Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Dzikir dan Doa setelah Sholat beserta Keutamaannya
10 Mei 2024 22:44 WIB
·
waktu baca 8 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Bacaan dzikir dan doa setelah sholat adalah hal penting yang harus diketahui oleh umat Muslim. Bahkan setelah menjalankan sholat fardhu, dianjurkan untuk berzikir dan berdoa terlebih dahulu sebelum meninggalkan tempat sholat.
ADVERTISEMENT
Berdzikir dan berdoa setelah sholat ini merupakan salah satu anjuran dari Rasulullah saw untuk selalu mengingat Allah Swt.
Sebagian besar ulama menjelaskan, membaca zikir dan doa setelah sholat fardhu merupakan sebuah amalan yang disukai oleh Allah Swt dan sebaiknya dilakukan oleh setiap Muslim.
Pentingnya Dzikir dan Doa setelah Sholat
Meski dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, berzikir dan berdoa setelah sholat fardhu disebut sebagai salah satu yang mustajab.
Artinya, umat Muslim yang lebih mengutamakan membaca zikir dan doa daripada meninggalkan tempat sholat terlebih dahulu, niscaya semua doa yang dipanjatkannya akan lebih cepat dikabulkan oleh Allah Swt.
Pentingnya berzikir dan berdoa ini berdasar dalam penjelasan sebuah hadits riwayat At Tirmidzi, yang berbunyi:
ADVERTISEMENT
"Rasulullah saw ketika ditanya perihal doa yang paling didengar, yaitu doa yang paling dekat dengan dijabah menjawab adala doa di tengah malam dan setelah sholat lima waktu." (HR Tirmidzi)
Sementara itu, dalam Surat Ghafir ayat 60, Allah Swt berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ
"Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku (mengingat Allah) akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir: 60).
Dalam surat tersebut, Allah Swt memerintah umat-Nya untuk memurnikan ketaatan dengan berdoa dan berdzikir kepada-Nya.
Dan hanya orang-orang 'sombong' yang tidak mau membasahi lisannya dengan menyebut nama Allah Swt kelak akan merasakan siksaan api neraka.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, berdzikir dan berdoa adalah kegiatan penting yang harus dilakukan untuk menguatkan ibadah seorang Muslim.
Dalil Anjuran Dzikir dan Doa setelah Sholat
Terdapat beberapa dalil yang menjelaskan mengenai anjuran untuk berdzikir dan berdoa setelah menjalankan sholat fardhu 5 waktu.
Sebagaimana dalam Surat An Nisa ayat 103, Allah Swt berfirman:
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا
"Maka apabila kamu telah menyelesaikan salat(mu), berzikirlah kepada Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah salat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya salat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman." (QS. An Nisa: 103).
ADVERTISEMENT
Dalam Surat Al Jumu'ah ayat 10, Allah Swt juga berfirman:
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانْتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِنْ فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
"Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan berdzikirlah kepada Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung." (QS. Al Jumu’ah: 10).
Berdasarkan dalil-dalil tersebut, maka umat Islam dianjurkan untuk selalu berdzikir dan berdoa setelah sholat atau sebelum meninggalkan tempat sholat.
Pada dasarnya, zikir akan menjadi penambal atas kekurangan yang ada di dalam salat umat Muslim. Bahkan juga menjadi penyambung ibadah dengan pahala yang berlipatganda.
Keutamaan Dzikir dan Doa setelah Sholat
Mengutip buku Ampuhnya Fadhilah Dzikir & Doa Setelah Shalat Fardhu & Sunnah oleh H. M. Amrin Ra'uf, ada beberapa keutamaan dzikir dan doa setelah salat fardhu, seperti dosa yang diperbuat akan diampuni, rezeki akan dimurahkan, segala urusan dimudahkan, hingga akan ditenangkan hatinya.
ADVERTISEMENT
Umat Muslim yang memanjatkan doa dan berdzikir kepada Allah Swt setelah menjalankan sholat, maka semua doa-doa dan impiannya akan dikabulkan oleh Allah Swt.
Sebagaimana diterangkan dalam hadis berikut yang berbunyi:
"Diriwayatkan dari Ubadah bin Shamit bahwasanya Rasulullah bersabda:
'Tidak ada seorang Muslim di bumi ini yang memanjatkan doa kepada Allah melainkan Dia akan memberi apa yang dimintanya atau Allah akan memalingkannya dari keburukan yang senilai dengan isi doanya; sepanjang ia tidak memanjatkan doa yang mengandung dosa atau memutus hubungan kekerabatan.'
Seseorang kemudian berkata, 'Jikalau begitu, kita akan memperbanyak (doa).' Rasulullah menjawab, 'Allah lebih banyak (mengabulkan doa).'" (HR. At-Tirmidzi).
Bacaan Dzikir dan Doa setelah Sholat
Berikut ini adalah bacaan dzikir dan doa setelah sholat, mengutip dari buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir yang dipublikasikan oleh Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan:
ADVERTISEMENT
1. Membaca istighfar sebanyak 3 kali
أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Astaghfirullah.
