Konten dari Pengguna

Definisi Pitch Deck dan Tips Menyusunnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 November 2021 16:50 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang sedang membuat pitch deck. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang sedang membuat pitch deck. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Bagi pelaku bisnis, pitch deck adalah salah satu aspek yang sangat diperhatikan dalam perencanaan usaha. Inilah mengapa, banyak dari mereka yang menaruh perhatian terhadap pembuatan pitch deck.
ADVERTISEMENT
Untuk mengenal pitch deck lebih lanjut, simak uraiannya berikut ini.

Pitch Deck

Mengutip dari buku The Pitch Deck Guide Book: Creating and Delivering an Effective Start Up Fundraising Pitch: Raise Seed Capital and Grow Your Start Up oleh Odelia Slinkard, pitch deck adalah sebuah deskripsi singkat yang berkaitan dengan rencana pengembangan sebuah bisnis.
Umumnya, pitch deck disusun sebagai salah satu properti dalam menjelaskan prospek bisnis yang akan dikembangkan kepada para investor. Kondisi tersebut mengharuskan pebisnis mampu membuat pitch deck sejelas dan seefektif mungkin.
Pitch deck berisi gambaran bisnis secara umum berupa strategi yang diterapkan pada bisnis, prospek keuntungan, dan sebagainya.
Menurut buku Membuat Presentasi untuk Investor Start-Up oleh Dian Martin, untuk memperkaya isi pitch deck sekaligus meyakinkan investor, pastikan untuk memerhatikan 10 poin di bawah ini:
ADVERTISEMENT
1. Problem
Cantumkan latar belakang masalah dari target pasar bisnis yang sedang dikembangkan.
2. Solution
Selain mencantumkan latar belakang masalah, jangan lupa untuk menawarkan solusi atas masalah tersebut.
3. Product
Tampilkan pula produk yang ditawarkan.
4. Market size
Poin yang satu ini sangat penting untuk menjabarkan potensi pasar dari produk yang ditawarkan.
5. Business Model
Cantumkan pula bisnis model atau cara kerja bisnis yang sedang dibangun.
6. Competition
Uraikan secara singkat tentang kompetisi pasar dari produk yang sedang dikembangkan.
7. Better/Different
Cantumkan poin-poin yang membedakan produk dengan kompetitor.
8. Marketing plan
Uraikan rencana pemasaran ke depannya setelah dana berhasil terkumpul.
9. Team
Cantumkan tim inti yang terlibat dalam rencana bisnis.
ADVERTISEMENT
10. Traction
Daya tarik dari produk atau bisnis yang sedang dibangun.
Ilustrasi Tips Menyusun Pitch Deck yang Baik. Foto: Pixabay

Tips Menyusun Pitch Deck

Dalam buku Membuat Presentasi untuk Investor Start-Up oleh Dian Martin, untuk memenangkan hati para investor, sebaiknya lakukan tips berikut agar pitch deck semakin menarik.
1. Membuat audiens fokus
Kamu bisa menambah fokus audiens dengan mengurangi berbagai jenis foto, animasi maupun informasi berlebih. Tampilan pitch deck dengan proporsi yang tidak berlebihan dapat membantu audiens fokus terhadap isi dari materi presentasi yang dibuat.
2. Mencantumkan foto seperlunya
Mencantumkan foto dapat membantu kamu menyampaikan maksud dari isi pitch deck. Suatu foto dapat menjelaskan lebih daripada kata-kata. Agar tidak mengganggu fokus audiens, cukup cantumkan satu foto saja.
3. Menggunakan kombinasi warna yang tepat
ADVERTISEMENT
Selain isi, tampilan pitch deck juga membantu audiens nyaman ketika menyimak presentasi. Oleh karena itu, kombinasi warna yang tepat harus diterapkan.
4. Before-after
Untuk membantu efektivitas isi pitch deck, aturan ini harus kamu terapkan. Tambahkan progres yang telah dicapai dan dampak setelah suatu kemajuan dilakukan.
5. Rule of Third
Aturan ini juga membantu kamu untuk membuat pitch deck yang singkat, tetapi tetap berisi. Gunakan sedikitnya tiga slide dan maksimal tujuh slide untuk satu pitch deck.
6. Presentasi sederhana
Bagi para investor, kesederhanaan dalam presentasi merupakan hal yang penting. Pastikan format pitch deck dibuat sesimpel mungkin.
(ANM)