Konten dari Pengguna

Doa Qunut Subuh Arab, Teks Latin, dan Terjemahannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
2 Mei 2024 0:27 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Doa Qunut Subuh. Ilustrasi: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
zoom-in-whitePerbesar
Doa Qunut Subuh. Ilustrasi: Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Doa qunut subuh merupakan doa yang biasanya dibaca saat melaksanakan salat subuh. Doa qunut menjadi salah satu amalan yang disunnahkan untuk dilakukan saat salat, khususnya pada pelaksanaan salat subuh.
ADVERTISEMENT
Qunut merupakan salah satu amalan sunnah dalam salat, yang dipanjatkan untuk dijauhkan dari bahaya dan mendapat kebaikan. Terdapat tiga macam qunut yang disunnahkan, yaitu qunut subuh, qunut witir pada separuh akhir Ramadan, serta qunut nazilah.
Sebagai salah satu yang disunnahkan untuk dilakukan, maka membaca doa qunut boleh dilakukan maupun tidak saat salat. Sehingga apabila seseorang melaksanakan salat subuh tanpa membaca doa qunut, maka diperbolehkan. Walau begitu, tidak ada salahnya membaca doa qunut karena memiliki banyak kebaikan.

Hukum Membaca Doa Qunut Subuh

Doa Qunut Subuh. Ilustrasi: Unsplash/GR Stocks
Hukum membaca doa qunut saat subuh adalah sunnah ini berdasarkan pendapat Imam Syafi’i sebagaimana dikutip dari situs resmi islam.nu.or.id. Pendapat tersebut juga didukung oleh beberapa hadis, seperti salah satunya adalah sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
“Dari Muhammad bin Sirin, berkata: “Aku bertanya kepada Anas bin Malik: “Apakah Rasulullah saw. membaca qunut dalam salat subuh?” Beliau menjawab: “Ya, setelah ruku’ sebentar.” (HR. Muslim, Hadis nomor 1578).
Lalu, terdapat pula hadis dalam riwayat lain yang berbunyi, dari Anas bin Malik, berkata: “Rasulullah saw. terus membaca qunut dalam salat fajar (subuh) sampai meninggalkan dunia.” (HR. Ahmad: III/162, HR. Ad-Daraquthni: II/39, HR. Al-Baihaqi: II/201 dan lain-lain dengan sanad yang shahih).
Sementara menurut Imam Nawawi membaca doa qunut saat pelaksanaan salat subuh merupakan sunnah muakkadah. Hal ini berarti meninggalkan doa qunut saat salat tidak membatalkan salat tersebut, tetapi dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi, baik ditinggalkan sengaja maupun tidak.
Sesuai dengan hadis tersebut, maka membaca doa qunut saat melaksanakan salat subuh adalah suatu hal yang disunnahkan. Dengan membaca doa qunut, maka sebagai bentuk memohon perlindungan serta berkah dari Allah Swt.
ADVERTISEMENT

