Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Fungsi Lembaga Keuangan, Jenis, dan Pengertiannya
2 Mei 2025 3:18 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam kehidupan ekonomi modern, fungsi lembaga keuangan sangatlah penting dalam menjaga kelancaran arus dana dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Jurnal Akuntansi Neraca, Ismamudi, (2023:6), sebagai elemen kunci dalam sistem keuangan, bank dan lembaga keuangan memiliki dampak yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Pengertian Lembaga Keuangan
Berikut adalah pengertian lembaga keuangan. Lembaga keuangan adalah institusi yang kegiatan utamanya berkaitan dengan bidang keuangan, yaitu menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman atau kredit kepada pihak lain yang membutuhkan.
Lembaga ini berfungsi sebagai perantara (intermediary) antara pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit) dan pihak yang membutuhkan dana (defisit unit), sehingga perputaran uang dalam perekonomian dapat berjalan efisien dan stabil.
Lembaga keuangan memegang peran yang sangat penting dalam sistem perekonomian modern karena menjadi jembatan utama dalam proses alokasi sumber daya keuangan secara optimal.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya lembaga keuangan, individu atau badan usaha yang memiliki kelebihan dana dapat menyimpan atau menginvestasikan dananya secara aman.
Sementara pihak yang membutuhkan dana seperti pengusaha, investor, maupun masyarakat umum dapat memperoleh akses pembiayaan sesuai kebutuhan mereka.
Lembaga keuangan memiliki regulasi yang ketat dari pemerintah atau otoritas keuangan seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia untuk memastikan kegiatan mereka berjalan secara sehat, transparan, dan stabil.
Tanpa adanya pengawasan yang ketat, lembaga keuangan bisa menimbulkan risiko sistemik yang berbahaya bagi kestabilan ekonomi nasional.
Fungsi lembaga keuangan tidak hanya terbatas pada aktivitas ekonomi seperti menyimpan dan menyalurkan dana. Mereka juga menyediakan jasa transfer dana, pembayaran, penukaran valuta asing, konsultasi investasi, dan pengelolaan kekayaan.
ADVERTISEMENT
Dengan peranannya yang luas tersebut, lembaga keuangan berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi, pembangunan infrastruktur, penyerapan tenaga kerja, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Fungsi Lembaga Keuangan
Berikut adalah fungsi lembaga keuangan.
1. Menghimpun Dana dari Masyarakat
Fungsi utama lembaga keuangan yaitu menghimpun dana dari masyarakat, baik individu atau badan usaha. Dana ini dihimpun dalam bentuk simpanan seperti tabungan, deposito, giro, premi asuransi, iuran pensiun, atau hasil investasi dari masyarakat.
Dana yang terkumpul ini dikelola untuk pembiayaan sektor produktif dalam perekonomian. Dengan menghimpun dana, lembaga ini memberikan alternatif yang aman bagi masyarakat untuk menyimpan dan mengembangkan kekayaan mereka.
2. Menyalurkan Dana kepada Pihak yang Membutuhkan
Setelah menghimpun dana, lembaga keuangan memiliki peran untuk menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan, baik individu, pelaku usaha, maupun pemerintah.
Penyaluran dana ini bisa berbentuk kredit, pinjaman usaha, pembiayaan syariah, leasing, dan lainnya. Melalui fungsi ini, lembaga keuangan membantu kegiatan ekonomi, mendorong pertumbuhan bisnis, dan mempercepat pembangunan.
ADVERTISEMENT
3. Penciptaan Uang
Fungsi ini dijalankan oleh lembaga keuangan berbasis perbankan. Bank memiliki kemampuan untuk menciptakan uang giral melalui proses penyaluran kredit.
Saat bank memberikan pinjaman, dana tersebut akan disimpan kembali dalam sistem perbankan dan digunakan lagi untuk pinjaman baru.
Proses ini meningkatkan jumlah uang yang beredar dalam perekonomian. Namun, fungsi ini diawasi ketat oleh bank sentral untuk mencegah inflasi yang tidak terkendali.
4. Penyediaan Jasa Keuangan
Lembaga keuangan juga berperan sebagai penyedia berbagai jasa keuangan untuk mempermudah transaksi ekonomi masyarakat.
Jasa ini mencakup transfer uang, bayar tagihan, pembelian produk keuangan, transaksi valuta asing, penyimpanan surat berharga, pengelolaan investasi, dan konsultasi keuangan.
