Konten dari Pengguna

Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid dan Tata Cara Menjalankannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
19 Mei 2024 5:13 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid. Foto: Pixabay/LIYAQUATHALIKOOTTAKKIL
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid. Foto: Pixabay/LIYAQUATHALIKOOTTAKKIL
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat sedang haid, seorang wanita tidak bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan. Namun tetap perlu menggantinya di luar bulan Ramadan. Untuk itu, ketahuilah bacaan doa niat puasa ganti Ramadan karena haid dan tata cara menjalankannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Doa Niat Ganti Puasa Ramadhan karena Haid: Panduan dan Tata Cara, oleh Humas BAZNAS, 21 Maret 2024, dalam situs baznas.go.id, dalam ajaran Islam, seorang wanita yang sedang haid tidak diperbolehkan untuk melakukan ibadah puasa.
Dan puasa yang dilewatkan tersebut harus diganti. Hal ini tertuang dalam Surah Al-Baqarah ayat 184, di mana Allah Swt menegaskan bahwa mengganti puasa yang tertinggal adalah suatu kewajiban.

Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid

Ilustrasi Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid. Foto: Unsplash/Rawan Yasser
Sebelum mengganti puasa Ramadan yang ditinggalkan karena haid, haruslah membaca niat terlebih dahulu. Bacaan doa niat puasa ganti Ramadan karena haid adalah sebagai berikut:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin an qadh'i fardhi syahri Ramadhana lillahi ta ala.'
ADVERTISEMENT
Yang artinya: "Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadan esok hari karena Allah Swt."

Tata Cara Menjalankan Puasa Qadha atau Puasa Ganti Ramadan karena Haid

Ilustrasi Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid. Foto: Pixabay/Mohamed_hassan
Dalam tata cara mengganti puasa Ramadan karena haid tidak ada batasan waktu yang ditentukan. Seorang wanita muslim yang ingin mengganti puasa Ramadan karena haid dapat menjalankannya kapan saja.
Asalkan di luar bulan Ramadan. Dikutip dari Doa Niat Ganti Puasa Ramadhan karena Haid: Panduan dan Tata Cara, oleh Humas BAZNAS, 21 Maret 2024, dalam situs baznas.go.id, timbul pertanyaan bagaimana jika qadha tersebut tertunda hingga Ramadan berikutnya?
Ada dua jawaban atau hukum tentang menunda qadha puasa Ramadan hingga bulan Ramadan selanjutnya. Yang pertama yaitu hukumnya dosa atau haram.
ADVERTISEMENT
Hukum dosa dan haram tersebut adalah jika seorang muslim dengan sengaja atau tanpa halangan menunda qadha Ramadan tersebut. Yang kedua yaitu jika terdapat halangan yang menjadi penghalang dalam mengqadha puasa tersebut.
Jika begitu, maka hukumnya tidak berdosa. Cara mengganti puasa Ramadan ini dilakukan sebanyak jumlah puasa yang ditinggalkan.
Contoh, jika seorang wanita muslim datang masa haid selama 6 hari pada bulan Ramadan, maka wanita tersebut harus mengganti puasa Ramadannya itu sebanyak 6 hari puasa dan puasanya dijalankan di luar bulan Ramadan.
Adapun, qadha puasa bulan Ramadan ini sebenarnya dianjurkan untuk dijalankan secara berturut-turut. Namun, tidak apa-apa jika memang tidak memungkinkan. Puasanya bisa dilakukan secara terpisah.
Ibnu Taimiyah dalam sebuah kitab Majmu' Al Fatawa (24:136) mengatakan, "Disunahkan qadha’ puasa Ramadan adalah secara berturut-turut. Jika tidak bisa dilakukan secara berturut-turut, maka tidak masalah untuk dilakukan secara terpisah-pisah."
ADVERTISEMENT

