Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten dari Pengguna
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional, Mulai dari Ideologi hingga Solidaritas
26 Oktober 2021 13:47 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi Faktor Pembentuk Integrasi Nasional. Foto: Pixabay](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1635229045/ivhnsjsfnwabtmxyixh8.png)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bangsa Indonesia memiliki semboyan persatuan “Bineka Tunggal Ika”. Semboyan itu menunjukkan suatu kebudayaan yang berlaku secara umum dalam masyarakat yang beragam.
Kondisi demikian secara tidak langsung menunjukkan pentingnya sebuah integrasi nasional dalam masyarakat kita. Hal ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Integrasi Nasional
Mengutip buku Integrasi nasional dalam buku berjudul Hubungan Antar Suku Bangsa dan Sistem Nilai Budaya Nasional oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, integrasi nasional di negara kita tidak bisa dilepaskan dari latar belakang pluralisme dan entitas di dalamnya.
Di satu sisi, pluralisme merupakan kekuatan bangsa yang menjadi sumber dalam mengembangkan kebudayaan nasional. Namun di sisi lain, pluralisme dapat menjadi kelemahan akibat keberagaman yang berpotensi memunculkan konflik antarmasyarakat. Potensi konflik tersebut dapat menghambat bahkan mengancam terwujudnya integrasi nasional.
ADVERTISEMENT
Menurut Bachtiar dalam buku Hubungan Antar Suku Bangsa dan Sistem Nilai Budaya Nasional, berdasarkan perspektif kultural, integrasi nasional merupakan penyesuaian dalam membentuk kesatuan solidaritas kebangsaan.
Adapun kesatuan tersebut terdiri dari suku bangsa yang berbeda. Termasuk budaya untuk mencapai keserasian dalam kehidupan bermasyarakat. Keserasian tersebut dicapai dengan sejumlah peran dan kedudukan.
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Pluralitas dalam masyarakat bagaikan dua mata pisau yang berlawanan. Mengutip buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, masyarakat plural adalah rahmat sekaligus ancaman.
Pluralisme sebagai rahmat, yakni adanya keberanian dalam menerima segala perbedaan dalam aspek kehidupan secara menyeluruh.
Adapun pembentuk integrasi nasional terdiri dari delapan faktor, antara lain sebagai berikut:
ADVERTISEMENT
Penerapan integrasi nasional tidak terbatas pada pemahaman terhadap budaya sendiri. Melainkan menerima dan memahami kebudayaan di luar kelompok. Dengan demikian, integrasi nasional serta solidaritas antargolongan masyarakat semakin kuat.
(ANM)