Konten dari Pengguna

Doa Ketika Terbangun di Malam Hari: Arab, Latin, dan Terjemahannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
22 Juli 2024 15:49 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca doa ketika terbangun di malam hari. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca doa ketika terbangun di malam hari. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk membaca doa ketika terbangun di malam hari. Tujuannya adalah untuk menghindari bahaya dan godaan setan.
ADVERTISEMENT
Selain itu, umat Islam selalu dianjurkan untuk membaca doa di segala situasi. Rasulullah SAW membaca dzikir saat terbangun dari tidurnya dan memuji Allah SWT yang telah menjaga kesehatan dan mengembalikan rohnya saat terbangun.
Simak uraian lengkap doa ketika terbangun di malam hari dalam uraian di bawah ini.

Doa Ketika Terbangun di Malam Hari

Ilustrasi membaca doa ketika terbangun di malam hari. Foto: Shutter Stock
Tidur merupakan salah satu nikmat dari Allah SWT di mana manusia dapat mengembalikan tenaganya untuk menjalankan aktivitas di esok hari. Seseorang yang kurang tidur dapat mengalami penurunan suasana hati, badan kurang segar, dan kepala pusing.
Sehingga, dianjurkan untuk tidur dengan waktu yang cukup, yakni antara 6 hingga 8 jam sehari. Sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran surat Ar-Rum ayat 23.
ADVERTISEMENT
وَمِنْ اٰيٰتِهٖ مَنَامُكُمْ بِالَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَابْتِغَاۤؤُكُمْ مِّنْ فَضْلِهٖۗ اِنَّ فِيْ ذٰلِكَ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّسْمَعُوْنَ ۝٢٣
Artinya: "Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah tidurmu di waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan." (QS Ar-Rum: 23).
Mengutip dari buku Menjadi Bijak dan Bijaksana oleh Ibnu Basyar, Islam mengajarkan umatnya untuk selalu berdoa di segala situasi, termasuk membaca doa ketika terbangun di malam hari.

1. Doa Rasulullah SAW Ketika Terbangun di Malam Hari

Berdasarkan Kitab Ad Da'awat dalam hadis Ubadah bin Shamit r.a., Rasulullah bersabda bahwa ia mengucapkan doa terbangun di malam hari. Berikut doanya, lengkap dengan bacaan latin dan terjemahannya:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.
ADVERTISEMENT
Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikala lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya'in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, wa la ilaaha llallah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.
Artinya: "Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah."
Usai melafalkan doa di atas, diketahui Rasulullah SAW melanjutkan dengan menyebut: "Ya Allah, ampunilah aku." Kemudian, ia bangun, berwudhu, dan menunaikan salat malam.

2. Dzikir Rasulullah SAW Ketika Terbangun di Malam Hari

Selain membaca doa seperti dituliskan di atas, Rasulullah juga membaca dzikir, sebagaimana diriwayatkan Ummi Salamah r.a. Berikut bacaan dzikirnya:
ADVERTISEMENT
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا تَعَارٌ مِنَ البَلِ، قَالَ: رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَاهْدِ السبيل الأقوم
Rabbigfir waar ham, wahdi lissabiil al-'aquum.
Artinya: "Ya Tuhan, ampuni dan kasihanilah kami serta tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus."

Waktu Tidur yang Dianjurkan

Ilustrasi tidur. Foto: Freepik/Jcomp
Seperti yang sudah disebutkan di atas, tidur adalah waktunya tubuh untuk beristirahat. Islam mengajarkan umat Islam untuk tidur di malam hari dan siang hari untuk mengembalikan energi.
Namun, ternyata ada beberapa waktu yang dilarang tidur. Dirangkum dari NU Online, di bawah ini penjelasan lengkapnya.

1. Dianjurkan Tidur di Malam Hari

Manusia dianjurkan untuk tidur di malam hari. Sementara waktu siang adalah untuk bekerja dan beraktivitas, sebab pola demikian dipandang ideal dan sesuai dengan ajaran Islam.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sudah dijelaskan dalam Al-Quran surat An-Naba' ayat 10 dan 11.
وَّجَعَلْنَا الَّيْلَ لِبَاسًاۙ ۝١٠ وَّجَعَلْنَا النَّهَارَ مَعَاشًاۚ ۝١١
Artinya: "Kami menjadikan malam sebagai pakaian. Kami menjadikan siang untuk mencari penghidupan." (QS An-Naba': 10 - 11)

