Doa Penutup Majelis dan Pembuka Lengkap dengan Artinya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
17 Mei 2024 12:12 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Doa Penutup Majelis. Foto: Unsplash/Masjid MABA
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Doa Penutup Majelis. Foto: Unsplash/Masjid MABA
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Doa penutup majelis atau doa kafaratul majelis adalah sunah yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Saat mengikuti suatu majelis tentunya pemimpin majelis akan mengajak semuanya untuk mengucapkan doa penutup sebelum meninggalkannya.
ADVERTISEMENT
Doa ini memiliki keutamaan bagi siapa pun yang membacanya. Sebab di dalamnya berisi permohonan ampun dan keselamatan di dunia dan akhirat.

Doa Pembuka Majelis

Ilustrasi Doa Penutup Majelis. Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Doa pembuka majelis adalah doa yang dipanjatkan sebelum memulai ceramah, khotbah, atau pengajian, maupun pidato. Membaca doa pembuka majelis sangat penting dilakukan agar acara yang dibuka dapat dilancarkan dan mendapatkan rida dari Allah Swt.
Doa ini menjadi bentuk harapan pada Allah Swt. agar acara dapat berjalan lancar tanpa mendapatkan masalah.

1. Doa Pembuka Majelis 1

Nahmaduhu wanasta'inu wanastaghfiruhu wana'udzubillahi min syuruuri anfusinaa wamin sayyiaati a'maalina. Min yahdillah falaa mudhillalahu wamin yudhillhu falaa haadiyalahu. Allohumma solli wasalim 'alaa sayyidinaa muhammadin wa'alaa alihi wasohbihi ajma'ina amma ba'du.
Artinya: Kami panjatkan segala puji kepada-Nya dan kami mohon pertolongan-Nya. Seraya memohon ampun dan perlindungan-Nya dari segala keburukan jiwa-ku dan kejelekan amaliahku. Barang siapa telah Yang Maha Kuasa berikan petunjuk jalan baginya, maka tidak ada yang bisa menyesatkannya.
ADVERTISEMENT

2. Doa Pembuka Majelis 2

Alhamdulillahi rabbil'aalamin, wash-sholaatu wassalaamu 'ala isyrofil anbiyaa i walmursaliin, wa'alaa alihi washohbihii ajma'iin ammaba'adu.
Artinya: Segala puji bagi Yang Maha Kuasa Tuhan Seluruh Alam. Semoga selawat dan keselamatan tercurahkan selalu kepada Nabi dan Rasul termulia, keluarga dan sahabat-sahabatnya.

Doa Penutup Majelis

Ilustrasi Doa Penutup Majelis. Foto: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Doa penutup majelis merupakan hal yang familiar atau umum digunakan bagi umat Islam. Pasalnya, baik acara formal ataupun santai, kehadiran doa ini di akhir kegiatan seolah menjadi rutinitas.
Jadi, doa ini bisa digunakan tidak hanya untuk acara keagamaan, tetapi juga acara kantor, kampus, rapat diskusi ataupun acara nonformal lainnya.
Dikutip dari buku 52 Kultum Favorit Untuk Muslimah, Zakiah Nur Jannah dan Noor Hafild, (2023:26), berikut adalah doa penutup majelis:
ADVERTISEMENT

1. Doa Kafaratul Majelis 1

Allahumma musharrifal qulub, sharrif qulubana ila tha'atika. Ya Muqollibal Qulub Tsabbit Qolbi 'alaa Diinika. Rabbana la tuzigh qu- lubana ba'da idz hadaitana wahablana minladunka rahmatan innaka antal wahhab.
Artinya: "Ya Allah yang mengarahkan hati, arahkanlah hati ini untuk taat kepada-Mu. Wahai Rabb yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati ini kepada agama-Mu. Ya Rabb, janganlah Engkau jadikan kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau berikan petunjuk kepada kami dan karuniakanlah rahmat dari sisi-Mu, karena sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Karunia, amin ya Allah."

