Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Elastisitas Permintaan: Pengertian, Jenis, dan Faktor Penentunya
2 Desember 2021 15:25 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Elastisitas permintaan adalah ukuran kuantitatif yang menunjukkan perubahan kuantitas permintaan barang akibat perubahan harga . Bila permintaan landai, pergeseran kurva penawaran berakibat terhadap perubahan harga yang sedikit dan kuantitas yang lebih besar.
ADVERTISEMENT
Sedangkan bila permintaan curam, pergreseran kurva penawaran menyebabkan perubahan harga besar dan kuantitas lebih kecil. Pada elastisitas permintaan, terdapat tiga jenis konsep di dalamnya. Apa saja konsep tersebut? Untuk mengetahuinya simak penjelasan berikut ini.
Jenis Konsep Elastisitas Permintaan
Terdapat tiga jenis konsep elastisitas permintaan, yakni elastisitas harga, elastisitas silang, dan elastisitas pendapatan. Berikut penjelasannya dikutip dari Modul 3 Elastisitas Permintaan dan Penawaran oleh Freddy.
Pada barang normal, Ep positif dan untuk barang inferior, Ep negatif. Barang-barang kebutuhan pokok biasanya memiliki Ep<1. Sedangkan barang-barang yang bukan pokok seperti barang-barang mewah memiliki Ep>1.
ADVERTISEMENT
Klasifikasi Elastisitas Permintaan
Menurut Freddy, nilai koefisien elastisitas berkisar antara nol dan tak terhingga. Mengacu nilai koefisien tersebut, elastisitas permintaan digolongkan menjadi lima jenis, yaitu:
ADVERTISEMENT
Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Menyadur Modul 4 Ekonomi Mikro Konsep Elastisitas oleh Bernardus Wishman Siregar, berikut tiga faktor penentu elastisitas permintaan.
1. Jumlah barang subtitusi yang tersedia di pasar
Barang yang memiliki substitusi banyak akan mempunyai permintaan elastis. Jika P naik, permintaan menurun dengan persentase lebih besar sehingga konsumen akan membeli barang substitusi dan sebaliknya. Suatu barang yang tidak memiliki barang substitusi (sedikit) akan memiliki permintaan yang tidak elastis.
2. Potensi pendapatan yang dibelanjakan
Semakin besar bagian pendapatan yang digunakan untuk membeli barang, semakin elastis permintaan terhadap barang tersebut.
3. Jangka waktu analisis permintaan
Analisis permintaan terhadap barang dalam jangka waktu lama mengakibatkan permintaan terhadap barang tersebut menjadi elastis. Sedangkan analisis permintaan terhadap barang dalam jangka waktu singkat mengakibatkan permintaan terhadap barang tersebut bersifat tidak elastis.
ADVERTISEMENT
(ZHR)