Konten dari Pengguna

Doa Nabi Ayub Ketika Sakit: Teks Arab, Latin, dan Terjemahan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
2 September 2024 11:33 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi membaca doa Nabi Ayub ketika sakit. Foto: pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi membaca doa Nabi Ayub ketika sakit. Foto: pexels
ADVERTISEMENT
Doa Nabi Ayub ketika sakit dapat diamalkan umat Islam agar sembuh dari penyakitnya. Doa tersebut merupakan amalan yang dilakukan Nabi Ayub saat menderita penyakit kulit parah.
ADVERTISEMENT
Nabi Ayub terus memanjatkan doa tersebut hingga Allah SWT mencabut penyakitnya. Sebagaimana diketahui bahwa umat Islam dianjurkan berdoa saat tertimpa musibah, termasuk sakit. Sebab, Allah SWT akan mengabulkan setiap permohonan hamba-Nya.
Simak artikel ini untuk mengetahui bacaan doa Nabi Ayub ketika sakit, lengkap dengan bacaan latin dan terjemahannya.

Doa Nabi Ayub Ketika Sakit

Ilustrasi membaca doa Nabi Ayub ketika sakit. Foto: unsplash
Nabi Ayub diberi cobaan oleh Allah SWT dengan penyakit kulit yang mengeluarkan nanah hingga rambutnya rontok. Hal tersebut membuat semua orang menjauhinya.
Meskipun diberi cobaan berat, Nabi Ayub tetap sabar dan selalu meminta kesembuhan kepada Allah SWT dengan membaca doa. Disadur dari NU Online, berikut doa Nabi Ayub ketika sakit yang bisa dilafalkan ketika Anda sedang sakit.
ADVERTISEMENT
رَبِّ إِنِّي مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَأَنْتَ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ
Robbi innii massaniyadh-dhurru wa anta arhamur-raahimiin.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, dan Engkau adalah Tuhan Yang Maha Penyayang di antara semua penyayang." (QS. Al-Anbiya: 83)

