Faktor-faktor yang Memengaruhi Penentuan Prioritas Kebutuhan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
9 Desember 2021 6:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi skala prioritas. Foto: Unsplash.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi skala prioritas. Foto: Unsplash.com
ADVERTISEMENT
Manusia memiliki kebutuhan yang tak terbatas, sedangkan sumber daya untuk memenuhinya bersifat terbatas. Dengan menerapkan sikap rasional, hal itu dapat membantu seseorang untuk menentukan kebutuhan berdasarkan prioritas.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa yang dimaksud dengan prioritas kebutuhan? Apa saja faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan prioritas kebutuhan? Simak masing-masing uraiannya berikut ini!

Skala Prioritas Kebutuhan

Pemenuhan kebutuhan hidup tak lepas dari kegiatan yang bersifat konsumtif. Segala hal yang berhubungan dengan kegiatan konsumsi merupakan upaya untuk memperoleh suatu barang maupun jasa. Untuk mengendalikan perilaku konsumtif, salah satunya dengan menyusun skala prioritas kebutuhan.
Dalam buku Ilmu Pengetahuan Sosial oleh Waluyo, dkk., skala prioritas adalah sebuah daftar yang memuat kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seseorang sesuai dengan tingkat pemenuhannya.
Skala prioritas kebutuhan disusun atas dasar rasionalitas. Selain itu, faktor ini memiliki perbedaan antara satu individu dengan individu lainnya.
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat skala prioritas kebutuhan antara lain:
ADVERTISEMENT
Ilustrasi Tingkat pendapatan sebagai salah satu faktor yang memengaruhi skala prioritas kebutuhan. Foto: Pixabay.com

Identifikasikan Faktor-faktor yang Menjadi Pertimbangan dalam Menentukan Prioritas Kebutuhan

Menyadur buku berjudul Rahasia Sukses Naik Gaji, Promosi Jabatan, dan Mapan Finansial yang disusun oleh Eko Siswanto, faktor-faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan prioritas kebutuhan di antaranya:
1. Tingkat pendapatan
Secara umum, pendapatan dapat diartikan sebagai nilai maksimum yang bisa dikonsumsi oleh seseorang dalam periode tertentu. Jumlah pendapatan seseorang berpengaruh terhadap kemampuannya untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Makin tinggi tingkat pendapatan, makin besar pula peluang untuk memenuhi segala kebutuhan. Kondisi itu juga berlaku sebaliknya, makin rendah tingkat pendapatan, makin kecil pula peluang untuk memenuhi kebutuhan hidup.
ADVERTISEMENT
2. Status sosial
Faktor selanjutnya yang memengaruhi dalam penentuan skala prioritas adalah status sosial. Makin tinggi status sosial, makin banyak pula kebutuhan yang harus dipenuhi. Dengan demikian pengaturan skala prioritas harus disusun berdasarkan urgensi dari setiap kebutuhan.
3. Lingkungan sosial
Lingkungan sosial juga turut memengaruhi pengaturan skala prioritas kebutuhan seseorang. Sebab, lingkungan dapat membentuk perilaku konsumtif bagi tiap-tiap individu.
Ilustrasi Menyusun skala prioritas kebutuhan. Foto: Pixabay.com

Cara Menyusun Skala Prioritas

Menurut Mulya, dkk., dalam buku berjudul Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 1 untuk SMP/MTs Kelas VII, menyusun skala prioritas dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Menentukan tingkat urgensi
Cara ini bisa dilakukan dengan memilih kebutuhan yang paling penting dan harus segera dipenuhi. Oleh karena itu, menyusun skala prioritas berdasarkan tingkat urgensinya perlu untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
2. Menilai jumlah produk
Selain membedakan tingkat urgensi masing-masing kebutuhan, penilaian terhadap jumlah produk juga perlu dilakukan. Misalnya, sebuah barang memiliki jumlah yang terbatas, sementara kebutuhan terhadap barang tersebut bersifat mendesak. Maka barang tersebut bisa digolongkan ke dalam prioritas teratas untuk dipenuhi.
3. Mempertimbangkan masa depan
Dalam memenuhi kebutuhan, diperlukan pengetahuan mengenai kebutuhan berdasarkan jangka waktu. Prioritaskan kebutuhan jangka panjang agar dapat dimanfaatkan untuk masa depan. Misalnya memenuhi biaya asuransi dan sebagainya.
(ANM)