Konten dari Pengguna

Fakta Unik Suku Nias dan Sejarah Asal-usulnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
11 Oktober 2023 14:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Lompat Batu, kesenian khas di Desa Bawomataluo, Nias Foto: Flickr/Michael Laia
zoom-in-whitePerbesar
Lompat Batu, kesenian khas di Desa Bawomataluo, Nias Foto: Flickr/Michael Laia
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Suku Nias merupakan sekelompok masyarakat yang mendiami Pulau Nias, Sumatera Utara. Penduduk asli suku ini menamai diri mereka sebagai Ono Niha dan menyebut Pulau Nias sebagai Tano Niha.
ADVERTISEMENT
Mengutip buku Permainan Tradisional Nias dan Matematika susunan Try Gunawan Zebuan, nilai kebudayaan dan adat istiadat yang dijalani Suku Nias amat tinggi. Hukum adatnya yang disebut fondrako masih dianut oleh sebagian besar masyarakatnya hingga kini.
Fondrako mengatur segala aspek kehidupan masyarakat Nias, mulai dari kelahiran hingga kematian. Hukum adat ini sudah dibawa secara turun-temurun oleh para pendahulunya.
Ada banyak fakta unik Suku Nias yang tak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Apa saja? Simak ragamnya dalam artikel berikut ini.

Fakta Unik Suku Nias

Ilustrasi suku Nias. Foto: dok.kumparan
Bicara soal fakta unik suku Nias, ada beberapa hal penting yang menarik untuk diketahui. Simak informasi lengkapnya berikut ini:

1. Asal-usul

Menurut sejumlah ahli sejarah, masyarakat Nias kuno dulunya hidup dalam budaya megalitik. Buktinya adalah banyak ditemukan peninggalan sejarah berupa ukiran pada batu-batu besar di wilayah pedalaman pulau Nias.
ADVERTISEMENT
Sebuah mitos mengatakan bahwa asal-usul suku Nias berawal dari sebuah pohon kehidupan yang disebut Sigaru Tora’a. Pohon ini terletak di sebuah tempat bernama Teteholi Ana’a.
Kedatangan manusia pertama ke pulau ini dimulai pada zaman Raja Sirao yang memiliki 9 orang putra. Kala itu, sembilan putranya diperintahkan untuk keluar dari Teteholi Ana’a karena memperebutkan Tahta Sirao.
Mengutip buku Cermin Pelangi karya Emma Vixel (2019), kesembilan putra Raja Sirao tersebut dianggap menjadi orang pertama di Pulau Nias. Mereka membangun peradaban di pulau tersebut dan jejaknya abadi hingga saat ini.

2. Mengenal sistem kasta

Suku Nias mengenal sistem kasta yang terdiri dari 12 tingkatan dan kasta tertingginya dinamakan Balugu. Untuk mencapai tingkatan ini, seseorang harus mampu menggelar pesta besar.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya itu, ia juga harus mampu mengundang ribuan orang ke dalam pestanya dan menyembelih ribuan ekor babi ternak selama berhari-hari. Ini dilakukan semata-mata untuk menunjukkan betapa tinggi kastanya itu.
Ilustrasi suku Nias. Foto: pexels

3. Memiliki budaya lompat batu

Budaya lompat batu ini adalah salah satu hal ikonik dari suku Nias. Kebudayaan ini muncul sejak berabad-abad lalu, ketika sebagian besar wilayah Nias diperintah oleh para landlord atau panglima perang yang berkedudukan sebagai bangsawan tertinggi.
Kedudukan tersebut mereka dapatkan karena mampu menyelenggarakan pesta besar dan menjamu masyarakat setempat (owasa). Karena banyak yang ingin berada di posisinya, akhirnya para panglima tersebut membuka kesempatan bagi pria muda Nias agar bisa menjadi prajurit.
Mereka diuji berdasarkan kemampuan fisik, perawakan, ilmu bela diri, serta ilmu hitam yang dimilikinya. Untuk penentuan akhir, mereka diuji untuk melompati sebuah susunan batu setinggi 2,3 meter tanpa menyentuh permukaan tanah sedikit pun.
ADVERTISEMENT
Ujian lompat batu tersebut diselenggarakan secara khusus dan berlangsung begitu meriah. Hingga saat ini, kebudayaan lompat batu masih melekat di suku Nias dan selalu dihadirkan dalam perayaan festival.

4. Bahasa yang beragam

Suku Nias memiliki ragam bahasa yang berbeda-beda. Biasanya kosa kata atau bahasa yang diucapkan oleh masyarakat desa A akan berbeda dengan masyarakat desa B. Dalam satu pulau, terdapat aneka bahasa yang dituturkan oleh penduduk setempat.
(MSD)