Konten dari Pengguna

Debugging: Proses Mengidentifikasi dan Menghapus Eror pada Kode

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
17 November 2021 17:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi hape yang eror sehingga perlu debugging. Istilah debugging adalah proses identifikasi dan menghapus eror pada kode. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hape yang eror sehingga perlu debugging. Istilah debugging adalah proses identifikasi dan menghapus eror pada kode. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Debugging adalah proses menghapus kesalahan dan potensi galat yang ada dalam kode suatu perangkat lunak. Menyadur dari buku Pemrograman Dasar untuk SMK/MAK Kelas X karya Liswati, S. Kom. Dkk., potensi kesalahan itu dapat menyebabkan eror atau berhentinya progam secara tiba-tiba.
ADVERTISEMENT
Pada suatu program besar yang mempunyai ribuan hingga ratusan ribu baris kode, debugging dapat dijalankan lebih mudah dengan strategi uji unit, review kode, dan pemrograman pasangan.

Teknik Debugging

Berdasarkan buku Monster Arduino 3: Implementasi Internet of Things pada Jaringan GPRS karya Hari Santoso, ada dua teknik debugging yang bisa dilakukan.
Pertama adalah debugging secara fisik dan kedua dengan serial monitor. Berikut penjelasannya masing-masing.
1. Debugging secara fisik
Debugging secara fisik dapat dilakukan dengan lampu Led atau buzzer. Contohnya, bila lampu Led menyala atau buzzer berbunyi, artinya sistem normal. Namun, bila Led padam atau buzzer bersuara secara berulang, ada kesalahan di suatu coding.
2. Debugging dengan serial monitor
Debugging serial monitor dilakukan dengan mengirim pesan atau tulisan ke serial monitor. Selanjutnya, dapat dilihat dengan Serial Monitor atau Serial Plotter. Dengan menggunakan cara ini debugging akan lebih terinci karena kita bisa menuliskan pesan kesalahan sesuai bagian program yang sedang diproses.
ADVERTISEMENT
Kamu bisa menampilkan isi data dari suatu variabel yang sedang diproses. Atau bisa juga dengan menampilkan tulisan “Sistem OK", "Koneksi Sukses", "Gagal Mengirim”, atau sejenisnya.
Ilustrasi debugging. Foto: Pexels.

Tipe Kesalahan yang Menyebabkan Bugging

Selama menciptakan dan menjalankan program, ada kemungkinan munculnya suatu kesalahan atau eror. Menurut buku Pemrograman Dasar SMK/MAK Kalas X, terdapat tiga tipe kesalahan, yakni sebagai berikut.
1. Compile Time Error
Kesalahan jenis ini biasanya terjadi karena galat pada penulisan program. Adapun cara memperbaikinya sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
2. Run Time Error (Exception)
Kesalahan run time error dapat terjadi saat aplikasi dijalankan, tetapi beberapa logika dari suatu program masih salah. Langkah untuk mencegah kesalahan ini sebenarnya tergolong mudah.
Lakukan antisipasi bila kamu membuat program yang mengandung perhitungan-perhitungan matematis yang bisa menghasilkan nilai yang tidak mungkin.
3. Logical Error
Kesalahan ini terjadi saat program dikompilasi dan dijalankan dengan sukses. Namun masih ada hasil keluaran yang tidak sesuai atau karena kode program yang salah secara logika. Berikut cara memperbaiki kesalahan logika:
ADVERTISEMENT
(ZHR)