Daur Hidup Katak, dari Telur Hingga Dewasa

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
3 Agustus 2021 8:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Katak. Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Katak. Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Katak adalah binatang yang masuk ke dalam kategori amfibi dan merupakan makhluk berdarah dingin. Sebagai binatang amfibi, katak mampu hidup di dua alam.
ADVERTISEMENT
Buku The Life Cycles of Amphibians yang ditulis oleh Darlene R. Stille menyebutkan bahwa makhluk berdarah dingin seperti katak memiliki suhu tubuh yang tidak tetap. Sementara itu, hewan berdarah panas seperti hewan-hewan mamalia mampu menjaga suhu tubuhnya di tempat yang panas maupun dingin.
Selain itu, katak juga masuk ke dalam kategori hewan vertebrata, yaitu hewan dengan tulang belakang. Katak pun adalah hewan bertelur dan bisa juga disebut sebagai hewan ovipar.
Berbeda dengan daur hidup yang dialami kecoa, daur hidup katak termasuk ke dalam metamorfosis sempurna.
Menurut kamus Oxford, metamorfosis merupakan suatu proses biologis yang dialami oleh hewan. Proses tersebut mencakup tahapan-tahapan perubahan bentuk dari lahir atau menetas hingga dewasa.
ADVERTISEMENT

Daur Hidup Katak dari Telur Hingga Dewasa

Sejak menduduki SD, kita sudah mempelajari metamorfosis hewan vertebrata ini ketika kita berada di dalam kelas pelajaran IPA atau Sains. Berikut daur hidup katak yang perlu diketahui.

1. Telur

Berbeda dengan hewan mamalia yang reproduksinya dengan cara beranak, sebagai hewan ovipar, katak menghasilkan telur di awal tahap metamorfosisnya. Telur dari katak ini memiliki tampilan bening dan tidak bercangkang.

2. Berudu atau Kecebong

Berudu. Foto: Flickr
Tahapan kedua dalam daur hidup katak adalah berudu atau yang juga dikenal sebagai kecebong. Penampakan dari kecebong ini hampir mirip dengan ikan karena memiliki ekor. Dalam tahapan ini, katak berenang dengan menggunakan ekornya dan bernapas di dalam air menggunakan insangnya.

3. Katak Berekor atau Berudu Berkaki

Dalam tahap ini, seekor berudu yang hanya memiliki sebuah ekor akhirnya muncul kedua kaki. Semakin besar seekor katak, ekornya akan mengecil dan akhirnya menghilang.
ADVERTISEMENT

4. Katak Dewasa

Ini adalah tahapan akhir pada daur hidup katak. Ketika dewasa, katak sudah tidak memiliki ekor lagi. Kini, katak memiliki dua buah kaki kecil di bagian depan dan dua kaki yang lebih panjang di bagian belakang.
Kaki di bagian belakang ini berfungsi untuk menjadi pendorong katak ketika melompat. Ketika sudah dewasa, katak tidak hanya bisa berenang di dalam air, tetapi juga di darat.
(LAP)