Melalui layanan ini, lembaga keuangan mendorong efisiensi dan kenyamanan dalam transaksi, baik secara domestik maupun internasional.
ADVERTISEMENT
5. Mengelola Risiko dan Memberikan Perlindungan Keuangan
Lembaga keuangan non-bank seperti perusahaan asuransi dan dana pensiun menjalankan fungsi pengelolaan risiko. Mereka memberikan perlindungan terhadap risiko kehidupan, kesehatan, kerugian aset, maupun risiko keuangan lainnya melalui produk-produk asuransi dan jaminan sosial.
Fungsi ini memberikan rasa aman bagi masyarakat dan mencegah kerugian finansial akibat kejadian tak terduga.
6. Menjaga Stabilitas Sistem Keuangan
Lembaga keuangan menjaga stabilitas sistem keuangan melalui pengelolaan dana, transparansi laporan keuangan, kepatuhan terhadap peraturan, dan pengendalian risiko internal.
Jika lembaga keuangan dikelola dengan baik, maka kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan akan meningkat, dan krisis keuangan dapat dicegah.
Dalam hal ini, peran pengawasan oleh OJK dan Bank Indonesia sangat penting untuk memastikan stabilitas lembaga-lembaga ini.
7. Mendorong Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi
Melalui pembiayaan dan investasi, lembaga keuangan mendorong tumbuhnya kegiatan usaha, pembangunan infrastruktur, inovasi teknologi, serta sektor pendidikan dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Dana yang disalurkan oleh lembaga keuangan berperan sebagai bahan bakar utama bagi kegiatan produktif di berbagai sektor, sehingga secara langsung mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
8. Meningkatkan Efisiensi Ekonomi
Lembaga keuangan mempertemukan pihak yang memiliki kelebihan dana (investor atau penabung) dan pihak yang membutuhkan dana (debitur) secara efisien.
Tanpa lembaga ini, masyarakat harus mencari sendiri pihak lain untuk transaksi keuangan, yang tentu memakan waktu yang lama dan biaya yang banyak.
Dengan adanya lembaga keuangan, biaya transaksi dapat ditekan, waktu lebih efisien, dan informasi keuangan lebih mudah diakses.
9. Sebagai Perantara Informasi
Lembaga keuangan juga berfungsi sebagai sumber dan penyedia informasi mengenai kondisi pasar, tren investasi, risiko ekonomi, dan potensi usaha.
Informasi ini sangat penting bagi investor, pemilik bisnis, maupun pemerintah dalam mengambil keputusan strategis yang berdampak luas.
ADVERTISEMENT
Dengan fungsi ini, lembaga keuangan menjadi pendorong terciptanya keputusan yang berbasis data dan analisis yang sangat akurat.
10. Distribusi Kekayaan dan Pemerataan Ekonomi
Melalui program-program kredit mikro, pembiayaan usaha kecil menengah, dan produk inklusi keuangan lainnya, lembaga keuangan berkontribusi dalam pemerataan ekonomi.
Mereka menjangkau masyarakat lapisan bawah agar bisa memperoleh akses permodalan, meningkatkan penghasilan, dan memperbaiki taraf hidup.
Jenis Lembaga Keuangan
Berikut adalah jenis lembaga keuangan.
1. Lembaga Keuangan Bank
Lembaga keuangan bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan dari masyarakat dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito, serta menyalurkannya kembali dalam bentuk kredit atau pembiayaan.
Bank juga menjalankan fungsi sebagai alat perantara pembayaran, pencipta uang giral, dan pelaksana kebijakan moneter negara. Jenis-jenis lembaga keuangan bank di antaranya:
ADVERTISEMENT
2. Lembaga Keuangan Bukan Bank (Non-Bank)
Lembaga keuangan non-bank adalah lembaga yang tidak menerima simpanan dalam bentuk giro atau tabungan masyarakat secara langsung, tetapi tetap menghimpun dan menyalurkan dana melalui berbagai bentuk jasa keuangan.
Lembaga ini berfungsi melengkapi sistem keuangan yang tidak ditangani oleh bank. Jenis-jenis lembaga keuangan non-bank antara lain:
ADVERTISEMENT
Fungsi lembaga keuangan tidak hanya berfungsi sebagai penyedia dana, tetapi juga sebagai pendorong inovasi, pelindung risiko, serta penyalur modal bagi sektor-sektor yang produktif.
Oleh karena itu, literasi mengenai lembaga keuangan sangat penting agar masyarakat dapat memanfaatkan layanan keuangan secara bijak dan optimal. (Dista)