Konten dari Pengguna

Faktor-Faktor Fisik Tanah yang Memengaruhi Pertumbuhan Vegetasi

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
20 Desember 2021 17:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanah. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanah. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Tanah mengandung unsur-unsur kimia yang diperlukan bagi pertumbuhan vegetasi. Faktor-faktor fisik tanah yang memengaruhi pertumbuhan vegetasi meliputi tekstur tanah, struktur tanah, keasaman tanah, tingkat kegemburan, mineral organik dan anorganik, kandungan air tanah, dan kandungan udara tanah.
ADVERTISEMENT
Artikel ini akan membahas lebih lanjut mengenai masing-masing faktor fisik tanah yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan vegetasi.

Faktor-Faktor Fisik Tanah yang Memengaruhi Pertumbuhan Vegetasi

Ilustrasi tanah yang cocok untuk pertumbuhan dan perkembangan vegetasi. Foto: iStock
Dikutip dari Geografi: Jelajah Bumi dan Alam Semesta oleh Hartono, faktor-faktor fisik tanah yang memengaruhi pertumbuhan vegetasi antara lain sebagai berikut.
1. Tekstur Tanah
Tekstur tanah adalah perbandingan relatif berbagai partikel tanah dalam suatu massa tanah terutama perbandingan antara pasir, debu, dan lempung.
Tekstur tanah sangat penting dalam kaitannya dengan kapasitas menampung air dan udara tanah. Tanah dengan proporsi partikel-partikel yang lebih besar dapat mempunyai tata air yang baik.
Tanah yang halus umumnya memiliki pola tidak tersebar merata. Selain itu, aliran airnya juga begitu lambat sehingga tidak menguntungkan bagi tumbuh-tumbuhan.
ADVERTISEMENT
2. Struktur Tanah
Struktur tanah adalah susunan atau pengikatan butir-butir tanah, yang membentuk agregat tanah dalam berbagai kemantapan bentuk dan ukuran.
Struktur tanah menyebabkan perbedaan tingkat kemampuan tanah dalam meloloskan air (porositas) dan besar pori-pori antara butir-butir tanah (permeabilitas).
Porositas dan permeabilitas memengaruhi penyaluran air, unsur hara, dan udara ke seluruh bagian tanah.
3. Keasaman Tanah
Keasaman tanah sangat dipengaruhi oleh berbagai proses kimia dan pertukaran unsur kimia di antara tumbuhan.
Tumbuhan tidak mampu menyerap unsur-unsur hara tanpa diubah dalam bentuk cairan. Jika keasaman tanah berkurang hingga beberapa tingkat, air akan memiliki kemampuan yang kecil dalam menahan mineral-mineral untuk diubah menjadi unsur-unsur hara.
Akibatnya, meskipun unsur-unsur hara ada di dalam tanah, tumbuhan tidak mungkin hidup dengan baik di sana.
ADVERTISEMENT
4. Tingkat Kegemburan
Tanah yang gembur jauh lebih baik jika dibandingkan dengan tanah yang padat. Tanah yang gembur memudahkan akar tumbuhan untuk menembus tanah dan menyerap mineral-mineral yang terkandung dalam tanah.
Ilustrasi tanah yang gembur. Foto: iStock
Oleh karena itu, para petani sering membajak tanahnya, dengan tujuan agar tanah tetap gembur dan tingkat kesuburannya tetap terjaga.
5. Mineral Organik
Humus merupakan salah satu mineral organik yang berasal dari jasad renik makhluk hidup yang dapat terurai menjadi tanah yang subur dan sangat diperlukan bagi pertumbuhan suatu vegetasi.
6. Mineral Anorganik
Mineral anorganik adalah mineral yang berasal dari hasil pelapukan batuan yang terurai dan terkandung di dalam tanah yang dibutuhkan tumbuhan, seperti karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, fosfor, dan kalsium.
ADVERTISEMENT
7. Kandungan Air Tanah
Air yang terdapat di dalam tanah, terutama air tanah permukaan dan air tanah dangkal, merupakan salah satu unsur pokok bagi pertumbuhan vegetasi.
Air sangat membantu dalam melarutkan dan mengangkat mineral-mineral yang terkandung dalam tanah sehingga mudah diserap oleh sistem perakaran pada tumbuhan.
8. Kandungan Udara Tanah
Kandungan udara di dalam tanah antara tanah di lahan tertentu dengan lahan lainnya berbeda-beda. Hal ini terjadi karena adanya perbedaan tingkat kegemburan tanah.
Semakin tinggi tingkat kegemburan suatu tanah, semakin besar kandungan udara di dalam tanah. Kandungan udara di dalam tanah diperlukan tumbuhan dalam respirasi melalui sistem perakaran pada tumbuhan.
(SFR)