Kisah Nabi Ayub

Ilustrasi kisah Nabi Ayub. Foto: Pexels
Kisah Nabi Ayub dapat menjadi kajian dan pelajaran bagi umat Islam. Dirangkum dari artikel ilmiah berjudul Qashash Al-Qur'an: Kajian Do'a Nabi Ayyub dalam QS Al-Nabiya 83 - 84 dan Kontekstualisasinya di Masa Pandemi oleh Ali Hamidi dan Mohamad Nuryansah, IAIN Salatiga, berikut kisah lengkap Nabi Ayub.
Nabi Ayub mulanya dikisahkan sebagai sosok yang sangat dermawan dan kaya raya. Ia mendapatkan perintah dari Allah SWT untuk mengajak penduduk Hauran dan Tih melaksanakan syariat, membangun masjid, dan beribadah kepada Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Namun, ia mendapatkan ujian dengan sakit selama 18 tahun. Hal ini dijelaskan hadis Rasulullah SAW yang diriwayatkan Anas ibn Malik berikut.
إِنَّ نَبِيَّ اللهِ أَيُّوبَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَبِثَ فِي بَلائِهِ ثَمَانِيَ عَشْرَةَ سَنَةً فَرَفَضَهُ الْقَرِيبُ وَالْبَعِيدُ إلاَّ رَجُلَيْنِ مِنْ إِخْوَانِهِ كَانَا مِنْ أَخَصِّ إِخْوَانِهِ كَانَا يَغْدُوَانِ إِلَيْهِ وَيَرُوحَانِ
Artinya: "Sesungguhnya Nabiyullah Ayub ‘alaihissalam berada dalam ujiannya selama delapan belas tahun. Baik keluarga dekat maupun keluarga jauh menolaknya kecuali dua orang laki-laki dari saudara-saudaranya. Kedua saudara itulah yang selalu memberinya makan dan menemuinya."
Sebelumnya, Nabi Ayub juga diuji kesabarannya dengan berbagai cobaan. Ia difitnah tak ikhlas beribadah dan tak mengeluarkan zakat. Harta kekayaannya perlahan habis. Lalu, satu per satu anaknya meninggal dunia, baik laki-laki maupun perempuan.
ADVERTISEMENT
Istri Nabi Ayub juga meninggalkannya yang membuat ia bernazar apabila sudah sembuh, ia akan mencambuk istrinya sebanyak 100 kali. Meskipun begitu, beliau tetap istiqamah dalam kesabaran bahkan memuji Allah SWT.
Nabi Ayub terus berdoa kepada Allah SWT selama mendapat ujian. Doa tersebut tertulis dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 83 dan 84. Berikut isinya:
۞ وَاَيُّوْبَ اِذْ نَادٰى رَبَّهٗٓ اَنِّيْ مَسَّنِيَ الضُّرُّ وَاَنْتَ اَرْحَمُ الرّٰحِمِيْنَۚ ۝٨٣
فَاسْتَجَبْنَا لَهٗ فَكَشَفْنَا مَا بِهٖ مِنْ ضُرٍّ وَّاٰتَيْنٰهُ اَهْلَهٗ وَمِثْلَهُمْ مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِنْدِنَا وَذِكْرٰى لِلْعٰبِدِيْنَۚ ۝٨٤
Artinya: "(Ingatlah) Ayyub ketika dia berdoa kepada Tuhannya, "(Ya Tuhanku,) sesungguhnya aku telah ditimpa penyakit, padahal Engkau Tuhan Yang Maha Penyayang dari semua yang penyayang." Maka, Kami mengabulkan (doa)-nya, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya, Kami mengembalikan keluarganya kepadanya, dan (Kami melipatgandakan jumlah mereka) sebagai suatu rahmat dari Kami dan pengingat bagi semua yang menyembah (Kami)." (QS Al-Anbiya: 83-84)
ADVERTISEMENT
Setelah sembuh dari penyakitnya, ia kembali merasakan kehidupannya yang lama. Ia pun menemui istrinya dalam keadaan sehat walafiat. Disadur dari NU Online, Nabi Ayub tak kuasa memenuhi nazarnya.
Nabi Ayub hanya mengambil seikat jerami gandum dan memukul istrinya sebanyak satu kali. Dengan begitu, ia dianggap sudah memenuhi nazarnya sekaligus tidak menyakiti istrinya.

Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Kisah Nabi Ayub

Ilustrasi mengamalkan pelajaran dari kisah Nabi Ayub. Foto: Shutterstock
Kisah Nabi Ayub menjadi pelajaran yang bisa dipetik umat Islam. Disadur dari buku Kisah Teladan Nabi dan Rasul yang diterbitkan cendikia.kemenag.go.id, berikut beberapa pelajaran penting dari kisah Nabi Ayub:

1. Bersabar Ketika Menghadapi Ujian Allah SWT

Ujian yang diberikan Allah SWT kepada Nabi Ayub AS mengajarkan agar kita tetap sabar. Nabi Ayub AS selalu berprasangka baik pada Allah SWT dan percaya bahwa Allah akan memberikannya yang terbaik.
ADVERTISEMENT

2. Selalu Berdoa kepada Allah SWT

Saat Nabi Ayub sakit dan semua nikmatnya dicabut, ia hanya berserah diri dan berdoa kepada Allah SWT. Karena doa yang tak pernah putus, dengan menghentakkan kakinya ke tanah, muncul air mata yang menyembuhkan penyakit kulit Nabi Ayub.

3. Ikhlas dan Tak Menggerutu

Selain kesabaran, kisah Nabi Ayub mengajarkan pentingnya ikhlas dalam segala cobaan, termasuk saat diberi penyakit parah dan kehilangan segala sesuatu yang berharga. Sebab, semua yang ada di dunia ini hanyalah titipan dari Allah SWT semata.

