Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Definisi, Fungsi, dan Unsur Kaidah Kebahasaan
24 Mei 2022 11:58 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Setiap teks dalam bahasa Indonesia pasti memiliki kaidah kebahasaan yang berbeda-beda sebagai ciri yang menunjukkan jenis teks tersebut. Kaidah kebahasaan ini memiliki unsur-unsur yang menjadi strukturnya.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja unsur-unsur kaidah kebahasaan? Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan seputar kaidah kebahasaan beserta unsur-unsur yang tersusun di dalamnya pada artikel di bawah ini.
Definisi dan Fungsi Kaidah Kebahasaan
Bahasa merupakan bagian terpenting dalam kehidupan sosial, karena di dalamnya terjadi komunikasi antara anggota kelompok sosial tersebut. Oleh karena itu, di berbagai lembaga pendidikan sudah pasti ada pelajaran berbahasa, khususnya bahasa Indonesia.
Pembelajaran bahasa yang dilangsungkan pun bukan hanya membahas tentang bahasanya, namun juga diarahkan pada pemahaman terhadap kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku. Hal ini agar peserta didik dapat menggunakan bahasa sesuai dengan baik dan benar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kaidah kebahasaan dibagi menjadi dua kata, yakni kaidah dan kebahasaan. Kaidah berarti pedoman, aturan, peraturan, patokan, atau pegangan, sedangkan kebahasaan adalah unsur-unsur yang terdapat dalam suatu bahasa, baik lisan ataupun tulisan.
ADVERTISEMENT
Taufiqur Rahman dan Hamidulloh Ibda menjelaskan dalam buku bertajuk Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan, kaidah kebahasaan adalah aturan-aturan mendasar yang menjadi standar untuk dipakai dalam pemahaman bahasa.
Berdasarkan kedua pengertian tersebut, kaidah kebahasaan dapat diartikan sebagai pedoman dalam merangkai unsur-unsur dalam suatu bahasa, baik berupa tulisan maupun lisan. Agar lebih paham, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Kaidah kebahasaan kerap digunakan pada teks sebagai ciri-ciri atau karakteristik yang membedakan teks tersebut dengan jenis lainnya. Kaidah kebahasaan juga berfungsi untuk memahami bagaimana ketentuan mengatur tata cara berbahasa, baik secara lisan ataupun tulisan.
Unsur Kaidah Kebahasaan
Dalam kaidah kebahasaan, ada beberapa unsur yang digunakan sebagai struktur suatu tata bahasa yang baik dan benar. Mengutip buku Pengembangan Bahan Ajar oleh Dr. E. Kosasih, unsur kaidah kebahasaan yang umum terdapat pada teks, di antaranya:
ADVERTISEMENT
1. Kata rujukan
Kata rujukan adalah jenis kata yang berfungsi sebagai kata ganti suatu objek tertentu atau kata yang merujuk pada bagian teks sebelumnya maupun sesudahnya dalam suatu kalimat. Contoh:
2. Frasa
Frasa adalah istilah yang terbentuk dari gabungan beberapa kata yang dapat berperan sebagai subjek, predikat, objek, keterangan, atau pelengkap. Contoh: lemari kaca dan rak piring.
3. Konjungsi
Konjungsi adalah jenis kata yang berfungsi untuk menghubungkan suatu frasa atau kalimat dengan frasa atau kalimat lainnya. Contohnya: dan, tetapi, namun, akan tetapi, sebab, dan lain-lain.
4. Preposisi
Preposisi adalah jenis kata yang berfungsi sebagai perangkai kata atau kata depan pada kalimat dan biasanya diikuti oleh nomina atau pronomina.
ADVERTISEMENT
Contoh: dari, di, dengan, ke, oleh, pada, sejak, sampai, seperti, untuk, bersama, beserta, menuju, menurut, sekitar, selama, seluruh, dan lain-lain.
5. Kata baku
Kata baku merupakan kata yang sesuai dengan ketentuan pedoman kebahasaan yang telah ditetapkan, seperti PUEBI. Kata baku bahasa Indonesia yang berlaku telah termuat dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).
6. Adjektiva
Adjektiva atau kata sifat adalah jenis kata yang digunakan untuk menggambarkan ciri-ciri atau karakteristik suatu objek. Contoh: besar, kecil, pendek, tinggi, dan lain-lain.
7. Verba
Verba atau kerja merupakan kata yang berfungsi untuk menjelaskan suatu proses atau aktivitas yang dilakukan oleh suatu objek. Contoh: memasak, bermain, membaca, menulis, menyanyi, dan lain-lain.
8. Adverbia
Adverbia atau kata keterangan adalah kata yang memberikan keterangan pada verba, adjektiva, nomina predikatif dalam kalimat. Contohnya, sangat, lebih, tidak, dan lain-lain.
ADVERTISEMENT
9. Majas
Majas adalah kata yang berfungsi untuk menggambarkan sesuatu dengan cara menyamakannya dengan sesuatu yang lain. Sederhananya, majas dapat dimaknai sebagai kata kiasan.
Contohnya pada kalimat: “Suara Rani hampir memecahkan gendang telingaku” yang berarti suara Rani sangatlah keras. Suara sangat keras atau kencang dikiaskan dengan “hampir memecahkan gendang telingku”.
10. Kalimat
Kalimat adalah satuan bahasa yang terdiri dari kumpulan kata serta mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa.
(NDA)