2. Doa Kafaratul Majelis 2

Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu an-lâilâha illâ anta astaghfiruka wa atûbu ilaik
Artinya: "Maha Suci Engkau, ya Allah. Segala sanjungan untuk-Mu. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Engkau. Aku memohon ampun dan bertaubat kepada-Mu."
ADVERTISEMENT

3. Doa Kafaratul Majelis 3

Allahumma la tada'lana fi majlisina haza dzanban illa ghofarta wala hamman illa farrajta wala a 'iban illa satarta wala 'usron illa yassarta wala jahlan illa a'llamta wala dhollan illa hadaita wala dainan illa qadaita wala hajatan illa qadlaitaha ya arhamar rahimin.
Artinya: Ya Allah janganlah kami meninggalkan dosa ditempat ini kecuali Engkau yang mengampuni, dan tiada keresahan kecuali Engkau yang membahagiakan, dan tiada cacat kecuali Engkau yang menutupi, dan tiada kesulitan kecuali Engkau memudahkan, dan tiada kebodohan kecuali Engkau yang me- ngetahui, dan tiada kegelapan kecuali Engkau yang memberi petunjuk, dan tiada hutang kecuali Engkau yang melunasi, dan tiada kebutuhan kecuali Engkau yang melengkapi-Nya.

Adab Membaca Doa Pembuka dan Penutup Majelis

Ilustrasi Doa Penutup Majelis. Foto: Unsplash/fikry anshor
Sebagai umat Islam, membacakan doa pada Allah Swt dengan harapan dapat diberi keselamatan dan kebaikan dalam menjalani setiap acara haruslah dilakukan dengan tepat dan mengikuti adab.
ADVERTISEMENT
Dalam berdoa kepada Allah Swt, terdapat beberapa adab yang sebaiknya dilakukan sehingga doa dapat diterima oleh-Nya. Dengan menjalankan adab yang baik dan benar maka, maka insyaallah segala kegiatan yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, berkah, dan aman.
Berikut beberapa adab dalam doa pembuka dan penutup majelis yang bisa dilakukan.
ADVERTISEMENT

Keutamaan Membaca Doa Kafaratul Majelis

Ilustrasi Doa Penutup Majelis. Foto: Unsplash/Raka Dwi Wicaksana
Doa kafaratul majelis adalah doa yang senantiasa dibaca pada saat akan mengakhiri suatu acara. Hal ini tentu bukan tanpa sebab. Mengingat banyak doa lain yang dapat dibaca. Salah satunya ialah karena keutamaan doa kafaratul majelis itu sendiri, antara lain:

1. Penutup Kesalahan yang Terjadi dalam Majelis

Keutamaan doa kafaratul majelis yang pertama ialah menjadi penutup kesalahan yang mungkin dilakukan selama berkegiatan dalam majelis.
"Dari Abu Barzah Al-Aslami, berkata bahwa Rasulullah saw. di akhir majelis ketika hendak berdiri meninggalkan majelis berkata,
Subhanakallahumma wa bihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atuubu ilaik
Artinya: Maha Suci Engkau Ya Allah, segala pujian untuk-Mu, aku bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau dan aku meminta ampunan dan bertaubat pada-Mu.
ADVERTISEMENT
Ada seseorang yang berkata pada Rasul Shalallahu Alaihi Wassalam, 'Wahai Rasulullah, engkau mengucapkan suatu perkataan selama hidupmu', Beliau bersabda, (Doa itu sebagai penambal kesalahan yang dilakukan dalam majelis)." (HR. Abu Daud: 4857 dan Ahmad, 4:425)