Puasa Qadha Ramadan Digabungkan dengan Puasa Sunah

Ilustrasi Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid. Foto: Pixabay/artadyagumelar
Wanita yang sedang haid diperintahkan untuk meninggalkan puasa Ramadan, ada salah satu hadits yang menjelaskan hal ini, yaitu sebagai berikut:
أَلَيْسَ إِذَا حَاضَتْ لَمْ تُصَلِّ وَلَمْ تَصُمْ
Yang artinya: "Bukankah seorang wanita jika haid tidak shalat dan tidak puasa?" Hadis Riwayat Bukhari, no. 304; Muslim, no. 79.
Ada hadis lain yang juga berisi tentang larangan puasa seorang wanita yang sedang haid, yaitu sebagai berikut:
مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِى الصَّوْمَ وَلاَ تَقْضِى الصَّلاَةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّى أَسْأَلُ. قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ
Yang artinya: "Kenapa seorang wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ shalat?’ Maka Aisyah pun menjawab, ‘Apakah kamu dari golongan Haruriyah? ‘Aku menjawab, ‘Aku bukan Haruriyah, akan tetapi aku hanya bertanya.’
ADVERTISEMENT
"Dia menjawab, ‘Kami dahulu juga mengalami haid, maka kami diperintahkan untuk mengqadha’ puasa dan tidak diperintahkan untuk mengqadha’ shalat’." Hadis Riwayat Muslim no. 335.
Dalam salah satu ajaran Islam, mengganti puasa Ramadan ini bisa digabungkan dengan puasa sunah Syawal. Seseorang yang meniatkan puasa qadha dan digabungkan dengan puasa sunah akan mendapat dua pahala.
Yaitu pahala puasa qadha Ramadan dan sunah Syawal. Mengutip dari Bagaimana Hukum Qadha Puasa Ramadan Bareng Puasa Sunnah Syawal. Ini Penjelasannya, 12 April 2024, dalam situs uinsgd.ac.id, ada banyak keutamaan puasa sunah Syawal.
Salah satu keutamaan puasa Syawal ini adalah akan disetarakan pahalanya dengan yang berpuasa selama satu tahun penuh. Hal ini telah dijelaskan dalam hadits Nabi Muhammad saw yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, yaitu:
ADVERTISEMENT
عن أَبِي أَيُّوبَ الأَنْصَارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآله وَسَلَّمَ قَالَ: مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
Yang artinya: "Dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadan kemudian menyempurnakannya dengan enam hari di bulan Syawal, maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun."
Pahala puasa qadha Ramadan adalah menggantikan kewajiban yang tertinggal, sedangkan pahala puasa sunah Syawal adalah sebagai bentuk kesyukuran atas limpahan rahmat Allah Swt di bulan Ramadan.
Hadits lain mengatakan:
أما عن الجمع بين نية صوم هذه الأيام الستة أو بعضها مع أيام القضاء في شهر شوال، فيجوز للمسلم أن ينوي نية صوم النافلة مع نية صوم الفرض، فيحصل المسلم بذلك على الأجرين
ADVERTISEMENT
Yang artinya: "Adapun menggabungkan niat puasa sunah enam Syawal dengan puasa qadha Ramadan yang dilaksanakan di Bulan Ramadan,"
"Maka boleh hukumnya bagi setiap Muslim bahwa ia berniat puasa sunnah beserta puasa fardhu. Maka siapapun yang mengamalkannya, akan mendapatkan dua pahala."
Jika seorang muslim berpuasa qadha pada hari puasa sunah, seperti puasa Syawal, Arafah, maupun Asyura, umat muslim bisa niat puasa qadha saja. Niat tersebut pun secara otomatis sudah terhitung sebagai puasa di hari itu.
Jika umat muslim berniat puasa qadha bersamaan dengan niat puasa sunah yang disebutkan tadi, maka pahala untuk keduanya tetap bisa didapatkan. Pendapat tersebut juga pernah dikatakan oleh Syekh al-Barizi dalam kitab al-I’ab.

Aspek-aspek Penting Puasa Qadha Ramadan

Ilustrasi Doa Niat Puasa Ganti Ramadhan karena Haid. Foto: Pixabay/Mohamed_hassan
Ada beberapa aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menjalankan ibadah puasa qadha. Mengutip dari Puasa Qadha Ramadhan, oleh lisa, 10 April 2024, dalam situs repo.stikesperintis.ac.id, inilah aspek-aspeknya:
ADVERTISEMENT

1. Kewajiban

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, puasa qadha Ramadan ini merupakan suatu kewajiban bagi umat Islam. Khususnya bagi yang telah baligh dan berakal sehat untuk mengganti puasa Ramadan yang terlewat karena sakit, bepergian jauh, atau haid.

2. Syarat

Syarat menjadi ketentuan atau ketetapan yang harus dipenuhi agar suatu perbuatan atau ibadah menjadi sah. Salah satu syarat penting dalam puasa qadha adalah niat. Niat puasa juga menjadi pembeda antara puasa sunnah dan puasa wajib.

3. Cara Menjalankannya

Cara puasa qadha Ramadan pada dasarnya sama dengan cara puasa Ramadan pada umumnya. Umat muslim bisa menerapkan beberapa cara menjalankan puasa qadha yang telah dijelaskan di atas tadi.

4. Manfaat

Puasa qadha Ramadan memiliki banyak manfaat yang baik dari sisi spiritual dan kesehatan bagi umat muslim. Manfaat ini bisa menjadi motivasi untuk melaksanakan puasa qadha Ramadan dengan sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
Salah satu manfaat puasa qadha Ramadan adalah dapat menggugurkan dosa-dosa kecil yang telah dilakukan selama bulan Ramadan.
Hal ini karena puasa qadha Ramadan adalah bentuk taubat atau penyucian diri dari dosa-dosa yang telah dilakukan. Puasa qadha Ramadan ini juga dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
Hal tersebut dikarenakan puasa qadha Ramadan dapat melatih pengendalian diri, kesabaran, dan keikhlasan dalam beribadah. Selain itu, puasa qadha Ramadan dapat menyehatkan tubuh.

5. Konsekuensi

Meninggalkan puasa qadha bulan Ramadan tanpa udzur yang dibenarkan merupakan dosa besar. Hal ini karena puasa qadha adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi.
Meninggalkan puasa qadha Ramadan tanpa udzur yang dibenarkan dapat berakibat siksa di akhirat. Hal ini karena puasa qadha Ramadan adalah salah satu amalan yang sangat dicintai oleh Allah Swt.
ADVERTISEMENT

6. Waktu

Puasa qadha Ramadan ini sama seperti puasa pada umumnya bagi umat muslim. Waktu dimulainya yaitu pada terbit fajar dan diakhiri pada terbenam matahari. Sah atau tidaknya puasa bergantung pada waktu dimulainya puasa.
Puasa qadha Ramadan ini berakhir pada terbenam matahari. Sama seperti ketentuan puasa di Islam, berbuka puasa sebelum waktu berakhirnya puasa dapat membatalkan puasa qadha Ramadan ini.
Itulah bacaan doa niat puasa ganti Ramadhan karena haid dan tata cara menjalankannya, serta informasi tentang puasa qadha dengan puasa sunnah, hingga aspek-aspek penting yang berkaitan dengan puasa qadha Ramadan. (IF)