Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan Manusia
20 Agustus 2021 10:45 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap makanan yang masuk ke dalam mulut manusia , harus melalui sebuah proses untuk dapat diubah bentuknya, serta diserap untuk mendapatkan kandungan gizi yang ada dalam makanannya.
ADVERTISEMENT
Proses mengubah makanan dari bentuk yang sebelumnya kasar (kompleks), ke bentuk yang lebih halus (sederhana), disebut dengan proses pencernaan makanan.
Selain itu, proses pencernaan makanan juga dapat diartikan sebagai proses penyederhanaan makanan agar zat gizi yang terdapat di dalamnya dapat diserap dengan baik oleh tubuh.
Mengutip dari buku IPA BIOLOGI Jilid 2 yang ditulis oleh Saktiyono, proses pencernaan manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Proses pencernaan mekanik
Proses pencernaan mekanik, yaitu proses perubahan makanan dari sebelumnya berbentuk besar atau kasar, menjadi bentuk yang lebih kecil atau halus. Proses ini melibatkan organ pencernaan manusia bekerja dengan gerakan peristalsis.
2. Proses pencernaan kimiawi
Proses pencernaan kimiawi adalah proses perubahan makanan dari zat yang sebelumnya bersifat kompleks menjadi zat yang lebih sederhana, tentunya proses tersebut menggunakan bantuan enzim.
ADVERTISEMENT
Enzim sendiri merupakan zat kimia dalam tubuh yang berfungsi mempercepat reaksi-reaksi kimia dalam tubuh. Setiap jenis enzim memiliki tugas khusus, yang hanya dapat bekerja pada jenis makanan tertentu.
Alat pencernaan manusia dapat dibedakan menjadi saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan terdiri dari dari mulut, kerongkongan, usus halus, usus besar, dan kemudian anus.
Sementara itu, bagian yang termasuk ke dalam kelenjar pencernaan, yaitu kelenjar ludah, kelenjar lambung, pankreas, hati, dan kelenjar usus. Setiap makanan yang masuk dari mulut pasti akan diproses dalam saluran pencernaan maupun kelenjar pencernaan.
ADVERTISEMENT
Pembahasan berikut ini akan mengulas fungsi kerongkongan sebagai salah satu saluran pencernaan manusia, yang membantu makanan tertelan dengan baik setelah melalui mulut, serta menyalurkannya ke alat pencernaan selanjutnya. Simak tulisannya di bawah ini.
Fungsi Kerongkongan dalam Sistem Pencernaan
Makanan yang sudah dicerna dalam mulut akan berubah bentuknya menjadi bulatan kecil, yang disebut dengan bolus. Bentuknya yang bulat seperti itu memudahkan agar makanan dapat ditelan dan masuk ke dalam kerongkongan.
Dikutip dalam buku Seri IPA Biologi SMP Kelas VIII yang diterbitkan oleh Yudhistira Ghalia Indonesia, kerongkongan dalam sistem pencernaan diawali dengan hulu kerongkongan yang memiliki panjang kira-kira 12 cm.
Hulu kerongkongan merupakan saluran tempat bermuaranya udara dari rongga hidung dan makanan dari rongga mulut. Hulu kerongkongan mencegah agar makanan tidak salah masuk ke tenggorokan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, makanan masuk ke dalam saluran pencernaan berupa kerongkongan (esofagus), yang memiliki panjang sekitar 25-30 cm dengan diameter sekitar 2 cm. Dinding yang ada dalam kerongkongan akan menghasilkan lendir untuk membasahi makanan.
Fungsi kerongkongan dalam sistem pencernaan adalah menghantarkan makanan yang sudah berbentuk bolus ke dalam lambung. Kerongkongan dapat melakukan gerakan peristalsis untuk dapat mendorong masuk ke dalam lambung.
(HDP)