Konten dari Pengguna

Doa Saat Mengeluarkan Uang dari Dompet agar Mendapat Keberkahan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 Juli 2024 12:49 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ilustrasi doa saat mengeluarkan uang dari dompet. Foto: pexels.com.
zoom-in-whitePerbesar
ilustrasi doa saat mengeluarkan uang dari dompet. Foto: pexels.com.
ADVERTISEMENT
Doa saat mengeluarkan uang dapat diamalkan ketika ingin bersedekah atau menggunakannya untuk perkara yang baik seperti modal usaha atau hal lainnya.
ADVERTISEMENT
Uang memang menjadi salah satu bagian dari kehidupan manusia sebagai alat tukar berbagai kebutuhan seperti sandang, pangan, maupun papan.
Namun, tak jarang uang menjadi sumber kekhawatiran manusia. Ajaran Islam hadir dengan berbagai doa untuk menghilangkan segala kekhawatiran. Salah satunya, yaitu bacaan doa saat mengeluarkan uang dan amalan yang bisa meningkatkan rezeki. Berikut penjelasannya.

Bacaan Doa Saat Mengeluarkan Uang dari Dompet

ilustrasi doa saat mengeluarkan uang dari dompet. Foto: pexels.com.
Dikutip dari buku Doa-Doa Cespleng untuk Memperlancar Urusan Bisnis yang disusun oleh Hasan, umat muslim dapat membaca doa saat mengeluarkan uang dari dompet di bawah ini untuk berbagai urusan.
Tujuannya agar setiap urusan tersebut selalu mendapat keberkahan dari Allah. Berikut redaksi doa dalam tulisan arab, latin, dan artinya.
ADVERTISEMENT
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اللَّهُمَّ اكْفِنِي بِحَلَالِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنِي بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ
Bismillahirrahmanirrahim. Allahumma akfini bihalalika 'an haramika wa aghnini bifadhlika 'amman siwaka.
Artinya, "Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Ya Allah, cukupkanlah aku dengan yang halal dari yang haram dan kayakanlah aku dengan karunia-Mu dari selain-Mu."

Doa Memohon Karunia Rezeki yang Melimpah

ilustrasi doa memohon karunia rezeki. Foto: unsplash.com.
Selain bacaan doa di atas, ada doa memohon karunia rezeki yang melimpah yang bisa dibaca setiap selesai sholat fardhu atau sholat sunnah lainnya. Dikutip dari buku Kitab Doa Mustajab Terlengkap karya Ustadz H. Amrin Ali Al-Kasyaf, berikut redaksi doanya:
Allumma inni aduuka lihaammii laa yufarrijuhuu ghairuka wa lirahmatil laa tunalu illaa bika wa likarbil laa yaksyifuhu illa anta wa liraghbatil laa tublaghu illaa bika wa lihaajatin laa yaqadhihaa illaa anta.
ADVERTISEMENT
Artinya, “Ya Allah, aku berdoa kepada-Mu untuk duka yang tak akan dibahagiakan oleh selain-Mu, rahmat yang tak akan dicapai kecuali dengan-Mu, derita yang tak akan terhilangkan kecuali oleh-Mu, harapan yang akan tercapai kecuali dengan-Mu, hajat yang tak mungkin dipenuhi kecuali oleh-Mu.”