Doa Meminta Kesembuhan Lainnya

Ilustrasi berdoa. Foto: Unsplash/Jeremy Yap
Selain membaca doa Nabi Ayub ketika sakit, ada beberapa doa lainnya yang dapat dipanjatkan ketika kerabat sakit. Tujuannya sama, yaitu untuk meminta kesembuhan kepada Allah SWT.
Dihimpun dari buku Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui oleh Ummu Azzam, 101 Doa Anak Saleh oleh Tim Darul Ilmi, dan situs NU Online, berikut doa-doa untuk meminta kesembuhan berdasarkan hadis sahih.
ADVERTISEMENT

Doa 1

Nabi Muhammad SAW mengajarkan umatnya untuk membaca doa di depan orang yang sakit sebanyak tujuh kali. Doa ini berisi harapan seorang hamba agar Allah SWT mengangkat penyakit yang diderita orang sakit yang berada di depannya.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Asalulallahu 'azhiim robbul 'arsyil 'azhiim ayyasyfiyak.
Artinya: "Aku memohon kepada Allah, Dzat yang Maha Besar, Tuhan yang Mempunyai Arasy, yang Maha Besar, semoga Dia berkenan memberi kesembuhan padamu." (HR Abu Dawud dan At-Tirmidzi)

Doa 2

Doa selanjutnya dipanjatkan Rasulullah SAW saat menjenguk orang badui yang sedang sakit. Doa ini bisa Anda baca untuk memohon kesembuhan dari berbagai penyakit. Berikut lafalnya:
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Laa ba'sa thahuurun insyaa'allaahu.
ADVERTISEMENT
Artinya: "(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah."

Doa 3

Saat menjenguk keluarganya yang sakit, berikut doa yang dibaca Nabi Muhammad SAW. Doa ini tertulis dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim.
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban naas mudzhibal ba'si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa an laa yughaadiru saqoman.
Artinya: "Ya Allah Ya Tuhanku, Tuhan seluruh manusia. Hilangkanlah penyakit. Berilah kesembuhan sebab Engkau adalah penyembuh. Tak ada yang mampu menyembuhkan penyakit kecuali Engkau dengan kesembuhan tanpa menyisakan rasa sakit." (HR Bukhari dan Muslim)

Doa 4

Doa selanjutnya yang bisa dibaca untuk meminta kesembuhan pada Allah SWT, yakni:
ADVERTISEMENT
ههَّللَاُلَصىَلَعاَنديَسُدَّمَحهمُبطُبْوهلهقْلااَهئاَوَدَوُةَيفاَعَوُناَدْبَلأْااَهئاَفشَوُرْوهنَوُراَصْبَلأْااَهئاَيضَوىَلَعَوُهلآُهبْحَصَوُْملَسَو
Allahuma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wadawaa-iha wa'aafiyatil abdaani wasyifaa-ihaa wanuuril ab-shaari wadhiyaa-ihaa wa’alaa aalihii washohbihii wasaliim.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rohmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad sebagai penyembuh hati sekaligus obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, yang menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan barokah dan kesejahteraan."

Doa 5

Anda dapat menyebut nama orang yang sedang sakit agar segera diberi kesembuhan. Berikut ini bacaan doanya:
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allahummasyfi Sa’dan. Allahummasyfi Sa’dan. Allahummasyfi Sa’dan.
Artinya: "Ya Allah Ya Tuhanku, sembuhkanlah (contoh nama, Sa’dan), Tuhanku, sembuhkanlah dia. Tuhanku, sembuhkanlah dia."

Doa 6

Selain meminta kesembuhan, umat Islam dapat membaca doa pengampunan dosa dan perlindungan saat sedang sakit. Sebagaimana Nabi Muhammad SAW membaca doa tersebut ketika menjenguk sahabatnya, Salman Al-Farisi RA.
ADVERTISEMENT
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafaakallaahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa 'aafaaka fīi diinika wa jismika ilaa muddati ajalika.
Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."
(NSF)