2. Sebagai Penebus jika Ada Hal-Hal atau Perkataan yang Sia-Sia Selama Bermajelis

Membaca doa kafaratul majelis yaitu sebagai penebus jika ada hal sia-sia yang tanpa disadari dilakukan selama bermajelis. Hal tersebut sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwasanya Aisyah ra menceritakan:
Ya Rasulullah aroka ma tajlisu (majlisan) au wala tatluu qur'anan wala tusholli sholatan illa khotamat bihaulail kalimat
Artinya: Wahai Rasulullah, aku melihatmu tidak duduk di sebuah majelis, atau membaca Al-Quran, atau salat, kecuali engkau senantiasa mengakhirinya dengan satu kalimat tersebut.
Maka, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:
ADVERTISEMENT
Na'am man qola khoiron khotama lahu thoba'a 'ala dzalikal khoiri waman qola syarron kunna lahu kaffarotan subhanaka wa bihamdika la ilaha illa anta asyaghfiruka waatubu ilaika
Artinya: "Benar. Barang siapa yang ketika di majelis berkata-kata baik, maka ia akan dimudahkan untuk merutinkan kebaikan tersebut. Dan barang siapa yang berkata buruk, maka kalimat ini menjadi penebus atau kaffarah baginya. Kalimat tersebut adalah:
Subhanaka allahumma wa bihamdika, asyhadu an laa ilaaha illa anta, astaghfiruka wa atubu ilaik
Artinya: "Mahasuci Engkau ya Allah. Dan segala pujian terhatur untuk-Mu. Tiada ilah yang berhak disembah, kecuali Engkau. Aku memohon ampun kepada-Mu dan aku bertobat kepada-Mu." (HR. An-Nasa'i dalam Amal Al-Yaum wal-Lailah no. 273)

3. Bentuk Berzikir kepada Allah

Doa kafaratul majelis merupakan bentuk zikir atau mengingat Allah dalam kegiatan yang dilaksanakan pada majelis. Pasalnya, hal ini sesuai dengan ucapan Rasul dari Abu Hurairah yang artinya:
ADVERTISEMENT
"Setiap kaum yang bangkit dari majelis yang tidak ada zikir pada Allah, maka selesainya majelis itu seperti bangkai keledai dan hanya menjadi penyesalan pada hari kiamat." (HR Abu Daud, no. 4855; Ahmad, 2: 389).
Lafaz dalam doa kafaratul majelis berisi pujian kepada Sang Maha Kuasa dan kesaksian bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah Swt. Selain itu, bagian akhir doa merupakan ungkapan permohonan ampun dan taubat seorang hamba kepada Allah Swt.
Allah berfirman:
laisa 'alaikum junāhun an tabtagų fadlam mir rabbikum, fa izā afadtum min 'arafātin fażkurullāha 'indal-masy'aril-harāmi wažkuruhu kamā hadākum, wa ing kuntum ming qablihī laminad-dāl- līn
Artinya: "Bukanlah suatu dosa bagimu mencari karunia dari Tuhanmu. Maka apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di Masy'arilharam. Dan berzikirlah kepada-Nya sebagaimana Dia telah memberi petunjuk kepada- mu, sekalipun sebelumnya kamu benar-benar termasuk orang yang tidak tahu (Q.S. Al-Baqarah: 198)
ADVERTISEMENT
summa afīdụ min haisu afādan-nāsu wastagfirullah, innallāha gafurur rahim
Artinya: "Kemudian bertolaklah kamu dari tempat orang banyak bertolak (Arafah) dan mohonlah ampunan kepada Allah. Sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang (Q.S. Al-Baqarah: 199)
Syekh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'diy rahimahullah ketika menjelaskan surah Al-Baqarah ayat 198-199 mengatakan, beginilah semestinya seorang hamba ketika selesai beribadah. Ia memohon ampunan kepada Allah atas segala kekurangannya dalam mengerjakan ibadah dan bersyukur kepada-Nya atas limpahan taufik sehingga bisa beribadah.
Tidak sebagaimana orang-orang yang mengira ibadahnya telah sempurna, berlaku pongah di hadapan Rabbnya, dan menyangka bahwa baginya kedudukan yang tinggi. Justru ini bentuk kesombongan dan tertolaknya ibadah. Sebagaimana yang pertama juga menjadi indikasi diterimanya amalan dan taufik untuk mengerjakan ibadah yang lainnya." (Tafsir As- Sa'diy, hlm. 92)
ADVERTISEMENT
Doa penutup majelis hendaknya dibaca saat akan menutup majelis. Dengan berdoa, membuat kegiatan yang dilaksanakan menjadi penuh berkah dan memberikan banyak manfaat, baik di dunia maupun akhirat.(glg)