Artinya:
"Aku minta ampun kepada Allah."
2. Membaca dzikir allahumma antassalam sebanyak 1 kali
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ
Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.
Artinya:
"Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan."
3. Membaca dzikir ini sebanyak 10 kali
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir. (10x)
Artinya:
"Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atas-Nya, milik-Nyalah segala kekuasaan dan kerajaan dan bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-Nyalah segala kebajikan, Ia yang Maha menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah Dzat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu."
ADVERTISEMENT
4. Membaca dzikir ini sebanyak 7 kali
اَللَّهُمَّ أَجِرْنِي مِنَ النَّارِ
Allahumma ajirnii minan-naar. (7x)
Artinya: "Ya Allah lindungi aku dari neraka."
5. Membaca dzikir ini sebanyak 1 kali
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ، وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ، لَهُ النِّعْمَةُ وَلَهُ الْفَضْلُ وَلَهُ الثَّنَاءُ الْحَسَنُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الْكَافِرُوْنَ
Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, wa huwa ‘alaa kulli syai`in qadiir.
Laa haula wa laa quwwata illaa billaahi, laa ilaaha illallaahu, wa laa na’budu illaa iyyaahu, lahun-ni’mah wa lahul fadhlu wa lahuts-tsanaa`ul-husna, laa ilaaha illallaahu mukhlishiina lahuddiina wa law karihal-kaafiruuna.
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Tiada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan pujian, Di tanganNya kebaikan, Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Tiada daya dan upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah dan kami tidak beribadah kecuali kepada Allah, milik-Nya lah segala kenikmatan, karunia, dan sanjungan yang baik, tiada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah, kami mengikhlaskan agama untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci."
6. Membaca Tasbih, Tahmid, dan Takbir, masing-masing sebanyak 33 kali
سُبْحَانَ اللهِ (33 ×)
اَلْحَمْدُ لِلَّهِ (33 ×)
اَللهُ أَكْبَرُ (33 ×)
لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ
Subhanallah (33x), Alhamdulillah (33x), Allahu akbar (33 x), Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah. Lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qodiir.
ADVERTISEMENT
Artinya:
"Maha Suci Allah (33 x), segala puji bagi Allah (33 x), Allah Maha Besar (33 x). Tidak ada Rabb (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan. Bagi-Nya pujaan. Dia-lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu."
7. Membaca Ayat Kursi
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ٱلْحَىُّ ٱلْقَيُّومُ ۚ لَا تَأْخُذُهُۥ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ ۚ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ مَن ذَا ٱلَّذِى يَشْفَعُ عِندَهُۥٓ إِلَّا بِإِذْنِهِۦ ۚ يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ ۖ وَلَا يُحِيطُونَ بِشَىْءٍ مِّنْ عِلْمِهِۦٓ إِلَّا بِمَا شَآءَ ۚ وَسِعَ كُرْسِيُّهُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ ۖ وَلَا يَـُٔودُهُۥ حِفْظُهُمَا ۚ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْعَظِيمُ
Allahu laa ilaaha illaa huwa, al-hayyul qayyum, laa ta`khudzuhu sinatuw-wa laa nauum. Lahuu maa fis-samaawaati wa maa fil-ardhi, man dzal-ladzii yasyfa‘u ‘indahu illa bi`idznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa khalfahum,
ADVERTISEMENT
wala yuhituna bi syai`in-min ‘ilmihi illa bimaa syaa`, wasi‘a kursiyyuhussamaawaati wal-ardhi, wa laa ya`udhuu hifzhuhumaa wahuwal-‘aliyyul-‘azhiim.
Artinya:
"Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak dilanda oleh kantuk dan tidak (pula) oleh tidur.
Milik-Nyalah apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafaat di sisi-Nya tanpa izinNya. Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka.
Mereka tidak mengetahui sesuatu apa pun dari ilmuNya, kecuali apa yang Dia kehendaki. Kursi-Nya (ilmu dan kekuasaan-Nya) meliputi langit dan bumi. Dia tidak merasa berat memelihara keduanya. Dialah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung."
ADVERTISEMENT
8. Membaca dzikir ini sebanyak 1 kali
اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً
Allahumma inni as-aluka ‘ilman naafi'an, wa rizqon thoyyiban, wa ‘amalan mutaqabbalan.
Artinya:
“Ya Allah tolonglah aku dalam mengingatMu, dan bersyukur pada-Mu dan beribadah secara baik kepada-Mu”
9. Membaca Surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas
Ketiga surat ini disebut sebagai surat Al-Mu'awwidzatain, yakni surat-surat yang istimewa di dalam Al Quran.
Dengan demikian, itulah bacaan dzikir dan doa setelah sholat yang dilengkapi dengan penjelasan dalil hingga keutamaannya. Umat Islam dianjurkan untuk mengamalkannya agar selalu mengingat Allah Swt.(SCI)