Doa Agar Dijaga dari Kesempitan Rezeki Dunia dan Akhirat

ilustrasi doa agar dijaga dari kesempitan rezeki dunia dan akhirat. Foto: unsplash.com.
Umat muslim pun tak perlu khawatir khawatir akan kekurangan rezeki, sebab terdapat doa agar dijaga dari kesempitan rezeki dunia dan akhirat.
Menyadur buku Samudera Ilmu Sunnatullah Empirik karya Sahri Muhammad, rezeki yang manusia peroleh memiliki ukuran tertentu dan dipengaruhi oleh banyak faktor.
Mulai dari besarnya modal, teknologi dan beberapa faktor lainnya. Setiap umat muslim juga perlu memahami ada ketetapan Allah yang menjadi peubah penting bagi orang yang beriman yang tidak dapat diukur dan hanya bisa dipengaruhi oleh doa.
ADVERTISEMENT
Masih dari sumber yang sama, berikut ini bacaan doa agar dijaga dari kesempitan rezeki dunia dan akhirat yang bisa dibaca setiap waktu.
Allahummaghfir lii warhamnii warzuqnii wa ‘aafnii wa’fuanni. Allahumma inni auudzu bika min dhiiqid dun-yaa wa dhiiqi yaumil qiyaamati. Walhamdulillaahi rabbil alamiin.
Artinya, “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, berilah petunjuk kepadaku, berilah rezeki kepada ku, sejahterakanlah aku, maafkanlah aku. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari kesempitan dunia dan pada hari kiamat. Dan, segala puji bagi Allah seru sekalian alam.”

Amalan Pembuka Pintu Rezeki

ilustrasi berdoa. Foto: unsplash.com.
Dikutip dari buku Menjemput Rezeki dengan Berkah yang disusun oleh Abdullah Gymnastiar, berikut ini beberapa amalan pembuka pintu rezeki yang bisa dilakukan setiap muslim.
ADVERTISEMENT

1. Selalu Berkhusnudzon dengan Allah

Setiap muslim yang beriman harus selalu berkhusnudzon dengan Allah SWT. Jika kita yakin, Allah akan menjamin segala kebutuhan seluruh makhluk hidup, maka setiap manusia akan bertemu dengan rezeki yang sudah ditetapkan oleh Allah dengan berbagai cara. Sebab, Allah SWT sesuai dengan persangkaan hamba-Nya.

2. Evaluasi Sikap

Setiap muslim harus mengevaluasi sikap terhadap rezeki yang Allah berikan. Ada yang sudah diberi rezeki, tapi bisa berubah menjadi musibah akibat kufur nikmat.
Contoh, para perokok dengan gaji Rp800 ribu, jika sehari merokok dua bungkus dengan harga per bungkus Rp10.000, maka sebulan menghabiskan uang Rp600 ribu.
Akibatnya makanan istri dan anaknya tak cukup dan layak. Kasus tersebut termasuk zalim dan mempersulit diri sendiri karena memiliki penghasilan sedikit, tapi tak dimanfaatkan secara optimal.
ADVERTISEMENT

3. Evaluasi Ikhtiar

Selalu berusaha dan berikhtiar dengan maksimal. Orang yang ingin rezeki banyak namun malas berikhtiar sama dengan tak berusaha. Selain gigih ikhtiar mencari rezeki, setiap muslim juga harus melakukan amalan yang disukai Allah.
Contohnya memperbaiki sholat fardhu dan mulai mengerjakannya tepat waktu, memperbanyak istighfar, silaturahmi, dan bersedekah.
Dikutip dari buku Amalan pembuka Pintu Rezeki yang disusun oleh Nasrudin dkk., beberapa amalan sunah yang bisa dilakukan untuk membuka pintu rezeki, yaitu:

4. Selalu Bersyukur

Rezeki dan kekayaan tidak pula selalu diukur dengan banyaknya benda atau materi yang dimiliki seseorang. Keluasan hati adalah ukuran yang paling baik. Hati yang bisa menerima dan mensyukuri apa yang dimiliki, maka itulah kekayaan sejati.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana sabda Rasulullah dalam hadis Bukhari Muslim, “Kekayaan bukanlah banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan adalah kekayaan hati.” Selain itu, rezeki yang banyak atau sedikit tetaplah karunia Ilahi dan wajib disyukuri.
Rezeki yang banyak belum tentu membawa kebaikan, demikian pula rezeki yang sedikit belum tentu menjadikan kekurangan. Semua tergantung bagaimana menyikapinya.
Jika selalu bersyukur, niscaya akan terasa cukup. Sebaliknya, rezeki yang banyak dan tak diiringi dengan rasa syukur akan terasa selalu kurang.
(IPT)