Konten dari Pengguna

Distilasi: Pengertian, Teknik dan Contoh Pemanfaatannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Oktober 2021 14:15 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Proses distilasi adalah salah satu cara pemisahan zat campuran. Sumber: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Proses distilasi adalah salah satu cara pemisahan zat campuran. Sumber: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Dalam ilmu kimia, distilasi adalah salah satu metode atau cara untuk memisahkan suatu zat campuran. Zat campuran sendiri merupakan kumpulan zat-zat yang telah tercampur menjadi satu.
ADVERTISEMENT
Pemisahan zat campuran dilakukan untuk mendapatkan zat murni yang tidak terkontaminasi atau tercampur zat lainnya. Contohnya, untuk mendapatkan air yang bersih, dibutuhkan proses pemisahan air dari zat-zat lainnya, seperti pasir atau garam.
Untuk memurnikan air bersih agar dapat menjadi air minum, manusia biasanya melakukan metode distilasi. Lantas, apa yang dimaksud dengan distilasi?
Untuk mengetahui lebih banyak mengenai metode distilasi, simak penjelasan di bawah ini.

Pengertian Distilasi

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII SMP yang ditulis oleh Wahono Widodo, Fida Rachmadiarti, dan Siti Nurul Hidayati, pengertian dari penyulingan atau distilasi adalah pemisahan yang digunakan untuk memisahkan zat cair dari campurannya.
Pemisahan zat campuran ini didasari oleh perbedaan titik didih dari kedua zat cair yang bercampur atau partikel yang satu mendidih dan menguap, sedangkan zat yang lainnya tidak menguap.
ADVERTISEMENT
Prinsip kerja dari metode distilasi sendiri dilihat pada perbedaan titik didih dari zat cair yang bercampur, sehingga saat menguap, setiap zat akan terpisah.

Teknik Distilasi

Teknik yang dapat digunakan dalam proses pemisah zat menggunakan metode distilasi adalah dididihkan, diuapkan, kemudian didinginkan kembali, sehingga dihasilkan zat murni yang diinginkan.
Pelarut bahan yang diinginkan akan mengalami pengupan, dan uap yang dihasilkan dari proses tersebut lewat melalui pada tabung pengembun (kondensor).
Uap yang mencair ditampung dalam wadah. Bahan hasil pada proses ini disebut destilasi, sedangkan sisanya disebut residu.
Ilustrasi pemisahan zat kimia campuran menggunakan metode distilasi. Sumber: Buku Ilmu Pengetahuan Alam: Kimia yang disusun olehTim GTK DIKDAS
Pemisahan suatu senyawa dengan cara destilasi bergantung pada perbedaan tekanan uap senyawa dalam campuran. Tekanan uap campuran diukur sebagai kecenderungan molekul dalam permukaan cairan untuk berubah menjadi uap.
ADVERTISEMENT
Jika suhu dinaikkan, tekanan uap cairan akan naik sampai tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap atmosfer.
Selain itu, apabila suatu zat campuran yang mengandung banyak bentuk zat, maka akan dilakukan teknik distilasi bertingkat. Contohnya, pemisahan minyak bumi.
Pemisahan minyak bumi ini menghasilkan berbagai produk dengan masing-masing kegunaannya.

Pemanfaatan Metode Distilasi

Teknik distilasi biasanya dimanfaatkan untuk penyulingan minyak bumi. Sumber: Unsplash.com
Metode distilasi banyak memiliki manfaat dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam industri karena distilasi dapat digunakan untuk memisahkan suatu zat cair dari campurannya. Contohnya, seperti industri penyulingan minyak bumi.
Minyak bumi awalnya mengandung campuran berbagai jenis cairan, yaitu berupa bensin, minyak tanah, solar, oli, dan bagian yang berupa padatan.
Masing-masing cairan tersebut dapat dipisahkan melalui distilasi bertingkat atau destilasi fraksional karena mempunyai titik didih yang berbeda. Hasil dari proses penyulingan atau distilasi minyak bumi adalah bensin, minyak tanah, oli dan gas.
ADVERTISEMENT
Selain penyulingan minyak bumi, distilasi juga dapat dimanfaatkan untuk pengambilan air murni dari air laut, pembuatan minyak kayu putih, dan lain-lain.
(SAI)