Diabetes Melitus, Penyakit yang Terjadi Bila Kadar Glukosa dalam Urin 1,5%

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
10 Januari 2022 17:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, kemungkinan orang tersebut menderita penyakit diabetes melitus. Foto: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, kemungkinan orang tersebut menderita penyakit diabetes melitus. Foto: Freepik.com
ADVERTISEMENT
Bila kadar glukosa dalam urin 1,5%, kemungkinan orang tersebut menderita penyakit diabetes melitus. Diabetes melitus adalah salah satu penyakit yang ditandai dengan adanya kadar gula darah dalam urine.
ADVERTISEMENT
Urine sendiri merupakan suatu cairan sisa hasil metabolisme tubuh manusia yang mana dalam dunia medis sering dijadikan sebagai indikator untuk mengukur apakah seseorang terserang penyakit atau tidak.
Kelainan dalam proses urinisasi merupakan gejala dalam berbagai penyakit, termasuk penyakit diabetes melitus. Simak penjelasan lebih lanjut mengenai penyakit diabetes melitus di bawah ini.

Penyakit Diabetes Melitus

Dikutip dari buku Biologi SMP/MTs Kls IX (KTSP) yang ditulis oleh Agung Wijaya, penyakit diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah dan urine.
Diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan terjadinya hiperglikemia (kadar gula darah tinggi), gangguan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein.
Gangguan metabolisme tersebut dihubungkan dengan kekurangan secara absolut atau relatif dari kerja sekresi insulin. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai macam komplikasi.
ADVERTISEMENT
Komplikasi yang akan terjadi akibat adanya penyakit diabetes melitus adalah penyakit jantung, stroke, gagal ginjal kronis, neuropati diabetik, gangguan penglihatan, katarak, dan sebagainya.
Penyakit diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai oleh tingginya kadar gula dalam darah dan urine. Foto: Freepik.com

Gejala Penyakit Diabetes Melitus

Restyana Noor Fatimah dalam Diabetes Melitus Tipe 2 menyebutkan bahwa gejala penyakit diabetes melitus dibagi menjadi dua jenis, yakni gejala akut dan kronik.
Gejala akut yang dialami oleh penderita diabetes melitus adalah poliphagia (banyak makan), polidipsia (banyak minum), dan poliuria (banyak kencing/sering kencing di malam hari), nafsu makan bertambah.
Tak hanya itu, gejala akut penyakit diabetes melitus juga ditandai dengan terjadinya penurunan berat badan dalam kurun waktu yang dekat, misalnya 5-10 kg dalam waktu 2-4 minggu dan juga mudah lelah.
Adapun gejala kronik yang akan dialami oleh penderita penyakit diabetes melitus, yakni:
ADVERTISEMENT

Pengobatan dan Pencegahan Penyakit Diabetes Melitus

Pengobatan serta pencegahan penyakit diabetes melitus dapat dilakukan dengan melaksanakan beberapa aktivitas di bawah ini.
1. Diet
Salah satu cara pengobatan penyakit diabetes adalah dengan diet secara teratur agar dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Foto: Freepik.com
Diet yang perlu dilakukan oleh penderita penyakit diabetes melitus pada dasarnya sama dengan diet-diet yang dilakukan oleh orang yang ingin menurunkan berat badan.
Penderita penyakit diabetes melitus harus berfokus pada keteraturan makan dalam waktu makan, jenis dan jumlah makanan, terutama pada mereka yang menggunakan obat penurun glukosa darah atau insulin.
ADVERTISEMENT
Standar yang disarankan dalam pelaksanaan diet adalah mengonsumsi makanan dengan komposisi yang seimbang dalam hal karbohidrat 60-70%, lemak 20-25% dan protein 10-15%.
2. Berolahraga dan Rajin Melakukan Aktivitas Fisik
Penderita penyakit diabetes dianjurkan untuk melakukan olahraga fisik secara teratur, misalnya melakukan latihan selama 30 menit sebanyak 3-4 kali/minggu.
Contoh olahraga yang dapat dilakukan adalah jalan kaki secara santai selama 30 menit. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari kebiasaan hidup yang kurang gerak atau bermalas-malasan.
3. Mengonsumsi Obat-Obatan Seperlunya
Untuk penderita yang mengidap penyakit diabetes melitus dapat mengonsumsi obat-obatan yang dapat menurunkan kadar gula hipoglikemik, insulin, dan sebagainya.
Mengonsumsi obat-obatan ini juga mampu untuk menurunkan kadar gula darah agar seseorang terhindari penyakit diabetes melitus.
ADVERTISEMENT
(SAI)