Konten dari Pengguna

Definisi Elastisitas dan Jenis-jenisnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
2 Desember 2021 12:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi definisi elastisitas dalam ilmu ekonomi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi definisi elastisitas dalam ilmu ekonomi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Dalam ilmu ekonomi, definisi elastisitas adalah suatu bilangan yang menunjukkan persentase perubahan yang terjadi pada suatu variabel sebagai reaksi atas setiap persen perubahan pada variabel lain.
ADVERTISEMENT

Definisi Elastisitas

Menurut Akhmad Pide dalam buku Ekonomi Mikro (Teori dan Aplikasi di Dunia Usaha), konsep elastisitas dalam ilmu ekonomi bertujuan untuk mengukur respons atau kepekaan sebuah variabel sebagai akibat adanya perubahan variabel lainnya.
Elastisitas erat kaitannya dengan teori permintaan dan penawaran, khususnya dalam aspek pengambilan keputusan. Pide menyebutkan bahwa dalam pengambilan keputusan, suatu hal yang perlu diketahui adalah jumlah kenaikan dan penurunan dalam permintaan serta penawaran sebagai akibat dari perubahan harga.
Misalnya, ketika harga sebuah barang meningkat sebesar 10 persen, perlu diketahui besar perubahan jumlah permintaan terhadap barang tersebut. Untuk mengetahui perubahan pada tiap variabel, diperlukan konsep elastisitas.

Jenis-jenis Elastisitas

Dalam buku Pengantar Ekonomi Mikro oleh Ida Nuraini, terdapat empat macam konsep elastisitas yang umum digunakan, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis elastisitas tersebut berperan penting untuk perusahaan maupun pemerintah. Bagi perusahaan, elastisitas bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan volume produksi sekaligus harga jual barang.
Sementara bagi pemerintah, elastisitas digunakan untuk memprediksi kebijakan ekonomi yang akan dilakukan.
Kurva elastisitas permintaan. Foto: Shutterstock
1. Elastisitas Permintaan
Menurut Nuraini dalam sumber yang sama di atas, elastisitas permintaan merupakan persentase perubahan jumlah barang yang diminta akibat terjadinya perubahan harga dari barang tersebut.
Selain harga, variabel lain yang memengaruhi permintaan antara lain pendapatan, harga barang substitusi, dan harga barang komplementer.
Secara umum, elastisitas permintaan dibedakan menjadi tiga jenis, antara lain:
Untuk menghitung elastisitas permintaan (Ed), berlaku rumus sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
2. Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaran adalah sebuah bilangan yang menunjukkan persentase perubahan yang terjadi pada jumlah yang ditawarkan, sebagai akibat dari perubahan variabel lain yang memengaruhi penawaran.
Adapun variabel yang memengaruhi penawaran di antaranya harga barang, perkembangan teknologi, dan sebagainya.
Dalam elastisitas penawaran, terdapat elastisitas harga penawaran yang bertujuan untuk mengukur seberapa besar perubahan jumlah yang ditawarkan, sebagai respons atas perubahan harga.
Untuk menghitung elastisitas penawaran (Es) dapat menggunakan rumus berikut ini:
3. Elastisitas Silang
Jenis elastisitas ini mengukur besarnya kepekaan atas perubahan permintaan suatu barang jika harga barang lain berubah. Adapun yang dimaksud dengan harga barang lain adalah harga barang yang berkaitan dengan barang yang diminta.
ADVERTISEMENT
Barang lain juga dapat berupa barang komplementer (saling melengkapi) dan berupa barang substitusi (saling mengganti).
4. Elastisitas Pendapatan
Elastisitas pendapatan berfungsi untuk mengukur besarnya jumlah perubahan jumlah barang yang diminta akibat adanya perubahan pendapatan.
Itulah definisi elastisitas dan jenis-jenisnya. Dengan memahami konsep elastisitas secara menyeluruh, hal tersebut dapat membantu memahami pola perubahan antar-variabel dalam permintaan dan penawaran.
(ANM)