Konten dari Pengguna

Fungsi Asli dan Turunan Uang dalam Menunjang Kegiatan Perekonomian

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
6 Januari 2022 17:06 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi fungsi asli uang sebagai alat tukar barang maupun jasa. Foto: Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi fungsi asli uang sebagai alat tukar barang maupun jasa. Foto: Flickr
ADVERTISEMENT
Selama ini manusia menggunakan uang untuk bertransaksi barang maupun jasa. Namun, sebenarnya fungsi asli uang lebih dari sekadar alat bertransaksi. Penasaran, apa fungsi asli uang sebenarnya? Pembahasan kali ini akan mengulasnya lebih jauh.
ADVERTISEMENT
Uang adalah segala sesuatu yang diterima oleh masyarakat umum sebagai alat pembayaran yang sah dan alat pertukaran dalam perdagangan. Adapun yang dimaksud dengan “segala sesuatu” dari pengertian tersebut adalah benda.
Menurut buku Ilmu Pengetahuan Sosial untuk Kelas IX SMP (2009: 117), benda-benda yang dapat digunakan sebagai uang harus memiliki syarat-syarat sebagai berikut:
Fungsi uang adalah kemanfaatan uang bagi pemiliknya. Pada awalnya, fungsi uang sebatas alat untuk memperlancar pertukaran. Namun, seiring perkembangan zaman, fungsinya mengalami pergeseran dari sekadar alat tukar ke fungsi yang lebih luas.
ADVERTISEMENT
Kini, uang telah memiliki berbagai fungsi, sehingga benar-benar dapat memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya. Uang memiliki dua fungsi, yaitu fungsi asli dan fungsi turunan.
Merujuk pada buku Pelajaran Ekonomi SMP Kelas 3 oleh Drs. Bambang Prishardoyo, M.Si dkk (2008: 06), berikut fungsi asli dan turunan uang.
Ilustrasi uang

1. Fungsi Asli Uang

Fungsi asli adalah peran utama yang dimainkan oleh uang dalam dunia perekonomian. Fungsinya meliputi:
Uang digunakan sebagai alat untuk membeli atau menjual barang maupun jasa. Inilah fungsi utama uang.
Sebagai contoh, nelayan dapat menukarkan hasil tangkapan ikannya dengan uang. Selanjutnya, dengan uang itu, mereka dapat membeli kebutuhan lain yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Uang sebagai satuan hitung berfungsi menunjukkan besarnya nilai (atau harga) dari barang atau jasa yang dijual maupun dibeli. Penggunaan nilai suatu barang dengan satuan uang menjadi lebih mudah dan praktis.
Sebagai contoh, nilai (harga) sebuah baju adalah Rp. 50.000,00. Pernyataan tersebut akan lebih mudah dibandingkan dengan pernyataan berikut: harga sebuah baju sama dengan harga ayam potong dua ekor.
Ilustrasi uang sebagai alat pembayaran. Foto: Flickr

2. Fungsi Turunan Uang

Uang juga memiliki fungsi turunan atau fungsi sekunder, yaitu:
Dalam hal ini, uang digunakan untuk membayar barang ataupun jasa yang dibutuhkan (dibeli) manusia.
Umumnya, orang memiliki keinginan untuk menyisihkan sebagian hasil pendapatannya untuk disimpan atau ditabung. Menyimpan kekayaan dalam bentuk uang (tabungan), jauh lebih praktis dibandingkan dengan menyimpan barang.
ADVERTISEMENT
Misalnya, hasil panen raya jagung sebenarnya dapat disimpan, akan tetapi pasti membutuhkan ruang yang besar. Jadi, akan lebih mudah jika jagung tersebut dijual dan hasilnya (uang) disimpan di lemari, bukan di gudang.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa di dalam beberapa lembar uang yang ada di lemari itu, tersimpan nilai segudang jagung.
Dalam hal ini, uang dapat diinvestasikan dengan mendirikan pabrik atau badan-badan usaha lainnya, agar dapat memperoleh laba atau penghasilan. Di sisi lain, pendirian pabrik juga dapat menyerap tenaga kerja.
Usaha mengumpulkan uang berarti mengumpulkan kekayaan. Misalnya, jika seseorang memiliki sebidang tanah dan ingin dipindahkan ke tempat lain, ia akan mengalami kesulitan untuk memindahkannya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya uang, maka mudah untuk memindahkan tanah itu, yakni dengan jalan menukarkan tanah tersebut dengan uang, lalu membeli tanah di tempat lain yang diinginkan.
Harga setiap barang biasanya dinyatakan dengan uang. Oleh sebab itu, uang berfungsi sebagai penunjuk harga.
(VIO)