2. Dianjurkan Tidur di Waktu Qailulah

Selain itu, dianjurkan pula untuk tidur di waktu qailulah. Beberapa ulama menyebutkan waktu qailulah adalah sebelum dhuhur, tetapi ulama lainnya menyebutkan setelah masuk waktu dhuhur.
Fungsi tidur ini adalah sebagai persiapan agar dapat melaksanakan qiyam al-lail dengan salat dan berdzikir di malam hari. Berikut hadisnya:
قِيلُوا فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَقِيلُ
Artinya: "Tidurlah qailulah (siang hari) kalian, sesungguhnya Syetan tidak tidur di waktu qailulah." (HR ath-Thabrani)

3. Tidak Dianjurkan Tidur Setelah Salat Subuh

Umat Islam tak dianjurkan untuk tidur setelah salat subuh hingga terbitnya matahari. Tidur di waktu tersebut dipandang dapat menghalangi seseorang mendapatkan rezeki. Sebab, waktu tersebut adalah waktu diturunkannya keberkahan rezeki.
ADVERTISEMENT

4. Tidak Dianjurkan Tidur Setelah Ashar

Selain itu, juga tak dianjurkan tidur setelah masuk waktu ashar karena berisiko mengurangi daya aktif akal manusia. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis berikut:
مَنْ نَامَ بَعْدَ الْعَصْرِ فَاخْتُلِسَ عَقْلُهُ فَلَا يَلُومَنَّ إِلَّا نَفْسَهُ
Artinya: "Barang siapa tidur setelah waktu ashar, lalu hilang akalnya, maka jangan pernah salahkan kecuali pada dirinya." sendiri (HR Ad-Dailami).

5. Tidak Dianjurkan Tidur Sebelum Melaksanakan Salat Isya

Umat Islam tak dianjurkan untuk tidur sebelum melaksanakan salat Isya. Hal ini terdapat dalam sebuah hadis shahih, berikut isinya:
كَانَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ العِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا البخاري
Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah tidak senang tidur sebelum shalat Isya dan berbincang-bincang setelah shalat Isya." (HR al-Bukhari).
Hukum tidur sebelum melaksanakan salat isya adalah makruh karena khawatir akan habis waktu isya karena terlalu lelap tidur.
ADVERTISEMENT

Adab Tidur yang Baik

Ilustrasi tidur. Foto: Shutterstock
Allah SWT telah berfirman di Al-Quran surat An-Naba ayat 9 bahwasanya tidur adalah cara untuk tubuh beristirahat.
وَّجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًاۙ ۝٩
Artinya: "Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat."
Dikutip dari NU Online, Imam Al-Ghazali menjelaskan tentang sederet adab tidur. Berikut penjelasannya:

1. Bersuci Sebelum Tidur

Sebelum tidur, disunnahkan untuk membersihkan badan dari kotoran-kotoran, seperti tanah atau lumpur, sisa makanan, dan lainnya. Hal ini dapat dilakukan dengan cara berwudhu yang dapat membersihkan hadas kecil.

2. Tidur di Atas Sisi Kanan

Kemudian, dianjurkan untuk tidur di atas sisi kanan. Hal tersebut juga sesuai dengan anjuran dokter agar tidur miring, sehingga gravitasi dapat terjaga untuk menjaga isi perut.
Tidur di atas sisi kanan dipercaya dapat melindungi jantung yang tertindih atau tertekan organ lain. Tak hanya itu saja, tidur dengan posisi ini juga bisa mengistirahatkan otak kiri yang dipakai untuk berpikir seharian.
ADVERTISEMENT

3. Berdzikir Hingga Tertidur

Setelah berbaring, dianjurkan untuk berdzikir kepada Allah SWT hingga tertidur. Dzikir merupakan salah satu obat penenang hati, sebagaimana firman Allah SWT dalam Al-Quran surat Ar-Ra'd ayat 28.
الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَطْمَىِٕنُّ قُلُوْبُهُمْ بِذِكْرِ اللّٰهِۗ اَلَا بِذِكْرِ اللّٰهِ تَطْمَىِٕنُّ الْقُلُوْبُۗ ۝٢٨
Artinya: "(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah. Ingatlah, bahwa hanya dengan mengingat Allah hati akan selalu tentram." (QS Ar-Ra'd: 28)

4. Berdoa Sebelum Tidur

Berikut ini doa pendek yang dibaca sebelum tidur sesuai dengan hadis Rasulullah SAW.
اَللّهُمَّ! بِاسْمِكَ أَحْيَا وَبِاسْمِكَ أَمُوْتُ
Allaahumma! Bismika ahyaa wa bismika amuut
Artinya: "Ya Allah! Dengan Nama-Mu, aku hidup dan dengan nama-Mu pula aku mati." (HR Muslim)
(NSF)