news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Daur Hidup Kupu-Kupu: dari Telur hingga Menjadi Kupu-Kupu

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
8 September 2021 14:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kupu-kupu. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kupu-kupu. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Daur hidup adalah tahap kehidupan makhluk hidup yang dimulai dari telur, lalu menetas atau lahir, menjadi kanak-kanak, berkembang dewasa, hingga menghasilkan sel kelamin untuk menghasilkan keturunan berikutnya.
ADVERTISEMENT
Daur hidup manusia berbeda dengan daur hidup hewan. Daur hidup pada hewan disebut juga dengan metamorfosis. Ada dua macam daur hidup pada hewan, yaitu dengan metamorfosis atau tanpa metamorfosis.
Mengutip buku Top Sukses Juara US SD/MI oleh Uly Amalia dan Anggia Eka Purwanti, daur hidup tanpa metamorfosis tidak disertai dengan perubahan fisik atau struktur tubuh.
Dengan kata lain, bentuk tubuh hewan pada saat anak-anak sama dengan bentuk tubuhnya saat dewasa. Contohnya pada ayam, kucing, dan gajah.
Sebaliknya, metamorfosis sempurna melibatkan perubahan fisik atau struktur tubuh. Bentuk hewan pada saat anak-anak sama sekali berbeda dengan bentuk tubuh dewasanya. Ada dua jenis metamorfosis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Kupu-kupu adalah contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna. Lantas, bagaimana daur hidup kupu-kupu?

Daur Hidup Kupu-Kupu

Ilustrasi daur hidup kupu-kupu. Foto: iStock
Mengutip buku Lebih Dekat dengan Alam Sains untuk SD Kelas IV oleh M. Sulaeman, daur hidup kupu-kupu dimulai sejak kupu-kupu bertelur. Setelah telur kupu-kupu menetas muncullah larva.
Larva adalah hewan muda yang akan berubah bentuk saat menjadi hewan dewasa. Larva pada kupu-kupu disebut ulat. Ulat akan tumbuh menjadi panjang dan menempel pada pohon serta dedaunan untuk dimakan.
Pada waktu tertentu, daun yang dimakan ulat semakin sedikit hingga ulat akan berhenti makan dan menutupi tubuhnya dengan serat yang berasal dari air liurnya sendiri.
Serat yang membungkus tubuh ulat itulah yang dinamakan kepompong. Kepompong biasanya ditemukan menempel pada ranting atau daun.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, ulat itu tidak mati. Selama di dalam kepompong, ulat mengalami perubahan tubuh, sehingga struktur tubuhnya menjadi lebih lengkap. Setelah masa perubahannya sempurna, ulat akan keluar dari kepompong dengan bentuk baru, yaitu kupu-kupu muda.
Tidak berapa lama kemudian, kupu-kupu muda itu tumbuh menjadi dewasa dan bertelur. Telur kupu-kupu diletakkan di permukaan daun dan tumbuh-tumbuhan hingga akhirnya menetas.
Telur yang telah menetas akan menjadi ulat, ulat akan berubah menjadi kepompong dan akhirnya berubah menjadi kupu-kupu. Demikian siklus ini terjadi terus-menerus.
Secara sederhana, daur hidup kupu-kupu dapat digambarkan sebagai berikut:
Telur - Ulat - Kepompong - Kupu-kupu
(ADS)