Konten dari Pengguna

Gametogenesis pada Manusia, Hewan, dan Tumbuhan

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
27 September 2021 10:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Mengenal gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Foto: Pixnio
zoom-in-whitePerbesar
Mengenal gametogenesis pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Foto: Pixnio
ADVERTISEMENT
Gametogenesis adalah sebuah proses pembentukan sel gamet, yang meliputi gamet jantan maupun gamet betina. Sel gamet sendiri dikenal dengan sel kelamin, yang nantinya digunakan dalam proses perkembangbiakan makhluk hidup.
ADVERTISEMENT
Pada dasarnya, gametogenesis pada manusia dan hewan memiliki kesamaan yang dilihat dari prosesnya. Proses ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu spermatogenesis dan oogenesis.
Spermatogenesis merupakan pembentukan spermatozoa pada kelenjar kelamin jantan/testis. Sementara itu, oogenesis adalah proses pembentukan sel telur/ovum pada kelenjar kelamin betina/ovarium.
Gametogenesis pada tumbuhan dapat terjadi di kepala sari untuk menghasilkan gamet jantan (mikrosporogenesis), dan di putik atau bakal buah untuk menghasilkan gamet betina (megasporogenesis).
Untuk lebih memahami proses pembentukan sel gamet, simak pembahasan tentang gametogenesis di bawah ini, yang dibagi menjadi gametogenesis pada manusia dan hewan, serta gametogenesis pada tumbuhan.
Spermatogenesis dalam gametogenesis manusia dan hewan. Foto: Adobe Stock

Gametogenesis pada Manusia dan Hewan

Mengutip dalam buku Biologi Interaktif Kelas XII IPA yang ditulis oleh Wijaya Jati, gametogenesis pada manusia dan hewan dibagi menjadi dua, yaitu spermatogenesis dan oogenesis. Adapun penjelasan lebih lengkapnya adalah sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
1. Pembentukan sel gamet jantan (spermatogenesis)
Spermatogenesis pada manusia dan hewan umumnya mulai terjadi pada saat pubertas hingga biasanya berlanjut sampai usia dewasa. Pembentukan sel gamet jantan akan menghasilkan spermatogonium, serta spermatozoa.
Kelenjar kelamin pria dewasa secara seksual umumnya mengandung kira-kira 100 juta spermatogonium, dan dapat menghasilkan kira-kira 200 spermatozoa setiap harinya.
2. Pembentukan gamet betina (oogenesis)
Indung telur (ovarium) pada saat seorang wanita dilahirkan mengandung kurang lebih 7 juta oogonium. Setiap oogonium akan menjadi dua buah sel oosit primer melalui pembelahan mitosis.
Setelah mengalami masa pubertas, sel oosit primer akan mengalami pembelahan kembali, dan akan menghasilkan sebuah ootid, yang nantinya menjadi ovum yang siap dibuahi oleh spermatozoa.
Pada gametogenesis hewan, umumnya pembentukan sel gamet mengalami proses yang serupa dengan gametogenesis pada manusia. Terdapat pula meiosis dan fertilisasi yang merupakan ciri reproduksi seksual, yang membedakan antara spesies satu dengan spesies lainnya.
Gametogenesis pada tumbuhan terjadi di benang sari dan putik. Foto: Pixnio

Gametogenesis pada Tumbuhan

Sementara itu, dalam buku Seri IPA Biologi Kelas VIII SMP terbitan Yudhistira Ghalia Indonesia, gametogenesis pada tumbuhan terjadi pada benang sari untuk menghasilkan serbuk sari (mikrosporogenesis), serta pada putik untuk menghasilkan kandung lembaga (megasporogenesis).
ADVERTISEMENT
Penjelasan lengkap kedua pembentukan sel gamet pada tumbuhan adalah sebagai berikut.
1. Mikrosporogenesis
Pembentukan serbuk sari ini berawal dari pembelahan sel mikroporosit atau sel induk, yang terdapat di kepala sari, dan berkembang menjadi empat sel anak (mikrospora).
Inti mikrospora akan mengalami pembelahan lagi untuk menjadi inti buluh serbuk sari dan inti generatif. Kemudian kotak sari yang telah masak akan pecah dan akan mengeluarkan serbuk sari, dengan berbagai bentuk yang indah.
2. Megasporogenesis
Pembentukan kandung lembaga diawali dengan proses pembelahan sel induk (megasporosit) menjadi empat sel anak (megaspora). Dari keempat sel anak tersebut, hanya satu yang dapat berkembang, sementara tiga lainnya tidak.
Megaspora yang berkembang akan mengalami pembelahan inti, sehingga menghasilkan 8 inti dari pembelahan tersebut. Megaspora yang memiliki 8 buah inti disebut dengan kandung lembaga.
ADVERTISEMENT
(HDP)