Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
Ekosistem: Pengertian, Fungsi, dan Unsur-unsurnya
16 Desember 2021 12:07 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ekosistem adalah satu kesatuan tatanan yang terbentuk interaksi (hubungan) timbal balik antara makhluk hidup (hayati) dengan unsur-unsur non-hayati (abiotik) dalam suatu wilayah.
ADVERTISEMENT
Ekosistem juga dapat diartikan sebagai suatu unit fungsional dasar dalam ekologi karena merupakan satuan terkecil yang memiliki komponen dan relung ekologi secara lengkap.
Terdapat pula proses ekologi, sehingga di dalam unit ini siklus materi dan arus energi terjadi sesuai dengan kondisi ekosistemnya.
Pengertian Ekosistem
Secara luas, ekosistem memiliki pengertian yang beragam, berikut beberapa pengertian ekosistem seperti dikutip dari Pengelolaan Lingkungan Hidup oleh Prof. Dr. K.E.S. Manik.
ADVERTISEMENT
Fungsi Ekosistem
Dikutip dari Kembali ke Jalan Lurus (Esai-Esai 1966-99) oleh Emil Salim, terdapat beberapa fungsi ekosistem, di antaranya:
Unsur-Unsur Ekosistem
Suatu ekosistem terdiri dari unsur-unsur hayati (tumbuhan, satwa atau hewan, mikoorganisme, dan manusia), serta non-hayati (unsur fisik dan kimia), seperti tanah, batuan, air, udara, sinar matahari, curah hujan, suhu, dan faktor iklim.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ekosistem juga memiliki unsur bahan organik (karbohidrat, protein, lemak, dan lain-lain) dan bahan anorganik (nitrogen, fosfat, karbon, dan sebagainya).
Hubungan timbal balik unsur-unsur tersebut terjadi secara dinamis dan seimbang sehingga tercipta keadilan lingkungan yang mendukung kehidupan makhluk hidup di wilayah bersangkutan.
Untuk lebih jelas, berikut penjelasan mengenai unsur atau komponen yang membentuk kesatuan ekosistem.
1. Non-hayati
Non-hayati merupakan media berkembang dan berlangsungnya kehidupan makhluk hidup.
2. Produsen
Produsen merupakan organisme autotrofik yang mampu membuat makanan dan senyawa anorganik dengan bantuan sinar matahari.
Organisme autotrofik adalah tumbuhan hijau (berklorofil) yang dapat mensintesis senyawa kimia sederhana dan di dalam tanah atau udara menjadi senyawa kimia yang telah kompleks dan kaya energi melalui proses fotosintesis.
ADVERTISEMENT
3. Konsumen
Konsumen adalah organisme heterotrofik yang memanfaatkan organisme lain sebagai bahan makanannya.
Kelompok hewan pemakan rumput (seperti kambing dan sapi) disebut sebagai konsumen primer, sedangkan hewan pemakan hewan lain (seperti harimau) disebut konsumen sekunder.
Hewan pemakan rumput dikelompokkan menjadi hewan herbivora, hewan pemakan hewan lain disebut karnivora, dan hewan atau manusia yang memakan tumbuhan dan hewan disebut omnivora.
4. Pengurai (Dekomposer)
Pengurai atau dekomposer adalah organisme heterotrofik yang merombak atau menguraikan makhluk hidup yang mati (bahan organik) sehingga dapat dimanfaatkan produsen (tumbuhan).
Dalam proses perombakan tersebut, organisme heterotrofik, seperti jamur dan bakteri, juga menyerap sebagian hasil penguraian untuk keperluan hidupnya.
(SFR)