Konten dari Pengguna

Direct Selling: Penjelasan dan Perbedaannya dengan Direct Marketing

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Oktober 2021 13:19 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seorang pekerja sedang merumuskan metode direct selling. Kelebihan dari direct selling adalah meningkatkan jumlah penjualan dengan cepat. foto: pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang pekerja sedang merumuskan metode direct selling. Kelebihan dari direct selling adalah meningkatkan jumlah penjualan dengan cepat. foto: pexels.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Direct selling merupakan pemasaran dan penjualan produk secara langsung ke konsumen di luar lokasi tetap penjualan eceran. Penjualan langsung adalah salah satu strategi untuk mempromosikan produk atau jasa dengan tujuan memengaruhi tindakan konsumen.
ADVERTISEMENT
Kelebihan direct selling ialah meningkatkan jumlah penjualan dengan cepat. Sedangkan kelemahannya, hanya berlaku bagi konsumen yang telah menggunakan suatu produk dan bukan untuk menarik pengguna baru.
Sistem direct selling tidak dapat membangun kesetiaan (loyalitas) konsumen terhadap suatu merek produk.

Awal Mula Direct Selling

Direct selling pertama kali muncul saat beroperasinya The California Perfume Company di New York pada 1886. Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan Paket C Setara SMA/MA oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perusahaan ini didirikan oleh Dave McConnel.
Ia memiliki ide untuk mempekerjakan Mrs. Albee sebagai California Perfume Lady yang pertama. Caranya dengan menjual produk secara langsung kepada konsumen dari rumah ke rumah.
Perusahaan milik McConell ini kemudian berganti nama menjadi Avon pada 1939. Sementara Mrs. Albee dianggap sebagai pionir metode penjualan langsung (direct selling).
Ilustrasi uang koin dalam direct selling. Foto: Pexels.

Perbedaan Direct Selling dengan Direct Marketing

Direct selling berbeda dengan direct marketing (pemasaran langsung). Sebab, penjualan langsung berisi tentang bagaimana agen penjualan secara individu mencapai dan berhubungan langsung dengan klien.
ADVERTISEMENT
Sementara direct marketing merupakan strategi mengenai langkah organisasi bisnis mencari hubungan dengan pelanggan mereka tanpa melalui agen atau konsultan maupun gerai ritel (outlet).
Penjualan langsung kerap menggunakan pemasaran banyak level (multi-level marketing). Contohnya, penjual dibayar untuk menjual dan penjualan dilakukan oleh orang-orang yang merekrut atau mensponsori. Hal ini berbeda dengan single level marketing. Sebab, penjual dibayar hanya untuk penjualan.

Cara Menarik Konsumen dengan Direct Selling

Dalam direct selling, cara menarik konsumen dapat menggunakan beberapa media. Mengutip buku Prakarya dan Kewirausahaan Paket C Setara SMA/MA oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, berikut empat di antaranya:
1. Promosi penjualan (sales promotion)
Promosi penjualan adalah salah satu fungsi komunikasi pemasaran yang memperbesar aksi dengan menambahkan insentif pada saat menawarkan suatu merek. Promosi ini dibuat untuk jangka pendek dan dikatakan berhasil jika dalam waktu singkat sukses meningkatkan jumlah penjualan produk.
ADVERTISEMENT
2. Penjualan pribadi (personal selling)
Penjualan pribadi adalah bentuk direct selling yang dilakukan dengan cara bertatap muka. Di dalam penjualan pribadi, terdapat hubungan komunikasi secara dua arah antara pembeli dengan penjual.
3. Penjualan langsung (direct response marketing)
Direct response marketing menggunakan sistem pengiriman pesan secara tertutup dan interaktif. Tujuannya, untuk mengubah tingkah laku konsumen. Sistem ini digunakan untuk membangun respons konsumen secara langsung.
4. Penjualan partaian (merchandising) dan titik pembelian (point of purchase)
Penjualan partaian adalah aktivitas menciptakan gambaran merek (brand image) sampai ke tingkat pengecer. Titik pembelian (Point of Purchase (POP) merupakan aktivitas menampilkan produk di tempat-tempat strategis pada sebuah toko agar menarik perhatian konsumen terhadap merek tersebut.
ADVERTISEMENT
(ZHR)