Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Doa Sesudah Adzan Sesuai Hadis Beserta Keutamaannya
12 Juni 2024 17:36 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Selain menjawab setiap kata yang terdapat dalam panggilan, setiap umat muslim dianjurkan untuk membaca doa sesudah adzan. Doa menjadi salah satu elemen utama dalam kehidupan umat muslim, baik sebelum maupun setelah melakukan sesuatu kegiatan.
ADVERTISEMENT
Bahkan waktu adzan tergolong sebagai waktu yang istimewa. Saat adzan berkumandang atau di antara adzan dan iqamah adalah salah satu waktu mustajab untuk berdoa.
Membaca doa sesudah adzan hukumnya sunnah, tapi hal ini sangat dianjurkan karena memiliki manfaat yang besar bagi umat muslim. Berikut ini bacaan doa sesudah adzan yang bisa disimak.
Bacaan Doa Sesudah Adzan
Dikutip dari buku Fikih Shalat Empat Mazhab karya Asy Syaikh Abdul Qadir Ar Rahbawi dan Kasimun, bacaan doa sesudah adzan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW tertuang dalam hadist riwayat Bukhari, Abu Dawud, Tirmidzi, Nasa’i, dan Ibnu Majah yang berasal dari Jabar bin Abdullah. Berikut bacaannya.
“Allahumma rabba haadzihid da’watit taammaah. Ash shlaatil qaa-imah. Aati sayyidanaa muhammamadanil wasiilata wal fadhiilah, wasy syarafa wad darajatal’ aaliyatar rafii’ah. Waba’atshul maqaamal mahmuudanil ladzii wa’ad-tah. Innakalaa tukhliful miaad.
ADVERTISEMENT
Artinya, “Ya Allah, Tuhan yang memiliki panggilan ini, Yang sempurna dan memiliki sholat yang didirikan. Berilah junjungan kami, Nabi Muhammad, wasilah dan keutamaan serta kemuliaan dan derajat yang tinggi, dan angkatkanlah beliau ke tempat yang terpuji, seperti telah Engkau janjikan. Sesungguhnya, Engkau adalah Dzat yang tidak mengingkari Janji.”
Dikutip dari buku Ringkasan Fikih Sunnah Sayyid Sabiq karya Syaikh Sulaiman Ahmad Yahya Al-Faifi, selain bacaan doa di atas, ada bacaan doa sesudah adzan Maghrib menurut riwayat Ummu Salamah. Dalam hadis tersebut, Ummu Salamah berkata:
“Rasullah telah mengajariku doa ketika adzan maghrib, yaitu ‘Allahumma inni haadzaa iqbaalu lailika wa idzbaaru nahaarika wa ashwaatu da’aatika faghfirli’.
Artinya ‘Ya Allah, sesungguhnya malam-mu telah tiba, siang-Mu telah pergi, Doa (terhadap)-Mu telah dikumandangkan, maka ampunilah aku.” (HR. Abu Dawud)
ADVERTISEMENT
Keutamaan Membaca Doa Sesudah Adzan
Dikutip dari buku Syarah Riyadus Shalilihin Jilid 2 Karya Imam An-Nawawi, doa sesudah adzan memiliki keutamaan yang besar bagi umat muslim . Doa tersebut dapat menjadi sebab mendapatkan syafaat dari Rasulullah SAW.
Syafaat adalah permohonan ampunan atau kebaikan dari orang untuk orang lain. Maksud syafaat dari Nabi Muhammad SAW, yaitu permohonan ampunan kepada Allah bagi orang yang diizinkan untuk mendapatkan syafaatnya.
Hal tersebut tertuang dalam hadis yang berasal dari Abdullah bin Amr Ibnul sh ra, bahwa ia mendengar Rasululllah SAW bersabda:
“Apabila kalian mendengar adzan, maka ucapkankah seperti apa yang diucapkan muadzin itu, kemudian bacalah shalawat kepadaku satu kali, mak Allah akan memberikan rahmat kepadanya sepuluh kali.
ADVERTISEMENT
Kemudian mintalah wasilah kepada Allah untukku, karena itu adalah derajat di dalam surga yang hanya disediakan untuk seorang hamba Allah. Dan aku berharap semoga akulah yang mendapatkannya. Barang siapa memintakan wasilah kepada Allah untukku, niscaya ditetapkan baginya memperoleh syafaat.” (HR. Muslim)
Keutaaman Adzan
Adzan memiliki fadilah dan keutamaan yang besar bagi siapa saja yang mengerjakannya. Bahkan saking besarnya, Rasulullah SAW dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim bersabda:
“Seandainya manusia mengetahui tentang apa kelebihan dalam adzan dan saf pertama, kemudian mereka tidak akan mendapatkannya melainkan dengan cara mengundi maka mereka akan melakukan pengundian. “
Berikut ini keutamaan adzan yang dirangkum dari buku Mengenal Adzan karya Budi Nurani.
1. Dimohonkan Ampun dan Mendapat Pahala
Orang-orang yang mendengar adzan menjadi saksi pada hari kiamat untuk orang-orang yang bertugas sebagai muadzin. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa orang yang adzan akan dimintakan ampun serta mendapat pahala seperti orang yang mengerjakan sholat setelah mendengar adzan darinya.
ADVERTISEMENT
Hal itu tertuang dalam hadis yang diriwiyatkan oleh Ahmad dan An-Nasa’I dari Bara bin Azib, Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah dan malaikat-Nya mengucapkan sholawat kepada makmum-makmum di barisan depan.
Sementara orang yang adzan akan dimohonkan ampunan baginya sejuah suaranya akan disaksikan oleh siapa pun yang mendengarnya, dari tumbuhan yang hidup dan kering, dan baginya pahala seperti pahala orang yang sholat dengannya.”
2. Seruan Adzan Membuat Setan Lari
Kelebihan adzan lainnya, yaitu adzan dapat mengusir setan. Ketika adzan dikumandangkan, setan berusaha menjauhi manusia dan mencoba dengan sekuat tenaga untuk menghindari suara adzan tersebut.
Ini tertuang dalam sebuah hadis dari Abu Hurairah ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Apabila diserukan adzan untuk sholat, maka setan lari terbirit-birit dengan kencangnya hingga ia tak dapat mendengar adzan.
ADVERTISEMENT
Setelah adzan selesai, ia akan datang kembali. Kemudian ketika iqamah dibacakan setan lari. Setelah iqamah selesai, ia datang kembali untuk menggoda hati setiap manusia.
Ia berkata, ‘Ingatlah ini dan itu, yaitu hal-hal yang belum pernah diingat orang itu sehingga ia lupa telah berapa rakaat ia sholat.” (HR. Bukhari)
3. Waktu Adzan Menjadi Waktu yang Mustajab
Waktu adzan merupakan waktu yang mustajab dikabulkannya seluruh doa oleh Allah SAW. Nabi Muhammad SAW dalam hadis riwayat Jamaah bersabda, “Tidak tertolak doa antara adzan dan iqamah.”
Itulah sebabnya waktu antara adzan dan iqamah menjadi momen yang istimewa.
Sementara dari segi orang yang berdoa, ia telah menyaksikan lantunan Allah dan menjauhi kesyirikan dengan menjawab setiap lafal adzan. Kalimat adzan dan jawabannyalah yang menjadi wasilah untuk doa-doa yang dipanjatkan
ADVERTISEMENT
(IPT)