Konten dari Pengguna

Deskripsi Diri PPPK Teknis dan Panduan Membuatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
13 Oktober 2024 8:23 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi deskripsi diri PPPK Teknis. Unsplash.com/Billy-Albert
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi deskripsi diri PPPK Teknis. Unsplash.com/Billy-Albert
ADVERTISEMENT
Deskripsi diri PPPK Teknis merupakan bagian penting dalam proses seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk posisi teknis. Sebelum membuatnya, perlu dipahami beberapa komponennya.
ADVERTISEMENT
Sebagai salah satu komponen penilaian dalam tes kompetensi, deskripsi diri bertujuan untuk menggambarkan siapa pendaftar, apa saja kompetensi yang dimiliki, pengalaman kerja, dan bagaimana keterampilan pendaftar sesuai dengan jabatan yang dilamar.

Deskripsi Diri PPPK Teknis

Ilustrasi deskripsi diri PPPK Teknis. Unsplash.com/Billy-Albert
Berikut adalah penjelasan tentang deskripsi diri PPPK teknis, yang mencakup pengertian dan manfaatnya.

1. Pengertian Deskripsi Diri dalam PPPK Teknis

Deskripsi diri dalam konteks PPPK teknis adalah pernyataan tertulis yang berisi ringkasan tentang pengalaman kerja, kualifikasi, keahlian, dan karakter pribadi yang relevan dengan posisi teknis yang dilamar.
PPPK Teknis adalah kepanjangan dari Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Teknis. PPPK adalah jenis tenaga kerja di lingkungan pemerintahan Indonesia yang dipekerjakan berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu.
Dikutip dari bkd.jatimprov.go.id, Buku Petunjuk Pendaftaran Calon ASN 2024, PPPK memiliki tugas yang lebih spesifik di bidang teknis, sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh instansi pemerintah.
ADVERTISEMENT
Mereka berbeda dengan pegawai negeri sipil (PNS) karena statusnya kontraktual, meski keduanya sama-sama bekerja di pemerintahan.
Bidang teknis biasanya mencakup berbagai profesi, mulai dari bidang IT, infrastruktur, teknik sipil, hingga kesehatan, tergantung pada kebutuhan instansi tersebut.
Pada umumnya, deskripsi diri digunakan untuk memberikan gambaran kepada tim seleksi tentang kesiapan dan kelayakan pelamar dalam menjalankan tugas sebagai PPPK di bidang teknis tertentu.
Posisi PPPK teknis mencakup berbagai bidang seperti infrastruktur, teknologi informasi, perencanaan pembangunan, lingkungan hidup, dan lain-lain.
Setiap bidang memiliki persyaratan khusus, namun deskripsi diri pada dasarnya berfungsi sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan pendaftar apakah memenuhi persyaratan tersebut.

2. Pentingnya Deskripsi Diri

Deskripsi diri yang baik dapat menjadi salah satu faktor kunci dalam proses seleksi PPPK. Beberapa alasan mengapa deskripsi diri sangat penting adalah:
ADVERTISEMENT
Mempresentasikan kompetensi: Deskripsi diri membantu pelamar menunjukkan keterampilan dan pengalaman yang sesuai dengan posisi yang dilamar.
Menonjolkan keunikan: Deskripsi diri memberikan kesempatan untuk menunjukkan karakter, kepribadian, dan keunikan yang membedakan pendaftar dari kandidat lain.
Menyampaikan pengalaman yang berkaitan: Deskripsi diri juga membantu pendaftar untuk memaparkan pengalaman kerja dan proyek-proyek yang relevan dengan posisi teknis.
Membangun kesan pertama yang baik: Tim seleksi akan membangun kesan pertama tentang pelamar berdasarkan apa yang tertulis di deskripsi diri. Dengan demikian, deskripsi diri harus ditulis dengan hati-hati agar mampu menarik perhatian sejak awal.

Struktur dan Komponen Utama Deskripsi Diri dalam PPPK Teknis

Ilustrasi deskripsi diri PPPK Teknis. Unsplash.com/Avery-Evans
Deskripsi diri PPPK teknis umumnya terdiri dari beberapa bagian yang disusun secara sistematis agar mudah dipahami oleh tim seleksi. Berikut adalah struktur umum beserta komponen utama yang sebaiknya ada dalam deskripsi diri pendaftar.
ADVERTISEMENT

1. Pengenalan Diri

Bagian ini adalah paragraf pembuka yang berfungsi untuk memperkenalkan diri pendaftar. Tuliskan nama lengkap, latar belakang pendidikan, dan jabatan yang dilamar. Jelaskan pula secara singkat tujuan karier dan motivasi melamar posisi tersebut.
Contoh:
"Nama saya Xaverius Yesaya Bunalven, lulusan Teknik Sipil dari Universitas Indonesia. Saya memiliki pengalaman lebih dari lima tahun dalam perencanaan infrastruktur di berbagai proyek skala besar. Melalui posisi PPPK di bidang teknis ini, saya berharap dapat berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan di wilayah yang saya lamar."