Bacaan Doa Qunut Subuh Arab, Latin, dan Artinya

Doa Qunut Subuh. Unsplash/Masjid Pogung Dalangan
Agar bisa membaca doa qunut dengan benar saat melaksanakan salat subuh, maka penting untuk tahu bacaannya terlebih dahulu. Berikut adalah doa qunut subuh dalam bahasa Arab, teks latin, dan terjemahannya dalam bahasa Indonesia:
Dikutip dari situs resmi islam.nu.or.id:
اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ
Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam.
ADVERTISEMENT
Arti: “Ya Allah, berikanlah petunjuk kepada kami sebagaimana mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesehatan kepada kami sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesehatan. Dan peliharalah kami sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkahan kepada kami pada apa-apa yang telah Engkau karuniakan. Dan selamatkan kami dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan terkena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera untuk junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.”
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, bahwa doa qunut di atas dibaca saat melaksanakan salat sendirian dan tidak berjamaah. Apabila melaksanakan salat berjamaah, maka imam dianjurkan untuk mengubah lafal “ihdinî (berilah aku petunjuk)” menjadi “ihdinâ (berilah kami petunjuk).”
Hal ini sesuai dengan pandangan Syekh Zainuddin Al-Malibari dalam Fathul Mu’in yang menyebutkan bahwa makruh berdoa untuk diri sendiri pada pelaksanaan doa bersama. Ia menegaskan yaitu:
وكره لإمام تخصيص نفسه بدعاء أي بدعاء القنوت للنهي عن تخصيص نفسه بدعاء، فيقول الإمام: اهدنا
Arti: “Dimakruhkan bagi imam berdoa khusus untuk dirinya sendiri pada saat doa qunut karena ada larangan tentang hal itu. Karenanya, hendaklah imam membaca ‘ihdina’” (Lihat Zainuddin Al-Malibari, Fathul Muin, Jakarta, Darul Kutub Al-Islamiyyah, 2009 M, halaman 44). (Dikutip dari situs resmi jabar.nu.or.id).
ADVERTISEMENT
Selain versi panjang tersebut, ada pula doa qunut yang lebih pendek. Adapun doa qunut yang lebih pendek tersebut adalah sebagai berikut yang dikutip dari buku Kitab Induk Doa dan Zikir Terjemah Kitab Al-Adzkar Imam an-Nawawi, Ulin Nuha (2018:80):
اللَّهُمَّ اهْدِنِي فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِي فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِي فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِي شَرَّمَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيَ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ .
Allaahummah dinii fii man hadaits, wa 'aafiinii fii man 'aafaits, wa tawallanii fii man tawallaits, wa baarik lii fii maa a'thaits, wa qi nii syarra maa qadlaits, fa innaka taqdli wa laa yuqdlaa 'alaik, wa innahuu laa yadzillu mau waalaits, tabaarakta rabbanaa wa ta'aalits.
ADVERTISEMENT
Artinya: "Ya Allah, berilah aku petunjuk di antara orang-orang yang Engkau beri petunjuk, berilah kesejahteraan kepadaku di antara orang-orang yang Engkau beri kesejahteraan, tolonglah aku di antara orang-orang yang kau beri pertolongan, berikanlah keberkahan kepadaku pada apa-apa yang Engkau berikan kepadaku, dan peliharalah aku dari keburukan yang Engkau putuskan, karena sesungguhnya Engkau memutuskan dan tidak diputuskan atas-Mu, dan tiada kehinaan kepada orang yang telah Engkau tolong, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami, lagi Maha Tinggi."

Tata Cara Membaca Doa Qunut

Doa Qunut Subuh. Ilustrasi: Unsplash/Masjid Pogung Raya
Membaca doa qunut saat melaksanakan salat subuh memiliki aturan dan ketentuannya sendiri. Dikutip dari buku Shalatul Mu`min: Bab Shalat Sunnah, Dr. Sa`id bin `Ali bin Wahf Al-Qahthani, (2021:60), disebutkan bahwa membaca doa qunut dilakukan sebelum ruku’ atau sesudahnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini sesuai dengan riwayat shahih dari Nabi Muhammad saw., bahwa Rasulullah membaca doa qunut pada saat sebelum ruku’ dan terkadang setelah ruku’ pada rakaat kedua dari salat subuh. Namun, disebutkan pula bahwa lebih baik membacanya setelah ruku’.
Melalui dua pendapat tersebut, maka melakukan qunut bisa dilakukan setelah maupun sebelum ruku’. Ahli hadits seperti Imam Ahmad pun membolehkan keduanya karena adanya sunah yang menjadi landasan sebagaimana dikutip dari buku Tuntunan Qiyamul Lail, Muhammad Shaleh Khuzaim, (2004:33).
Jadi setelah selesai melakukan ruku’ atau sebelum ruku’ pada rakaat kedua, maka bisa membaca doa qunut hingga selesai. Setelah itu, baru melanjutkan salat sesuai urutan dan tuntunan yang berlaku.
Kemudian apabila salat subuh dilaksanakan secara berjamaah, maka disunahkan bagi imam untuk memendekkan doa qunut. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah saw. yang berbunyi,
ADVERTISEMENT
“Jika salah seorang kamu salat bersama orang lain, maka ringankanlah salatnya, karena di antara mereka ada yang lemah, sakit, dan orang yang sudah tua.” (Dikutip dari buku Tuntunan Qiyamul Lail, Muhammad Shaleh Khuzaim, (2004:33).)
Imam juga dianjurkan untuk mengeraskan suara dalam membaca doa qunut dan makmum mengamininya. Dianjurkan pula untuk mengangkat kedua tangan saat membaca doa qunut sebagaimana doa pada umumnya.
Membaca doa qunut juga bisa dilakukan tanpa mengangkat kedua tangan. Sehingga jika dilakukan dengan mengangkat tangan atau tidak, maka pembacaan doa qunut tetap sah. Hal ini disebutkan dalam buku Fikih Ibadah, Hasan Ayyub, (2010:197). yaitu orang yang mengangkat kedua tangan saat qunut maupun tidak, keduanya benar.
ADVERTISEMENT
Itulah doa qunut subuh yang perlu diketahui agar bisa melaksanakan salat subuh beserta dengan doa qunut setiap harinya. Walau merupakan amalan sunnah, namun tidak ada salahnya untuk membaca doa qunut setiap melaksanakan salat subuh sebagai bentuk permohonan kebaikan kepada Allah Swt. (PRI)