Konten dari Pengguna

E-learning: Definisi, Fungsi, dan Manfaatnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
13 November 2021 20:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi E-learning. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi E-learning. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
E-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang menggunakan teknologi komputer dan jaringan internet. Penyajian e-learning berbasis web ini bisa menjadi lebih interaktif.
ADVERTISEMENT
Sistem e-learning tidak memiliki batasan akses, hal ini memungkinkan pembelajaran bisa dilakukan dengan lebih banyak waktu.

Definisi E-learning

Berdasarkan jurnal E-learning sebagai Media Pembelajaran oleh Wiwin Hartanto, e-learning adalah teknologi informasi dan komunikasi untuk mengaktifkan siswa sehingga dapat belajar kapan pun dan di mana pun.
Pembelajaran elektronik atau e-learning telah dimulai pada 1970-an. Berbagai istilah digunakan untuk mengemukakan gagasan tentang pembelajaran elektronik. Di antaranya, online learning, internet-enabled learning, virtual learning, atau web-based learning.

Fungsi E-Learning bagi Pembelajaran

Setidaknya ada tiga fungsi pembelajaran berbasis komputer dan jaringan terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction).
Menurut jurnal Pembelajaran Berbasis E-Learning oleh Rabiah Adawi, berikut fungsi e-learning bagi pembelajaran:
1. Tambahan (supplement)
ADVERTISEMENT
Fungsi tambahan berlaku apabila peserta didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi pembelajaran elektronik atau tidak.
Dalam hal ini, peserta didik tidak berkewajiban untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya akan memiliki tambahan pengetahuan atau wawasan.
Ilustrasi E-learning. Foto: Pixabay.com
2. Pelengkap (complement)
Materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi bahan belajar yang diterima siswa di dalam kelas.
Sebagai pelengkap, materi pembelajaran elektronik diprogram untuk menjadi materi pengayaan (reinforcement) atau perbaikan (remedial) bagi peserta didik di dalam mengikuti kegiatan pembelajaran konvensional.
3. Pengganti (substitution)
Sekolah atau perguruan tinggi di negara-negara maju memberikan alternatif model kegiatan pembelajaran atau perkuliahan kepada para peserta didiknya.
Tujuannya, agar para peserta didik dapat secara fleksibel mengelola kegiatan perkuliahan sesuai dengan waktu dan aktivitas lain sehari-hari mereka
ADVERTISEMENT
Tiga alternatif model kegiatan pembelajaran yang dapat dipilih peserta didik, yaitu:

Strategi Penggunaan E-Learning

Mengutip jurnal E-learning sebagai Media Pembelajaran oleh Wiwin Hartanto, strategi e-learning melibatkan empat tahap, yaitu analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.
1. Tahap Analisis
Faktor-faktor yang perlu dianalisis, misalnya, kebutuhan organisasi dalam melihat keadaan sekarang dan dampak positif dari e-learning. Selain itu, perlu juga dianalisis infrastruktur organisasi terhadap penggunaan e-learning.
2. Tahap Perencanaan
Tahap perencanaan yang harus ditinjau, yaitu network, sistem manajemen pembelajaran, materi, dan manajemen pengelolaan.
3. Tahap Pelaksanaan
Tahap ini memerlukan keahlian manajemen proyek yang baik. Tujuannya, memastikan koordinasi dan eksekusi pekerjaan sesuai rencana dan tidak menyimpang dari tujuan serta strategi.
ADVERTISEMENT
4. Tahapan Evaluasi
Tahapan terakhir ialah evaluasi. Tahapan ini menilai keberhasilan program setelah melaksanakan rencana penerapan e-learning.

Manfaat E-learning

E-learning memiliki manfaat dalam sistem pembelajaran bagi peserta didik dan juga pengajar. Menurut jurnal Pembelajaran Berbasis E-Learning oleh Rabiah Adawi berikut di antaranya:
(FNS)