2. Pengalaman Kerja

Bagian ini adalah tempat untuk menyampaikan pengalaman kerja yang relevan dengan posisi yang dilamar. Fokus pada pengalaman yang menunjukkan kemampuan teknis dan profesionalitas pendaftar.
Jika pendaftar pernah memegang posisi teknis, manajerial, atau bekerja dalam tim proyek, paparkan secara singkat tanggung jawab dan hasil yang telah dicapai.
ADVERTISEMENT
Contoh:
"Saya pernah bekerja sebagai supervisor lapangan dalam proyek pembangunan jembatan yang dikelola oleh Kementerian PUPR. Di posisi ini, saya bertanggung jawab atas pengawasan teknis, pelaporan kemajuan proyek, dan koordinasi dengan tim kontraktor untuk memastikan penyelesaian sesuai dengan spesifikasi teknis dan jadwal yang ditetapkan."

3. Kualifikasi dan Keahlian

Tuliskan kualifikasi dan keahlian teknis yang dimiliki, termasuk sertifikasi atau pelatihan yang relevan. Jika menguasai software tertentu, bahasa pemrograman, atau alat khusus yang digunakan di bidang teknis, sertakan informasi tersebut.
Jangan lupa untuk menekankan keahlian yang paling relevan dengan posisi yang sedang dilamar.
Contoh:
"Saya memiliki keahlian dalam penggunaan AutoCAD, SAP2000, dan Revit untuk desain struktur bangunan. Selain itu, saya juga berpengalaman dalam manajemen proyek dengan pendekatan lean construction yang memastikan efisiensi waktu dan biaya."
ADVERTISEMENT

4. Kompetensi Pribadi

Selain kemampuan teknis, bagian ini mencakup kompetensi personal yang menunjang kinerja pendaftar dalam bekerja.
Beberapa kompetensi yang relevan dengan posisi teknis termasuk kemampuan berkomunikasi, kepemimpinan, pemecahan masalah, kerja sama tim, dan adaptasi terhadap teknologi dan lingkungan kerja baru.
Contoh:
"Saya dikenal sebagai individu yang memiliki keterampilan pemecahan masalah yang baik serta mampu bekerja di bawah tekanan. Saya juga terbiasa bekerja dalam tim lintas disiplin untuk mencapai tujuan proyek dengan komunikasi yang efektif dan kepemimpinan yang solid."

5. Kesimpulan dan Tujuan

Di bagian akhir, simpulkan kembali keterampilan dan pengalaman diri pendaftar, serta tekankan komitmen untuk memberikan kontribusi positif pada jabatan yang dilamar.
Jelaskan bagaimana posisi ini akan membantu pendaftar mencapai tujuan karier sekaligus mendukung instansi pemerintah yang dilamar.
ADVERTISEMENT
Contoh:
"Dengan latar belakang dan pengalaman yang saya miliki, saya percaya dapat memberikan kontribusi nyata dalam memajukan proyek-proyek teknis yang berkelanjutan. Saya sangat termotivasi untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat melalui jabatan ini."

Tips Membuat Deskripsi Diri dalam PPPK Teknis

Ilustrasi deskripsi diri PPPK Teknis. Unsplash.com/Mometrix-Test-Prep
Berikut adalah beberapa tips untuk membantu pendaftar membuat deskripsi diri yang efektif dan menarik perhatian.

1. Kenali Posisi yang Dilamar

Pastikan telah membaca dengan teliti deskripsi pekerjaan serta persyaratan yang dibutuhkan oleh instansi. Sesuaikan deskripsi diri dengan kebutuhan posisi yang dilamar.

2. Gunakan Bahasa yang Profesional

Deskripsi diri harus ditulis dalam bahasa formal, tetapi tetap mudah dipahami. Jadi, hindari penggunaan jargon yang tidak perlu.

3. Fokus pada Hasil yang Dicapai

Saat menulis tentang pengalaman kerja, fokuslah pada hasil yang telah dicapai, bukan hanya pada tugas yang dilakukan. Misalnya, sebutkan bahwa berhasil menyelesaikan proyek tepat waktu atau menghemat biaya.
ADVERTISEMENT

4. Perhatikan Panjang Deskripsi

Usahakan deskripsi diri tidak terlalu singkat maupun panjang. Tuliskan sekitar 100-400 kata, dengan penjelasan yang jelas dan mendalam tentang kompetensi pendaftar.

5. Proofreading

Deskripsi diri yang bersih dan rapi akan meninggalkan kesan profesional. Jadi, setelah menulis deskripsi diri, pastikan untuk membaca kembali (proofread) dan memperbaiki kesalahan ejaan atau tata bahasa.
Deskripsi diri yang baik mencerminkan keseriusan dalam melamar dan komitmen untuk berkontribusi pada instansi pemerintah.
Pendaftar juga bisa menggunakan deskripsi diri untuk menonjolkan nilai-nilai pribadi, etos kerja, dan motivasi yang membuat mereka cocok untuk peran tersebut.

Contoh Lengkap Deskripsi Diri dalam PPPK Teknis

Ilustrasi deskripsi diri PPPK Teknis. Unsplash.com/Kiyun-Lee
Berikut adalah contoh deskripsi diri yang dapat dijadikan sebagai referensi:
ADVERTISEMENT
Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, pendaftar dapat membuat deskripsi diri yang kuat dan relevan, sehingga meningkatkan peluang untuk lolos seleksi dan meraih posisi yang diinginkan.
Deskripsi diri PPPK teknis adalah bagian penting dari proses seleksi yang memberi kesempatan bagi pendaftar untuk menunjukkan keahlian, pengalaman, dan motivasi kepada tim seleksi. (Win)