa biasanya mencapai sekitar dua bulan.
(VIO)